Sedangkan menurut Parthington 1989 dalam Sunarto dan Kartika 2003 yaitu dengan semakin meningkatnya rasio Debt to Total Asset maka
ketergantungan perusahaan terhadap pihak kreditur akan semakin besar dan juga berdampak pada profitabilitas yang diperoleh perusahaan berkurang
maka hak para pemegang saham dividen juga semakin berkurang. Debt to Total Asset dapat dihitung dengan rumus :
Total Hutang Debt to Total Asset =
Total Aktiva x 100
Sutrisno, 2003:249 Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar resiko yang dihadapi,
dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang tingi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk
membiayai aktiva.Sartono, 2001:121
2.3. Pengaruh
Return On Invesment ROI Terhadap Cash Dividend
Menurut Syamsudin.L 1998: 70, yang dimaksud ROI merupakan salah satu bentuk dari ratio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur
kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.
Menurut Parthington 1989 dalam Sunarto dan Kartika 2003 menunjukkan bahwa variabel investasi yang diukur dari aktiva tetap bersih
operasi dapat digunakan untuk memprediksi kebijakan dividen kas Cash Dividend.
Berdasarkan penelitian Kartika 2003 menunjukkan bahwa ROI tidak dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pembayaran besarnya
dividen kas. Namun, Partington 1989 dalam Kartika 2003 menunjukkan bahwa variabel investasi yang diukur dari aktiva tetap bersih operasi dapat
digunakan untuk memprediksi kebijakan dividen kas cash dividend. Berdasarkan teori dan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Return
On Invesment ROI berpengaruh positif terhadap Cash Dividend.
2.4. Pengaruh
Earning Per Share EPS Terhadap Cash Dividend
Earning Per Share EPS merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap
lembar saham yang beredar. Sutrisno, 2003 :255 Semakin besar earning after tax maka pendapatan dividen kas per lembar
saham cash dividend per share yang akan diterima oleh para pemegang saham biasa common stock juga semakin besar. Hal tersebut dengan asumsi jika
dividen bagi para pemegang saham minoritas dan jumlah saham yang beredar saham biasa relatif tetap. Kartika, 2003
Teori ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Kartika 2003 earning per share EPS merupakan satu-satunya yang digunakan sebagai bahan
pertimbangan oleh manajemen dalam pembayaran dividen kas dan terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap dividen kas.
Berdasarkan teori dan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share EPS berpengaruh positif terhadap Cash Dividend.
2.5. Pengaruh
Current Ratio Terhadap Cash Dividend
Current ratio
merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek, oleh karena
rasio tersebut menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreeditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang
sama dengan jatuh tempo utang. Wetson Copeland, 1996: 226 Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Sartono,2001:116. Termasuk juga kewajiban perusahaan untuk membayar
kewajibannya kepada para investor berupa dividen khususnya dividen kas. Teori ini didukung oleh Kartika 2003 current ratio tidak
dipertimbangkan oleh manajemen dalam pembayaran dividen kas dan, current ratio tidak terbukti berpengaruh positif terhadap dividen kas.
Berdasarkan teori dan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa current ratio berpengaruh positif terhadap cash dividend.
2.6. Pengaruh