33
signifikan dengan rasio profitabilitas. Dengan demikian rasio profitabilitas berpengaruh positif terhadap laba.
2.2.3.8. Pengaruh Rasio Aktivitas terhadap Laba
Weston dan Brigham 1997:296 mengatakan jika perusahaan memiliki terlalu banyak aktiva, beban bunga akan terlalu tinggi dan
karenanya laba akan sangat rendah. Semakin banyak jumlah aktiva akan memperbesar rasio perputaran aktiva suatu perusahaan. Shim dan Siegel
1987:27 mengatakan jika piutang dan perputaran persediaan cepat maka arus kas dari costomer dapat di investasikan untuk mengembalikan yang
akan meningkatkan pendapatan bersih. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio aktivitas memiliki hubungan positif dengan
perubahan laba.
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, maka akan dikemukakan sebagai premis dalam penelitian ini yaitu:
a. Premis 1
Nilai riil dalam laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk meramalkan laba dan
deviden perusahaan dimasa mendatang Weston dan Brigham, 1997:294.
b. Premis 2
Bahwa construct rasio keuangan capital, assets, earnings, dan liquidity adalah signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba
34
perusahaan perbankan untuk periode satu tahu ke depan. Sedangkan untuk periode dua tahun ke depan ditemukan bahwa rasio keuangan
tingkat individual tidak signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba. Namun demikian hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tidak
terdapat rasio keuangan yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba baik untuk periode satu tahun ke depan ataupun
untuk periode dua tahun ke depan. Zainuddin dan Hartono, 1999:66- 90.
c. Premis 3
Bahwa rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas CR dan
QR, rasio solvabilitas DR, ETA, ETL, dan EFA, rasio profitabilitas
PM, ROA, dan ROE, rasio aktifitas ITO, ACP, FAT, dan TAT dan rasio pertumbuhan pertumbuhan laba PL menunjukkan bahwa ROA
yang baik dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan manufaktur sector basic dan chemical untuk periode 2000-2003
Meythi, 2005:254-271. d.
Premis 4 Bahwa analisis rasio keuangan dengan menggunakan regresi
logistik dapat bermanfaat untuk memprediksi pertumbuhan laba satu tahun ke depan Takarani dan Ekawati, 2003:253-270.
Berdasarkan premis-premis yang ada, penelitian sekarang ini adalah meneliti bagaimana construct rasio keuangan yang terdiri dari
liquiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas berpengarih
35
terhadap perubahan laba pada perusahaan Transportasi dan Automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
2.4. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa rasio-rasio keuangan yang ada
berpengaruh signifikan terhadap prediksi laba perusahaan Transportasi dan Automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Rasio Likuiditas: 1.
X
1
: Current Ratio 2.
X
2
: Quick Ratio Rasio Solvabilitas:
3. X
3
: Debt Ratio 4.
X
4
: Equity to Total Assets 5.
X
5
: Equity to Total Liabilities 6.
X
6
: Equity to Fixed Assets Rasio Profitabilitas:
7. X
7
: Gross Profit Margin 8.
X
8
: Net Profit Margin 9.
X
9
: Return on Assets 10.
X
10
: Return on Equity Rasio Aktifitas:
11. X
11
: Inventory Turnover 12.
X
12
: Average Collection Period 13.
X
13
: Fixed Assets Turnover 14.
X
14
: Total Assets Turnover Y : Perubahan Laba
Analisis Regresi Berganda
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel