Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

7. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

8. PT. Trias Sentosa Tbk.

9. PT. Tunas Ridean Tbk.

10. PT. United Tractors Tbk.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data berupa dokumentasi perusahaan yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia dan download dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id yang di undo pada tanggal 19-08-2010. Data tersebut berupa laporan keuangan.

3.3.2. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari download dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id tanggal 19-08-2010 yang berupa laporan keuangan perusahaan.

3.3.3. Pengumpulan data

Dalam rangka memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik dokumentasi Nazir. 1988 : 57 yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mempelajari dan menggunakan laporan keuangan pihak emiten yang menjadi sample dalam penelitian ini. Kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian.

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS Sumarsono, 2004: 40. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah : - Jika nilai signifikan nilai profitabilitasnya lebih kecil dari 5, maka distribusi adalah tidak normal. - Jika nilai signifikasi nilai profitabilitasnya lebih besar dari nilai 5, maka distribusi adalah normal.

3.4.2. Uji Asumsi klasik

Persamaan regresi diatas tersebut harus bersifat BLUE Best Linear Unbrased Estimator artinya pengambilan keputusan uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi tiga asumsi klasik yaitu: 1. Non Multikolinearitas tidak boleh ada multikolinearitas 2. Homokedastisitas tidak boleh ada heteroskedasitisitas 3. Non Autokorelasi tidak boleh ada autokorelasi Apabila salah satu dari ketiga asumsi tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE. Sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias. Di bawah ini asumsi dasar dari BLUE, yaitu:

1. Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2006:95 uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Menurut Ghozali 2006 : 96 model regresi bebas dari multikolinieritas bila : a. Variance inflation factor VIF lebih kecil atau sama dengan 10 b. Mempunyai angka tolerance mendekati 1. 2. Heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2006:125 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamat ke pengamat yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang bersifat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Santoso 2002:301 deteksi adanya heteroskedastisitas adalah: a. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. b. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas.

3. Autokorelasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model linier ada korelasi antara korelasi pengganggu periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, digunakan uji Durbin- Watson DW-Test. Suatu observasi dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson terletak antara batas atas atau upper bound du dan 4-du Ghozali, 2006 : 99. Menurut Ghozali 2006 : 100 pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi, yaitu digunakan uji Durbin-Watson Dw- Test, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.1. keputusan autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negaif Tidak ada autokorelasi, positif dan negatif Tolak No desicison Tolak No decision Tidak ditolak 0 d dl dl ≤ d ≤ du 4-dl d 4 4-du ≤ d ≤ 4-dl du d 4-du

3.4.3. Teknik analisis

Teknik analisis dalam penelitian ini tergolong dalam analisis kuantitatif yaitu suatu teknik analisis dimana data – data yang berbentuk angka – angka dengan membandingkan melalui perhitungan dan mengaplikasikannya dengan berbagai rumus statistik yang sesuai. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut : Y = β + β X + β X + β X + β Χ + e Anonim, 2009:L-21 Dimana : Y = Cash Devidend X = Return On Invesment X = Earning Per Share X = Current Ratio X = Debt to Total Asset β = konstanta intersep β ,β ,β ,β = koefisien regresi e = kesalahan baku

3.4.4. Uji Hipotesis

1. Uji F

Digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh X , X , X , X terhadap Y. Prosedur uji F dengan kriteria sebagai berikut: a. H : β = β = β = 0 model regresi yang dihasilkan tidak cocok H : β = β = β ≠ 0 model regresi yang dihasilkan cocok b. Level signifikan β = 0,05 c. Kriteria pengujian:  Jika nilai probabilitas P value signivikan 0,05 maka H diterima dan H ditolak.  Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima.

2. Uji t

Uji t dapat digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh antara variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, digunakan uji t dengan prosedur sebagai berikut: a. Hipotesis H : β i = 0 secara parsial tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : β i ≠ 0 secara parsial terdapat pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat Dimana i = 1, 2, 3, 4 b. Level of signifikan β = 0,05 c. Ketentuan pengujian: 1. Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (Return On Equity, Return On Investment, Earning Per Share), dan Inventory Turnover Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 110 99

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

9 66 110

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

Analisis Pengaruh Debt To Total Asset Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di Bei

2 49 90

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), CURRENT RATIO dan DEBT TO TOTAL ASSET (DTA) TERHADAP CASH DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 20