22
5 Paling sedikit keluarga bertamasya sekali dalam enam bulan.
6 Keluarga memperoleh berita dari media massa.
7 Semua anggota mempunyai akses terhadap transportasi umum.
d. Keluarga Sejahtera tahap 3 adalah keluarga yang mampu memenuhi
kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, dan kebutuhan pembangunan, namun belum sanggup menyumbang bagi kegiatan-kegiatan sosial.
Investasi guna meningkatkan partisipasi sosial : 1
Keluarga secara teratur menyumbang pada kegiatan-kegiatan masyarakat dalam bentuk materi.
2 Anggota keluarga berada pada manajemen lembaga masyarakat.
e. Keluarga sejahtera tahap 3 plus adalah keluarga-keluarga yang
mampu memenuhi seluruh kebutuhan pokok, termasuk pembangunan dan partisipasi sosial. Keluarga-keluarga dalam kemampuan
menolong keluarga lain dalam masyarakat. Profil yang ideal menggambarkan keluarga Indonesia.
2.2.1.3. Ciri-Ciri Kemiskinan
Suyanto Karnaji 2005:5, menyatakan pada dasarnya ada beberapa ciri dari kemiskinan, yaitu antara lain sebagai berikut :
a. Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan pada umumnya tidak
memiliki faktor produksi sendiri, seperti : tanah yang cukup, modal atau keterampilan. Faktor produksi yang dimiliki umumnya sedikit,
sehingga kemampuan untuk memperoleh pendapatan menjadi sangat terbatas.
23
b. Mereka pada umumnya tidak mempunyai kemungkinan untuk
memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri. Pendapatan yang diperoleh tidak cukup untuk memperoleh tanah garapan ataupun
modal usaha. c.
Tingkat pendidikan golongan miskin umumnya rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar. Waktu mereka umumnya habis tersita untuk
mencari nafkah sehingga tidak ada lagi waktu untuk belajar. Demikian juga dengan anak-anak mereka, tak dapat menyelesaikan
sekolah karena harus membantu orang tuanya mencari nafkah tambahan.
d. Banyak diantara mereka yang tinggal di daerah pedesaan, dan tidak
mempunyai tanah garapan, atau kalaupun ada relatif kecil sekali. Banyak di antara mereka lalu menjadi pekerja bebas self employed
yang berusaha apa saja. Pada umumnya mereka menjadi buruh tani atau pekerja kasar di luar pertanian. Akibat didalam situasi penawaran
tenaga kerja yang besar, maka tingkat upah menjadi rendah sehingga mengurung mereka selalu hidup dibawah garis kemiskinan.
e. Banyak di antara mereka yang hidup di kota masih muda dan tidak
mempunyai keterampilan atau skill dan pendidikan. Perkembangan teknologi di kota-kota negara sedang berkembang justru menampik
penyerapan tenaga kerja, sehingga penduduk miskin yang pindah ke kota terdampak dalam kantong-kantong kemelaratan slumps.
24
Ciri-ciri bahwa rumah tangga miskin pada umumnya rumah tangga yang mempunyai anggota rumah tangga banyak, yang kepala
rumah tangganya merupakan pekerja rumah tangga, tingkat pendidikan kepala rumah tangga maupun anggotanya rendah, sering berubah
pekerjaan, sebagian besar mereka yang telah bekerja masih mau menerima tambahan pekerjaan lagi bila ditawarkan, dan sebagian besar
sumber pendapatan utamanya adalah sektor pertanian. Masalah kemiskinan, merupakan masalah Sumber Daya Manusia SDM. Pertama,
masih belum berkembangnya under development SDM. Kedua, masih belum dimanfaatkannya seluruh keterampilan dan kemampuan SDM
secara optimal Sudarwati, 2009:17.
2.2.1.4 Macam-Macam Kemiskinan