64
masalah yang dibahas di dalam penelitian, pada kantor-kantor Dinas atau Instansi yang terkait didalamnya.
3.3.3 Sumber Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari : • Badan Pusat Stastitik Jawa Timur.
• Kantor Bapemas dan KB Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Program Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan. • Kantor KMW Konsultan Manajeman Wilayah Program
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan. • Kantor BKM Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
Kelurahan Sidotopo Wetan, Kelurahan Tambak Kalikedinding, Kelurahan Dupak, Kelurahan Putat Jaya, Kelurahan Pegerian,
Kelurahan Sidotopo, Kelurahan Ujung, Kelurahan Wonokusumo, Kelurahan Simokerto, kelurahan Simolawang, Kelurahan Tambak
Rejo, Kelurahan Simomulyo, Kelurahan Gading, Kelurahan Ngagelrejo Kota Surabaya.
3.3.4 Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data sekunder yang diperlukan, maka penulis melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
65
a. Studi Kepustakaan, yaitu dengan cara membaca literatur-literatur bidang ekonomi dan pembangunan yang digunakan sebagai landasan
kerangka berpikir dan teori-teori yang sesuai dengan topik penelitian. b. Penelitian Dokumenter, yaitu dengan menelaah dan menganalisis
laporan-laporan mengenai ekonomi dan pembangunan yang diterbitkan oleh instansi-instansi pemerintah yang terkait dengan
pokok penelitian.
3. 4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik Analisis Kuantitatif, cara analisis
menggunakan metode statistik yaitu uji beda rata-rata. Alasan penggunaan alat uji ini adalah dengan membandingkan dua hasil
perhitungan pendapatan seseorang yang mana sebelum mengikuti Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan dengan pendapatan
seseorang sesudah mengikuti Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, sehingga dapat diketahui apakah terdapat hubungan yang
nyata antara pendapatan seseorang sebelum dengan sesudah mengikuti Program Penanggulangan Kemiskinan. Untuk mengetahui jumlah
pendapatan masyarakat miskin di Kota Surabaya kemudian merata-rata baik sebelum adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
maupun setelah adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, lalu dibandingkan dan diuji ”t” pada tingkat signifikan 5.
66
Adapun uji beda dua rata-rata sebagai berikut dengan menggunakan t-test dua sampel berkorelasi :
t =
Hasan, 2003:154.
Dimana :
= Rata-rata sampel 1
= Rata-rata sampel 2
= Simpangan baku sampel 1
= Simpangan baku sampel 2
= Jumlah sampel 1
= Jumlah sampel 2
Hipotesis yang ada adalah :
H
o
H : u = 0 tidak ada perbedaan
1
: u ≠ 0 ada perbedaan
Gambar 2. Kurva distribusi penolakan penerimaan hipotesis secara parsial.
Sumber : Arikunto, 2006:347. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek.
Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
- t
tab
t
tab
67
Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika t hitung t tabel dan t hitung t tabel
Dengan kriteria : a. Apabila t hitung t tabel, maka H
ditolak dan H
1
b. Apabila t hitung t tabel, maka H diterima,
berarti secara parsial ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat.
diterima dan H
1
Ho ditolak :
ada peningkatan yang signifikan pada saat pendapatan sebelum adanya program P2KP dengan
pendapatan sesudah adanya program P2KP. ditolak,
berarti secara parsial tidak ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ho dterima : tidak ada peningkatan pendapatan yang signifikan
pada saat pendapatan sebelum adanya program P2KP dengan pendapatan sesudah adanya program
P2KP.
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN