74
tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dapat dipenuhi.
4.3.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Tabel 4.3.3.1 : Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
1443.494 538.419
2.681 .014
-588.650 315.273
-.573 -1.867
.075 -.370
.244 4.104
-95.509 226.806
-.110 -.421
.678 -.089
.339 2.952
-11.926 88.137
-.036 -.135
.894 -.029
.320 3.127
-2982.167 1105.606
-.762 -2.697
.013 -.499
.288 3.475
520.175 469.475
.497 1.108
.280 .230
.114 8.766
7751.256 3156.021
1.163 2.456
.022 .464
.102 9.765
927.349 508.377
.432 1.824
.082 .362
.410 2.441
.612 1.921
.061 .319
.753 .068
.624 1.604
11.845 4.559
.737 2.598
.016 .485
.285 3.510
-1440.966 389.100
-1.202 -3.703
.001 -.620
.218 4.591
Constant QR X2
ETL X5 EFA X6
GPM X7 NPM X8
ROA X9 ROE X10
ITO X11 ACP X12
TAT X14 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Partial Correla
tions Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Perubahan Laba Y a.
Sumber : Lampiran 1 Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut:
Y = 1.443,494 – 588,650X
2
– 95,509X
5
– 11,926X
6
– 2.982,167X
7
+ 520,175X
8
+ 7.751,256X
9
+ 927,349X
10
+ 0,612X
11
+ 11,845X
12
– 1.440,966X
14
a. Konstanta sebesar 1.443,494 menyatakan bahwa jika variabel bebas
X dianggap konstant, maka variabel terikat Y sebesar 1.443,494. b.
Berdasarkan koefisien regresi variabel X
2
diperoleh nilai -588,650 dan mempunyai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang berlawanan arah dengan variabel Y, artinya bahwa
75
setiap kenaikan satu satuan variabel X
2
menyebabkan perubahan laba Y turun sebesar -588,650 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah
konstan. c.
Berdasarkan koefisien regresi variabel X
5
diperoleh nilai -95,509 dan mempunyai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang berlawanan arah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
5
menyebabkan perubahan laba Y turun sebesar -95,509 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah
konstan. d.
Berdasarkan koefisien regresi variabel X
6
diperoleh nilai -11,926 dan mempunyai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang berlawanan arah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
6
menyebabkan perubahan laba Y turun sebesar -11,926 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah
konstan. e.
Berdasarkan koefisien regresi variabel X
7
diperoleh nilai -2.982,167 dan mempunyai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan
terjadinya perubahan yang berlawanan arah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
7
menyebabkan perubahan laba Y turun sebesar -2.982,167 dengan asumsi variabel
bebas lainnya adalah konstan. f.
Berdasarkan koefisien regresi variabel X
8
diperoleh nilai 520,175 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya
76
perubahan yang searah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
8
menyebabkan perubahan laba Y naik sebesar 520,175 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan.
g. Berdasarkan koefisien regresi variabel X
9
diperoleh nilai 7.751,256 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan
terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
9
menyebabkan perubahan laba Y naik sebesar 7.751,256 dengan asumsi variabel
bebas lainnya adalah konstan. h.
Berdasarkan koefisien regresi variabel X
10
diperoleh nilai 927,349 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang searah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
10
menyebabkan perubahan laba Y naik sebesar 927,349 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan.
i. Berdasarkan koefisien regresi variabel X
11
diperoleh nilai 0,612 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang searah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
11
menyebabkan perubahan laba Y naik sebesar 0,612 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan.
j. Berdasarkan koefisien regresi variabel X
12
diperoleh nilai 11,845 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang searah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap
77
kenaikan satu-satuan variabel X
12
menyebabkan perubahan laba Y naik sebesar 11,845 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan.
k. Berdasarkan koefisien regresi variabel X
14
diperoleh nilai -1.440,966 dan mempunyai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan
terjadinya perubahan yang berlawanan arah dengan variabel Y, artinya bahwa setiap kenaikan satu-satuan variabel X
14
menyebabkan perubahan laba Y turun sebesar -1.440,966 dengan asumsi variabel
bebas lainnya adalah konstan.
Tabel 4.3.3.2 : Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
.704
a
.495 .265
450.13154 2.413
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, TAT X14, ETL X5, ROE X10, ITO X11, EFA X6, GPM X7, ACP X12, QR X2, NPM X8, ROA X9
a. Dependent Variable: Perubahan Laba Y
b.
Sumber : Lampiran 1 Pada kolom R terlihat angka 0,704, angka ini menunjukkan nilai
koefisien korelasi yang berarti hubungan seluruh variabel bebas X dengan variabel terikat Y sebesar 0,704.
Pada kolom R Square atau R2 koefisien determinasi sebesar 0,495 yang berarti 49,5 dari seluruh pengamatan menunjukkan variabel
bebas X mampu menjelaskan variasi variabel terikatnya Y. Pada kolom Adjusted R Square menunjukkan besarnya R2 yang
telah disesuaikan dengan kehadiran variabel bebas lain. Menurut Ghozali 2001 banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R
Square 0,265 atau 26,5.
78
4.3.4. Analisis Uji Hipotesis