60
11 PT Tunas Ridean Tbk TURI
1,40 1,33
1,35
Sumber : Lampiran 2, Tabel 4, 5, 6. Berdasarkan table 4.2.6 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun
2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai equity to fixed assets tertinggi
adalah PT Intraco Penta Tbk INTA pada tahun 2006 dengan nilai 6,32.
Semakin tinggi equity to fixed assets semakin besar kemampuan
perusahaan dalam membeli aktiva tetap dengan ekuitas.
4.2.7. Gross Profit Margin GPM
Gross Profit Margin adalah perbandingan antara laba kotor dengan penjualan. Rasio ini memberikan gambaran kepada kita keuntungan
perusahaan sehubungan dengan penjualan setelah dikurangi harga pokok penjualan.
Tabel 4.2.7 : Data Gross Profit Margin
Tahun No. Nama
Perusahaan 2005
2006 2007
1 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS
0,41 0,35
0,37 2
PT Indonesia Air Transport Tbk IATA 0,45
0,44 0,40
3 PT Mitra Rajasa Tbk MIRA
0,19 0,17
0,19 4
PT Steady Safe Tbk SAFE 0,25
-0,19 0,12
5 PT Panorama Transportasi Tbk WEHA
0,32 0,30
0,35 6
PT Zebra Nusantara Tbk ZBRA 0,38
0,13 0.00
7 PT Astra International Tbk ASII
0,21 0,22
0,23 8
PT Astra Otoparts Tbk AUTO 0,19
0,18 0,19
9 PT Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA
0,21 0,18
0,19 10
PT Intraco Penta Tbk INTA 0,20
0,19 0,17
11 PT Tunas Ridean Tbk TURI
0,08 0,06
0,10
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9. Berdasarkan table 4.2.7 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun
2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai gross profit margin tertinggi adalah PT Indonesia Air Transport Tbk IATA pada tahun 2005 dengan
61
nilai 0,45. Semakin tinggi gross profit margin semakin besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.
4.2.8. Net Profit Margin NPM
Margin laba bersih atau net profit margin merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak
dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.
Tabel 4.2.8 : Data Net Profit Margin
Tahun No. Nama
Perusahaan 2005
2006 2007
1 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS
0,16 0,18
0,31 2
PT Indonesia Air Transport Tbk IATA 0,07
0,14 0,00
3 PT Mitra Rajasa Tbk MIRA
0,01 0,01
0,15 4
PT Steady Safe Tbk SAFE -1,19
-2,49 -0,50
5 PT Panorama Transportasi Tbk WEHA
0,02 0,02
0,07 6
PT Zebra Nusantara Tbk ZBRA 0,01
-0,24 -0,30
7 PT Astra International Tbk ASII
0,09 0,07
0,09 8
PT Astra Otoparts Tbk AUTO 0,07
0,08 0,11
9 PT Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA
0,07 0,03
0,03 10
PT Intraco Penta Tbk INTA 0,02
0,01 0,01
11 PT Tunas Ridean Tbk TURI
0,03 0,01
0,04
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9. Berdasarkan table 4.2.8 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun
2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai net profit margin tertinggi adalah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS pada tahun 2007
dengan nilai 0,31. Semakin tinggi net profit margin semakin besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba setelah bunga dan pajak.
4.2.9. Return on Assets ROA