Analisis dan Pengujian Hipotesis .1 Uji Hipotesis
4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.3.1 Uji Hipotesis
Berdasarkan data yang terkumpul sesuai variabel yang digunakan dalam membandingkan antara pendapatan masyarakat sebelum menerima
bantuan dana Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan dan pendapatan masyarakat sesudah menerima bantuan dana Program
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan dipergunakan model analisis uji beda dua rata-rata.
Untuk mengetahui hasil analisis data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 : Hasil Analisis Uji Beda Dua Rata-Rata No
Variabel Bebas X Rata-rata
X Simpangan
Baku S
2
Jumlah Sampel n
1. Pendapatan sebelum
menerima bantuan dana Program
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
1.147.308 932.432,488
300
2. Pendapatan sebelum
menerima bantuan dana Program
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
1.431.150 1.041.726,728
300
t
hitung
df = 299 = 32,807
Sumber : Lampiran 2
Langkah-langkah perhitungan sebagai berikut : 1.
= =
1.147.308
= =
1.431.150
2.
= =
932.432,488
= =
1.041.726,728 3.
t =
Hasan, 2003:154.
=
32,807
Adapun prosedur pengujian hipotesis statistik dalam penelitian ini menggunakan uji t jenis 1 atau t-Test. Untuk menguji perbedaan rata-rata
dua variabel yang berasal dari dua populasi dimana σ
1
= σ
2
a. Ho : µ = 0 besarnya
tidak diketahui, dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1
= µ
2
Ho : µ , tidak terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan
sebelum dan sesudah menerima bantuan dana Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.
1
≠ µ
2
, terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan sebelum dan sesudah menerima bantuan dana Program Penanggulangan
Kemiskinan Perkotaan.
b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan α sebesar 0,05
dengan derajat bebas = 299, dimana n = jumlah pengamatan. c. T
tabel
d. Dengan nilai t = ± 1,860
hitung
Gambar 3. Kurva hasil analisis secara parsial pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah mengikuti program P2KP
Sumber : Arikunto, 2006:347. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Dari perhitungan secara parsial diperoleh t
hitung
= -32,807 sedangkan t
tabel
= 1,860 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Sehingga perbandingan antara pendapatan sebelum dan sesudah menerima bantuan dana Program
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan adalah saling berhubungan secara nyata dengan tingkat significant sebesar 0,000 atau 0.