Penyebab Kemiskinan Pembangunan Ekonomi

29 sumber alam yang ada. Jadi dapat dikatakan bahwa “negara itu miskin karena miskin”. f. Orientasi ke Perdagangan Luar Negeri Hampir semua negara di dunia ini mempunyai hubungan perdagangan luar negeri terlebih-lebih negara sedang berkembang. Perbedaan antara negara-negara sedang berkembang dengan negara- negara yang sudah berkembang dalam hal perdagangan luar negeri adalah bahwa yang diperdagangkan oleh negara-negara sedang berkembang terutama barang-barang produksi primer bahkan hampir seluruhnya untuk ekspor Irawan Suparmoko, 2002:15.

2.2.1.6. Penyebab Kemiskinan

Kemiskinan pada dasarnya bukan hanya permasalahan ekonomi tetapi lebih bersifat multidimensional dengan akar permasalahan terletak pada sistem ekonomi dan politik bangsa yang bersangkutan. Masyarakat menjadi miskin oleh sebab adanya kebijakan ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan mereka, sehingga mereka tidak memiliki akses yang memadaikan ke sumberdaya-sumberdaya kunci yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan hidup mereka secara layak. Akibatnya mereka terpaksa hidup di bawah standar yang tidak dapat lagi dinilai manusiawi, baik dari aspek ekonomi, aspek pemenuhan kebutuhan fisik, aspek sosial, dan secara politikpun mereka tidak memiliki sarana untuk ikut dalam pengambilan keputusan penting yang menyangkut hidup mereka. 30 Suyanto Karnaji 2005:7, membedakan akar penyebab kemiskinan menjadi dua kategori, yaitu : a. Kemiskinan alamiah, yakni kemiskinan yang timbul sebagai akibat sumber-sumber daya yang langka jumlahnya dan atau karena tingkat perkembangan teknologi yang sangat rendah. b. Kemiskinan buatan, yakni kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata. Sharp,et.al dalam Kuncoro 2006:120, mencoba mengidentifikasikan penyebab kemiskinan dipandang dari sisi ekonomi. Pertama, secara mikro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumberdaya yang menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang. Penduduk miskin hanya memiliki sumberdaya dalam jumlah terbatas dan kualitasnya rendah. Kedua, kemiskinan muncul akibat adanya perbedaan dalam kualitas sumberdaya manusia. Kualitas sumberdaya manusia yang rendah berarti produktivitasnya rendah, yang pada gilirannya upahnya rendah. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia ini karena rendahnya pendidikan, nasib yang kurang beruntung, adanya diskriminasi, atau karena keturunan. Ketiga, kemiskinan muncul akibat perbedaan akses dalam modal . Paling tidak, dapat dilihat beberapa variabel yang mempengaruhi bagi penduduk miskin. Misalnya ada 11 variabel yang akan diukur dengan pengelompokkan menjadi 4 kelompok utama, yaitu sandang, 31 pangan, papan dan lainnya untuk menentukan rumah tangga miskin, yaitu: a. Kelompok Sandang Pembelian pakaian selama setahun yang lalu. b. Kelompok pangan, kelompok ini mencakup: 1 Fasilitas air bersih 2 Prosentase pengeluaran rumah tangga untuk makanan selama sebulan yang lalu. c. Kelompok Papan, kelompok ini mencakup: 1 Kepemilikan rumah 2 Jenis dinding terluas 3 Jenis lantai terluas 4 Sumber penerangan d. Kelompok lainnya, kelompok ini mencakup: 1 Anggota rumah tangga berumur 6-15 tahun 2 Sumber keuangan rumah tangga 3 Pelayanan kesehatan Di sisi lain upaya-upaya penanggulangan kemiskinan lebih banyak diarahkan hanya untuk meningkatkan penghasilan masyarakat miskin melalui berbagai program ekonomi, seperti peningkatan penghasilan, pemberian kredit lunak, dan sebagainya Sudarwati, 2009:33. 32

2.2.1.7. Indikator Kemiskinan