8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan dan hasil penelitian tersebut adalah :
1. Yasa 2009:86, jurnal dengan judul “Penanggulangan Kemiskinan
Berbasis Partisipasi Masyarakat di Provinsi Bali”
yang mana pada penelitian ini variabel bebas X adalah kemiskinan, sedangkan
variabel terikat Y adalah perkembangan. Dalam penelitian ini pada tahun 2005 terdapat jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali,
berdasarkan pendapatan BPS mencapai 147.044 rumah tangga yaitu sekitar 17,15 persen dari total rumah tangga. Kabupaten Karangasem,
Buleleng, Bangli dan Klungkung memiliki rumah tangga miskin yang relatif banyak. Di Kabupaten Karangasem bahkan mencapai lebih dari
40 persen. 2.
Soekamto, dkk 2009:1, jurnal dengan judul “Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan”
yang mana pada penelitian ini variabel bebas X adalah partisipasi masyarakat,
sedangkan variabel terikat Y adalah program penanggulangan kemiskinan perkotaan. Dalam penelitian ini metode penelitian yang
dipakai adalah metode pendekatan kualitatif, lokasi dalam penelitian
9
ini adalah Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik “snow
ball sampling ” atau bola salju yang menggelinding semakin lama
semakin besar. Penelitian ini menghasilkan P2KP memandang kemiskinan bukan sekedar persoalan ekonomi saja, akan tetapi lebih
menekankan pada persoalan keadilan khususnya keadilan dalam memperoleh kesempatan berusaha. Adapun hasil temuan dalam
penelitian ini yaitu, kendala BKM untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam implementasi P2KP dapat digolongkan sangat
serius. Kendala tersebut selain berasal dari faktor yang menghambat usaha-usaha untuk membela orang kecil masyarakat miskin, juga
datang dari faktor kondisi internal masyarakat miskin itu sendiri.
3. Sijabat 2008:1, jurnal dengan judul “Potret Iklim Usaha
Pemberdayaan UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah” ,
penelitian ini menjelaskan tentang berbagai aspek iklim usaha sekarang ini yang belum sepenuhnya mampu mendorong UMKM
untuk lebih produktif, efisien, dan berdaya saing, nampaknya komitmen untuk memberdayakan ekonomi rakyat harus diarahkan
menjadi konsensus nasional. Kondisi UMKM yang masih marjinal baik dalam berbagai aspek usahanya nampaknya belum dapat
diselesaikan hanya dengan memberikan bantuan fisik dan permodalan melalui berbagai program. Tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM.
10
4. Muchtar 2003, jurnal dengan judul “Strategi Pemberdayaan
Berbasis Kelembagaan Lokal Dalam Penanganan Kemiskinan Perkotaan”
, penelitian ini bermaksud mendapatkan gambaran nyata implementasi program P2KP secara sistematis dan faktual di
lapangan, serta kecenderungan pencapaian hasil program, oleh karena itu jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dan evaluatif
sifatnya. Informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling
sampling bertujuan, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara interview dan observasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan hasilnya adalah tidak terjadi
proses pemberdayaan dalam implementasi P2KP tahap 1 yang disebabkan oleh pemahaman para pelaku program Project
Management Unit PMU, Konsultan Management Pusat KMP,
Konsultan Management Wilayah KMW, Faskel, dan BKM terhadap
konsep P2KP yang tidak utuh.
5. Anonim, jurnal dengan judul “Pemetaan Kemiskinan dan Strategi
Pengentasannya Berbasis Institusi Lokal dan Berkelanjutan di Era Otonomi Daerah di Provinsi Sumatra Barat”
penelitian ini bertujuan memetakan kantong-kantong dan merumuskan strategi pengentasan
kemiskinan berdasarkan institusi lokal. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survey, wawancara
mendalam, diskusi kelompok atau Focus Group Discussion FGD
11
dan pengumpulan data sekunder. Hasil dari penelitian ini yaitu kinerja ekonomi di provinsi ini, untuk tahun 2003 pertumbuhan ekonomi 5-
7 pertahun. Diantaranya terbanyak pertanian 25,16 dan didukung lima subsektor yaitu tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan,
peternakan, kehutanan, dan perikanan laut.
6. Salim,et.al 2008:16, jurnal dengan judul “Prospek Peningkatan
Kualitas Ruang Perumahan dan Pemukiman yang Berbasis pada Komunitas”
. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah diskusi kelompok terfokus atau Focus Group Discussion FGD,
pendekatan kualitatif, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu gejala adanya prospek baik diisyaratkan oleh adanya indikasi
kuat bahwa warga mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan sendiri untuk membangun, mempunyai minat relatif besar untuk
membangun lingkungannya, dan bersedia memberikan sumberdaya
yang dimilikinya sesuai kemampuan.
7. Adi 2005:27, jurnal dengan judul “Kemiskinan Multidimensi”.
Metode penelitian yang dipakai yaitu dengan metode penelitian yang ‘tidak mengganggu’ the unobstrusive research atau dikenal pula
dengan nama metode penelitian ‘non-reaktif’ the non reactive methods.
Teknik pengumpulan data melalui perangkat keras seperti penggunaan video kamera dan kamera foto, dan wawancara.
Penelitian ini membahas tentang perbandingan tingkat kemiskinan antara Indonesia dengan Malaysia, hasil dari penelitian ini adalah
12
program penanganan kemiskinan sebaiknya tidak dilepaskan dari program pembangunan secara keseluruhan. Karena yang akan
menjadi akar masalah itu bukanlah kemiskinan itu sendiri. Tetapi kemiskinan merupakan gejala dari adanya kesenjangan pembangunan
di berbagai bidang yang terjadi antara kota-kota besar dan daerah asal migran tersebut.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu yaitu pada penelitian terdahulu cenderung menggunakan metode penelitian kualitatif
yaitu menjelaskan tentang penggabungan antara teori satu dengan teori yang lainnya berdasarkan hasil dari penelitian. Sedangkan penelitian yang saat ini
penulis lakukan yaitu menggunakan metode kuantitatif yakni penggabungan antara teori dengan hasil penelitian yang berupa data angka yang signifikan.
2.2. Landasan Teori