4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Sumber data berasal dari www.idx.co.id
yaitu situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan pada
tanggal 19-08-2010, dan berikut ini merupakan hasil dari rekapitulasi data yang diperoleh selama periode penelitian yang ditabulasikan dalam bentuk tabel.
1. Return On Invesment ROI X
1
Return On Investment ROI merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini
adalah laba bersih setelah pajak atau EAT. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama
periode penelitian yaitu tahun 2005 - 2008, diperoleh hasil yaitu :
Tabel. 4.2.1. : Rekapitulasi Data : “ Return On Invesment ROI X
1
” Periode 2005 – 2008
Return On Invesment ROI X Periode Penelitian
No Nama Perusahaan
2005 2006
2007 2008
1 PT. Astra Graphia Tbk.
6.95 9.50
11.54 7.43
2 PT. Fast Food Indonesia
10.93 14.25
16.29 15.96
3 PT. Lautan Luas Tbk.
3.26 1.62
3.36 4.17
4 PT. Lion Metal Works Tbk
11.53 11.00
7.84 14.95
5 PT. Lionmesh Prima Tbk.
9.75 6.12
9.46 14.90
6 PT. Mayora Indah Tbk.
3.13 6.02
7.48 6.71
7 PT. Multi bintang Indonesia Tbk.
15.12 12.05
13.57 23.61
8 PT. Trias Sentosa Tbk
0.78 1.28
0.83 2.69
9 PT. Tunas Ridean Tbk.
4.74 0.78
5.67 6.84
10 PT. United Tractors Tbk.
9.88 8.27
11.48 11.65
Sumber : Lampiran 1
Berdasarkan pada Tabel. 4.2.1. di atas dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Return On Invesment ROI tertinggi untuk tahun
2005 dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 15,12, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk yaitu sebesar
0,78, untuk tahun 2006 nilai ROI tertinggi dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk. yaitu sebesar 14,25, sedangkan yang terendah dimiliki
oleh PT. Trias Sentosa Tbk dan PT. Tunas Ridean Tbk. yaitu sebesar 0,78, untuk tahun 2007 nilai ROI tertinggi dimiliki oleh PT. Fast Food
Indonesia Tbk. yaitu sebesar 16,29, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk, yaitu sebesar 0,83, untuk tahun 2008 nilai
ROI tertinggi dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk., yaitu sebesar 15,96, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Lionmesh Prima Tbk.,
yaitu sebesar 1,49. Menurut munawir 2002 :92 salah satu kelemahan dari analisis
Return On Invesment ROI yang principal ialah kesukarannya dalam
membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis, mengingat bahwa kadang-kadang praktek akuntansi yang
digunakan oleh masing-masing perusahaan tersebut adalah berbeda-beda.
2. Earning Per Share EPS X
2
Earning Per Share EPS merupakan informasi yang menunjukkan
besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua
pemegang saham perusahaan.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian yaitu tahun 2005 - 2008, diperoleh hasil yaitu :
Tabel. 4.2.2. : Rekapitulasi Data : “ Earning Per Share EPS X
2
” Periode 2005 – 2008
Earning Per Share EPS X Periode Penelitian
No Nama Perusahaan
2005 2006 2007 2008 1
PT. Astra Graphia Tbk. 26.74
41.20 53.44
46.33 2
PT. Fast Food Indonesia 92.53
154.46 229.78
280.71 3
PT. Lautan Luas Tbk. 67.21
38.05 91.88
186.98 4
PT. Lion Metal Works Tbk 365.71
396.85 323.00
727.48 5
PT. Lionmesh Prima Tbk. 427.85
277.86 618.98
962.21 6
PT. Mayora Indah Tbk. 59.65
122.07 184.70
255.98 7
PT. Multi bintang Indonesia Tbk. 4129.76
3492.22 4004.98
10550.88 8
PT. Trias Sentosa Tbk 5.85
9.24 6.32
20.66 9
PT. Tunas Ridean Tbk. 102.32
15.92 136.07
175.68 10
PT. United Tractors Tbk. 368.47
523.58 326.26
799.77
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan pada Tabel. 4.2.2. di atas dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Earning Per Share EPS tertinggi untuk tahun 2005
dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar Rp. 4.129,76, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk yaitu sebesar
Rp. 5.85, untuk tahun 2006 nilai EPS tertinggi dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar Rp. 3.492,22, sedangkan yang
terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk yaitu sebesar Rp. 9,24, untuk tahun 2007 nilai EPS tertinggi dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia
Tbk. yaitu sebesar Rp. 4.004,98, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk, yaitu sebesar Rp. 6.32, untuk tahun 2008 nilai EPS
tertinggi dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk., yaitu sebesar Rp. 10.550,88 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk.,
yaitu sebesar Rp. 20,66.
