61
nilai 0,45. Semakin tinggi gross profit margin semakin besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.
4.2.8. Net Profit Margin NPM
Margin laba bersih atau net profit margin merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak
dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.
Tabel 4.2.8 : Data Net Profit Margin
Tahun No. Nama
Perusahaan 2005
2006 2007
1 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS
0,16 0,18
0,31 2
PT Indonesia Air Transport Tbk IATA 0,07
0,14 0,00
3 PT Mitra Rajasa Tbk MIRA
0,01 0,01
0,15 4
PT Steady Safe Tbk SAFE -1,19
-2,49 -0,50
5 PT Panorama Transportasi Tbk WEHA
0,02 0,02
0,07 6
PT Zebra Nusantara Tbk ZBRA 0,01
-0,24 -0,30
7 PT Astra International Tbk ASII
0,09 0,07
0,09 8
PT Astra Otoparts Tbk AUTO 0,07
0,08 0,11
9 PT Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA
0,07 0,03
0,03 10
PT Intraco Penta Tbk INTA 0,02
0,01 0,01
11 PT Tunas Ridean Tbk TURI
0,03 0,01
0,04
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9. Berdasarkan table 4.2.8 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun
2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai net profit margin tertinggi adalah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS pada tahun 2007
dengan nilai 0,31. Semakin tinggi net profit margin semakin besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba setelah bunga dan pajak.
4.2.9. Return on Assets ROA
Return on Assets adalah rasio untuk mengkur keuntungan bersih yang diperoleh dari harta perusahaan.
62
Tabel 4.2.9 : Data Return on Assets
Tahun No. Nama
Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS
0,06 0,07
0,12 2
PT Indonesia Air Transport Tbk IATA 0,04
0,07 0,00
3 PT Mitra Rajasa Tbk MIRA
0,01 0,01
0,02 4
PT Steady Safe Tbk SAFE -0,17
-0,24 -0,07
5 PT Panorama Transportasi Tbk WEHA
0,01 0,01
0,04 6
PT Zebra Nusantara Tbk ZBRA 0,01
-0.08 -0,09
7 PT Astra International Tbk ASII
0,09 0,06
0,10 8
PT Astra Otoparts Tbk AUTO 0,09
0,09 0,13
9 PT Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA
0,09 0,03
0,04 10
PT Intraco Penta Tbk INTA 0,02
0,01 0,01
11 PT Tunas Ridean Tbk TURI
0,05 0,01
0,06
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9. Berdasarkan table 4.2.9 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun
2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai return on assets tertinggi adalah PT Astra Otoparts Tbk AUTO pada tahun 2007 dengan nilai 0,13.
Semakin tinggi return on assets semakin besar keuntungan bersih yang diperoleh dari tingkat pengembalian harta perusahaan.
4.2.10. Return on Equity ROE
Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak
dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri.
Tabel 4.2.10 : Data Return on Equity
Tahun No. Nama
Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS
0,12 0,14
0,18 2
PT Indonesia Air Transport Tbk IATA 0,09
0,11 0,00
3 PT Mitra Rajasa Tbk MIRA
0,03 0,06
0,05 4
PT Steady Safe Tbk SAFE 1,29
0,60 0,19
5 PT Panorama Transportasi Tbk WEHA
0,02 0,02
0,06 6
PT Zebra Nusantara Tbk ZBRA 0,01
-0,16 -0,16
63
7 PT Astra International Tbk ASII
0,27 0,17
0,24 8
PT Astra Otoparts Tbk AUTO 0,17
0,15 0,20
9 PT Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA
0,28 0,11
0,13 10
PT Intraco Penta Tbk INTA 0,06
0,02 0,03
11 PT Tunas Ridean Tbk TURI
0,21 0,03
0,22
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9. Berdasarkan table 4.2.10 di atas dapat diketahui bahwa selama
tahun 2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai return on equity tertinggi adalah PT Steady Safe Tbk SAFE
pada tahun 2007 dengan nilai 1,29. Semakin tinggi return on equity semakin efisien penggunaan modal
sendiri oleh perusahaan.
4.2.11. Inventory Turnover ITO