Peran Aparatur dan Masyarakat Sebagai Penerima Bantuan Masyarakat Penerima Bantuan

44 c. Pinjaman Pinjaman harus dikembalikan dalam waktu satu tahun dengan bunga minimal 1 12 per bulan. Jadwal pembayaran kembali harus mencerminkan keadaan kas kegiatan yang dibiayai itu. Dana pembayaran kembali harus dimasukkan ke dalam rekening atas nama BKM di bank penyalur. Dana ini harus digulirkan kembali dengan prinsip yang sama. Setengah penghasilan dari bunga yang dibebankan kepada penerima pinjaman digunakan untuk membiayai pemeliharaan prasarana dan sarana dasar lingkungan, sementara setengahnya lagi digunakan untuk membantu pembiayaan administrasi BKM. d. Prasarana dan Sarana Dasar Lingkungan Masyarakat dapat memilih penggunaan dana P2KP untuk membangun memperbaiki prasarana dan sarana dasar lingkungan dengan jenis-jenis seperti prasaran dan sarana dasar yang lazim diperbaiki dalam proyek KIP, perbaikan taman lingkungan, penghijauan, dan perbaikan lingkungan Anonim, 1999:2.

2.2.3 Peran Aparatur dan Masyarakat Sebagai Penerima Bantuan

Dengan melihat arah baru pendekatan pembangunan yang berorientasi pada masyarakat, maka pemerintah harus dapat menjalankan perannya sesuai kondisi perubahan tersebut dengan menyelenggarakan pemerintahannya dengan baik dengan berlandaskan pada azaz-azaz keterbukaan, demokrasi dan partisipasi. 45 Disamping itu peran pemerintah juga harus berubah antara lain : a. Pelaksana menjadi fasilitator b. Memberikan instruksi menjadi melayani masyarakat c. Mengatur menjadi memberdayakan masyarakat d. Bekerja untuk memenuhi aturan menjadi bekerja untuk mewujudkan visi.

2.2.4 Masyarakat Penerima Bantuan

Masyarakat penerima bantuan yang menjadi sasaran adalah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1 Pra KS dan KS 1 pada tingkat kelurahan sebagai lokasi kantor Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan tersebut berupa pinjaman modal usaha, peningkatan sumber daya manusia dan perbaikan prasarana dan sarana dasar lingkungan. BKM sebagai lembaga pengelola Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan dalam menyalurkan dana bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan melakukan beberapa pengujian kelayakan pada calon penerima bantuan sehingga dana bantuan yang dipinjamkan dan digulirkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan Pra KS dan KS 1 diantaranya uji kelayakan tersebut adalah : 46 a. Uji kelayakan Administrasi diantaranya adalah : 1 Memberitahu tanggal pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat dan berapa jumlah Kelompok Swadaya Masyarakatnya. 2 Membuat berita acara pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakatnya. 3 Mentaati aturan dan tata tertib pelaksanaan program. b. Uji kelayakan ekonomi diantaranya adalah : 1 Melihat omset dari usaha. 2 Pendapatan lain disamping usahanya. 3 Pengeluaran untuk biaya usahanya. 4 Pengeluaran rumah tangga. c. Uji kelayakan sosial adalah : 1 Moralitas anggota KSM 2 Status kependidikan Kriteria dana Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan yang diberikan per KSM dan per orang apabila sudah menerima syarat dari uji kelayakan tersebut, yakni : a. KSM Aneka Usaha beranggotakan 3 sampai dengan 20 orang, besar pinjaman yang diperoleh adalah Rp500.000 sampai dengan Rp1.000.000. b. KSM Kube beranggotakan 3 sampai dengan 20 orang, besar pinjaman yang diperoleh Rp500.000 sampai dengan Rp20.000.000. 47 c. KSM Fisik Hunian beranggotakan 3 sampai dengan 20 orang, besar pinjaman yang diperoleh maksimal adalah Rp5.000.000. d. KSM Fisik Lingkungan beranggotakan 3 sampai dengan 20 orang, besar pinjaman yang diperoleh sesuai dengan pengajuan proposal yang diajukan.

2.2.5 Kelompok Swadaya Masyarakat KSM