3. Current Ratio X
3
Current Ratio merupakan salah satu bentuk ratio keuangan yang
mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama
periode penelitian yaitu tahun 2005 - 2008, diperoleh hasil yaitu : Tabel. 4.2.3. : Rekapitulasi Data : “
Current Ratio X
3
” Periode 2005 – 2008
Current Ratio X Periode Penelitian
No Nama Perusahaan
2005 2006 2007 2008 1
PT. Astra Graphia Tbk. 333.03
242.53 133.58 113.66
2 PT. Fast Food Indonesia
113.63 107.10
128.21 137.90 3
PT. Lautan Luas Tbk. 122.49
110.93 82.94 112.36
4 PT. Lion Metal Works Tbk
624.39 606.27
397.69 568.68 5
PT. Lionmesh Prima Tbk. 176.33
181.26 185.48 275.48
6 PT. Mayora Indah Tbk.
353.68 390.93
293.11 218.87 7
PT. Multi bintang Indonesia Tbk. 68.05
52.84 59.12 93.53
8 PT. Trias Sentosa Tbk
120.04 105.95
107.59 101.36 9
PT. Tunas Ridean Tbk. 120.04
114.60 114.69 141.06
10 PT. United Tractors Tbk.
155.41 134.11
133.94 163.62
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan pada tabel.4.2.3 di atas dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Current Ratio tertinggi untuk tahun 2005 dimiliki oleh PT.
Lion Metal Works Tbk. yaitu sebesar 624,39, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk yaitu sebesar 68,05, untuk
tahun 2006 nilai Current Ratio tertinggi dimiliki oleh PT. Lion Metal Works Tbk. yaitu sebesar 606,27, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Multi
bintang Indonesia Tbk yaitu sebesar 52,84 untuk tahun 2007 nilai Current Ratio
tertinggi dimiliki oleh PT. Lion Metal Works Tbk. yaitu sebesar 397,69, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia
Tbk., yaitu sebesar 59,15, untuk tahun 2008 nilai Current Ratio tertinggi dimiliki oleh PT. Lion Metal Works Tbk., yaitu sebesar 568,68, sedangkan
yang terendah dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk., yaitu sebesar 93,53.
Mengukur rasio likuiditas yang penting bukan besar-kecilnya perbedaan aktiva lancar dengan utang jangka pendek melainkan harus dilihat
pada hubungannya atau perbandingannya yang mencerminkan kemampuan mengembalikan utang. Dalam praktiknya sering kali dipakai bahwa rasio
likuiditas dengan standar 200 2 : 1 yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran yang cukup baik bagi suatu perusahaan. Artinya dengan hasil
rasio seperti itu, perusahaan sudah merasa berada di titik aman dalam jangka pendenk Kasmir, 2008: 135.
4. Debt to Total Asset DTA X
4
Debt to Total Asset mengukur jumlah aktiva perusahaan yang
dibiayai oleh hutang yang berasal dari kreditur.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian yaitu tahun 2005 - 2008, diperoleh hasil yaitu :
