41
disiapkan sejumlah pendamping yang disebut fasilitator kelurahan yang akan melakukan pendampingan terhadap masyarakat.
c. Pelaksanaan program harus berasal dari masyarakat itu sendiri dan
sedapat mungkin dilakukan melalui pola padat karya. d.
Untuk mendukung pelaksanaan yang transparan, demokratis dan bertanggung jawab atau accountable, maka dilakukan mekanisme
penghargaan dan sangsi atau kinerja Kelompok Swadaya Masyarakat, pengajuan keberatan atau hasil kerja Kelompok Swadaya Masyarakat,
fasilitator dan berbagai instansi terkait, serta memonitoring independent dan partisipasi masyarakat dimana hasil monitoring,
termasuk temuan-temuan akan dipublikasikan pada surat kabar lokal.
2.2.2.3 Penggunaan Dana
Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan yang sumber utama dananya berasal dari pinjaman Bank Dunia merupakan upaya
menanggulangi atau mengurangi kemiskinan baik disebabkan oleh krisis ekonomi maupun persoalan kemiskinan yang struktural. Dan dalam rangka
melakukan penyaluran dana kepada kelompok masyarakat secara efektif dan efisien.
Di dalam Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan ini ada 3 tiga komponen yang dapat diberikan bantuan pendanaan, dimana
penyaluran dananya dapat disampaikan melalui kelompok masyarakat, komponen tersebut adalah :
42
Pertama , Komponen fisik berupa perawatan atau pemeliharaan dan
perbaikan atau pembangunan sarana dan prasarana dasar lingkungan yang dibutuhkan oleh masyarakat kelurahan setempat.
Kedua , komponen kegiatan ekonomi skala kecil, berupa modal
kerja bagi kegiatan industri rumah tangga atau kegiatan usaha skala kecil lainnya yang diberikan kepada perseorangan atau keluarga yang dihimpun
dalam suatu kelompok bersama. Ketiga
, komponen pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan teknis dan manajerial untuk mendukung penciptaan peluang
usaha baru dan peluang pengembangan usaha yang telah ada. Dana proyek dapat digunakan untuk kredit bagi kegiatan ekonomi
berkelanjutan dan hibah untuk pembangunan perbaikan prasarana dan sarana lingkungan, tergantung prioritas kebutuhan kelompok-kelompok
masyarakat setempat. Berbagai sub proyek diatas harus diusulkan dalam waktu enam bulan sejak proyek diluncurkan di kelurahan, namun dana
dapat digunakan dalam jangka waktu satu tahun setelah pembayaran pertama diterima oleh masing-masing kelompok. Dengan perincian
sebagai berikut : a.
Kegiatan ekonomi Pilihan kegiatan P2KP bersifat terbuka. Beberapa contoh
kegiatan yang dapat dikembangkan adalah pertanian kota, pelatihan bagi kelompok kredit dapat digunakan untuk membayar upah,
pembelian alat-alat kerja mesin jahit, komputer, pembangunan
43
perbaikan perumahan bertumpu pada masyarakat yang masa pengerjaannya tidak lebih dari satu tahun.
Tiap kelurahan dapat menetapkan suatu pola kredit kecil untuk digulirkan kepada perorangan atau kelompok. Dalam P2KP,
pembangunan warung baru tidak dianjurkan. Hal-hal yang tidak dapat didanai P2KP: pembuatan penjualan senjata, obat-obatan terlarang,
deposito dana di lembaga keuangan, pembebasan tanah, pembangunan rumah ibadah, pembiayaan administrasi pemerintah, dan pembuatan
produk-produk yang membahayakan lingkungan. b.
Persyaratan kelompok Kelompok-kelompok swadaya masyarakat KSM yang
dibentuk untuk menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi harus beranggotakan minimal tiga orang dari rumah tangga yang berbeda.
Pendapatan per keluarga jika beranggota empat orang anggota KSM itu tidak boleh lebih dari Rp250.000,00 per bulan jumlah ini dapat
disesuaikan dengan memperhitungkan inflasi pada tahun ke-2 dan ke- 3.
Dalam P2KP, tiap kelompok orang mendapatkan dana hanya sekali setidak-tidaknya sampai tidak ada lagi usulan KSM yang dinilai
layak, namun belum pernah mendapatkan bantuan. Kaum perempuan sangat dianjurkan untuk terlibat dan harus mendapatkan kesempatan
yang sama.
44
c. Pinjaman
Pinjaman harus dikembalikan dalam waktu satu tahun dengan bunga minimal 1
12
per bulan. Jadwal pembayaran kembali harus mencerminkan keadaan kas kegiatan yang dibiayai itu. Dana
pembayaran kembali harus dimasukkan ke dalam rekening atas nama BKM di bank penyalur. Dana ini harus digulirkan kembali dengan
prinsip yang sama. Setengah penghasilan dari bunga yang dibebankan kepada
penerima pinjaman digunakan untuk membiayai pemeliharaan prasarana dan sarana dasar lingkungan, sementara setengahnya lagi
digunakan untuk membantu pembiayaan administrasi BKM. d.
Prasarana dan Sarana Dasar Lingkungan Masyarakat dapat memilih penggunaan dana P2KP untuk
membangun memperbaiki prasarana dan sarana dasar lingkungan dengan jenis-jenis seperti prasaran dan sarana dasar yang lazim
diperbaiki dalam proyek KIP, perbaikan taman lingkungan, penghijauan, dan perbaikan lingkungan Anonim, 1999:2.
2.2.3 Peran Aparatur dan Masyarakat Sebagai Penerima Bantuan