17
dapat membantu masyarakat dalam menyediakan informasi kecenderungan tren dan perkembangan terakhir kemakmuran
perusahaan serta rangkaian perusahaannya.
2.2.1.5. Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan ini
menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Laporan keuangan financial reporting, yang sering disajikan adalah:
a. Neraca
Neraca balance sheet, yang kadang-kadang disebut juga sebagai laporan posisi keuaangan, melaporkan aktiva, kewajiban, dan
ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Laporan keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifat dan
jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan, kewajiban kepada kreditor dan ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih. Dengan
demikian, neraca dapat membantu meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan Keiso et al, 2002:216.
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba-rugi income statement, yang juga sering disebut statement of income atau statement of earning, adalah laporan yang
mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Komunitas bisnis dan investasi menggunakan laporan ini
untuk menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit
18
atau kemampuan perusahaan melunasi pinjaman. Laporan laba-rugi menyediakan informasi yang diperlukan oleh para investor dan
kreditor untuk membantu mereka memprediksi jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian dari arus kas masa depan Keiso et al,
2002:150. c.
Laporan Perubahan Modal Perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan
atau penurunan asset bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan
harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan
pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran deviden, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari
kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan SAK 2009, No.1: Alinea 67.
d. Laporan Arus Kas
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguana perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam
19
menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya SAK 2009, No.2.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus
kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan
SAK, No.1:Alinea 69: 1
Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa
dan transaksi yang penting. 2
Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan
ekuitas. 3
Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
2.2.2. Analisis Laporan Keuangan