Tabel. 4.2.4. : Rekapitulasi Data : “Debt to Total Asset DTA X
4
” Periode 2005 – 2008
Debt to Total Asset DTA X Periode Penelitian
No Nama Perusahaan
2005 2006 2007 2008 1
PT. Astra Graphia Tbk. 0.45
0.49 0.50 0.60
2 PT. Fast Food Indonesia
0.40 0.40
0.40 0.39 3
PT. Lautan Luas Tbk. 0.65
0.67 0.68 0.73
4 PT. Lion Metal Works Tbk
0.19 0.20
0.25 0.21 5
PT. Lionmesh Prima Tbk. 0.50
0.46 0.54 0.39
6 PT. Mayora Indah Tbk.
0.38 0.36
0.42 0.56 7
PT. Multi bintang Indonesia Tbk. 0.60
0.67 0.68 0.63
8 PT. Trias Sentosa Tbk
0.54 0.52
0.54 0.52 9
PT. Tunas Ridean Tbk. 0.75
0.76 0.74 0.71
10 PT. United Tractors Tbk.
0.61 0.59
0.55 0.51
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan pada tabel.4.2.4. di atas dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Debt to Total Asset DTA tertinggi untuk tahun 2005
dimiliki oleh PT. Tunas Ridean Tbk. yaitu sebesar 0,75, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Lion Metal Works Tbk yaitu sebesar 0,19, untuk
tahun 2006 nilai DTA tertinggi dimiliki oleh PT. Tunas Ridean Tbk. yaitu sebesar 0,76, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Mayora Indah Tbk
yaitu sebesar 0,36, untuk tahun 2007 nilai DTA tertinggi dimiliki oleh PT. Tunas Ridean Tbk. yaitu sebesar 0,74, sedangkan yang terendah dimiliki
oleh PT. Lion Metal Works Tbk, yaitu sebesa 0,25, untuk tahun 2008 nilai DTA tertinggi dimiliki oleh PT. Lautan Luas Tbk., yaitu sebesar 0,73,
sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Lion Metal Works Tbk., yaitu sebesar 0,21.
Menurut Sartono 2001:121 semakin tinggi rasio ini maka semakin besar resiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan
yang semakin tinggi. Dengan demikian meningkatnya ratio Debt to Total
Asset , maka hal tersebut berdampak terhadap profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian laba digunakan untuk membayar bunga
pinjaman.
5. Cash Dividrnd Y
Cash Dividend merupakan pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan dalam bentuk uang tunai kepada setiap pemegang saham. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama
periode penelitian yaitu tahun 2005 - 2008, diperoleh hasil yaitu :
Tabel. 4.2.5. : Rekapitulasi Data : “ Cash Dividend Y”
Periode 2005 – 2008
Cash Dividend Y Periode Penelitian
No Nama Perusahaan
2005 2006 2007 2008 1
PT. Astra Graphia Tbk. 86
48 40
18 2
PT. Fast Food Indonesia 38
30 45
57 3
PT. Lautan Luas Tbk. 34
8 28
57 4
PT. Lion Metal Works Tbk 90
100 100
100 5
PT. Lionmesh Prima Tbk. 40
30 50
60 6
PT. Mayora Indah Tbk. 50
35 40
50 7
PT. Multi bintang Indonesia Tbk. 6890
2640 5000
15000 8
PT. Trias Sentosa Tbk 8
5 5
10 9
PT. Tunas Ridean Tbk. 60.5
5.3 55
168 10
PT. United Tractors Tbk. 145
130 210
320
Sumber : www.idx.co.id
Berdasarkan pada tabel.4.2.5. di atas dapat diinterprestasikan bahwa
besarnya nilai Cash Dividend tertinggi untuk tahun 2005 dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar Rp. 6.890, sedangkan yang
terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk yaitu sebesar Rp. 8, untuk tahun 2006 nilai Cash Dividend tertinggi dimiliki oleh PT. Multi bintang
Indonesia Tbk. yaitu sebesar Rp. 2.640, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk yaitu sebesar Rp. 5, untuk tahun 2007 nilai
Cash Dividend tertinggi dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk.
yaitu sebesar Rp. 5000, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk, yaitu sebesar Rp. 5, untuk tahun 2008 nilai Cash Dividend
tertinggi dimiliki oleh PT. Multi bintang Indonesia Tbk., yaitu sebesar Rp.
15.000, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Trias Sentosa Tbk., yaitu sebesar Rp. 10.
Return saham untuk semua perusahan mengalami fluktuatif di
dalam perkembangannya yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan, sehingga investor lebih selektif dalam menanamkan modalnya
untuk mendapatkan keuntungan yang baik pula.
4.3. Uji Kualitas Data