2.2. Landasan Teori 2.2.1. Dividen
2.2.1.1. Pengertian Dividen
Menurut Sawidji Widoatmojo dalam Sunarto dan Kartika 2003 mengatakan bahwa dividen adalah bagian laba yang diberikan emiten kepada
para pemegang saham, baik dalam bentuk dividen tunai cash dividend dan dividen saham stock dividend .
Menurut Darmadji Fakhrudin 2001:9 Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut yang
dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan
dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham
tersebutberada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Menuru Jogiyanto HM 2001: 91-95 menyatakan bahwa pembayaran dividen dapat dikelompokkan kedalam tiga kemungkinan yaitu :
1. Pembayaran Dividen Tidak Teratur Merupakan dividen dimana tiap-tiap periode tidak mempunyai
pola yang jelas bahkan untuk periode-periode tertentu tidakmembayar dividen sama sekali, karena menderita rugi atau kesulitan likuiditas.
2. Dividen Konstan Tidak Tumbuh
Merupakan pembayaran dividen dari periode ke periode relatif konstan. Perusahaan umumnya tidak melakukan pemotongan atau
pengurangan dividen, sekalipun perusahaan mengalami sedikit kesulitan likuiditas. Hal ini dilakukan oleh perusahan untuk menjaga kesan para
pemegang saham atas stabilitas likuiditas perusahaan. 3. Pertumbuhan Dividen Yang Konstan
Merupakan dividen yang tumbuh secara konstanta yang umumnya ditunjukkan dengan pertumbuhan sebesar āgā.
2.2.1.2. Bentuk-bentuk Pembayaran Dividen
Menurut Baridwan 1997:434, dividen yang dibagi oleh perusahaan bisa mempunyai beberapa bentuk sebagai berikut :
1. Dividen tunai Cash dividends Dividen yang paling umum dibagikan oleh PT adalh dalam bentuk
kas. Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat epngumuman adanya dividen kas ialah apakah jumlah uang kas
yang ada mencukupi untuk pembagian divide tersebut. Dividen tunai cash dividend merupakan pembagian keuntungan
yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan dalam bentuk uang tunai.Sopian, Fakhrudin 2001: 7
Menurut Sawidji Widoatmodjo dalam Sunarto dan Kartika 2003: 72 dividen tunai cash dividend merupakan dividen yang dibayar oleh
emiten kepada para pemegang saham secara tunai untuk setiap lembarnya dividend per share.
Pemegang saham biasanya diberikan hak atas laba perusahaan yang akan dibayarkan periodik. Manajemen perusahaan mempersiapkan
laporan keuangan dan mengumumkannya untuk mempertanggung jawabkan kepada para pemegang saham atau dewa komisaris, terhadap
mandat yang diberikan untuk masa jabatan manajerial tersebut. Selain itu manajemen harus mempertimbangkan hal-hal yang dianggap penting
dalam perusahaan misalnya, pelunasan kredit, ekspansi modal dan kewajiban lainnya. Lebih lanjut, dewan komisaris mengumumkan jumlah
prosentase laba yang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Pembayaran tersebut biasanya berbentuk dividen tunai cash
dividend. Sunariyah, 2003: 114 Dewan direksi melakukan pemungutan suara untuk
mengumumkan dividen tunai cash dividend, dan jika hasilnya disetujui, maka dividen segera diumumkan. Sebelum dividen dibayarka, daftar
pemegang saham terakhir harus disiapkan. Karena itu, biasanya terdapat tenggang waktu antar saat pengumuman dan pembayaran. Kieso et,al
2001: 359 2. Dividen aktiva selain kas Property Dividends
Kadang-kadang dividen dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas, dividen dalam bentuk ini disebut property dividends. Aktiva yag
dibagikan bisa berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh PT, barang dagangan atau aktiva-aktiva lain. Pemegang
saham akan membuat dividen yang diterimanya sebesar harga pasar aktiva tersebut. Akan tetapi, PT yang membagi property dividends akan
mencatat dividen ini sebesar nilai buku aktiva yang dibagikan. 3. Dividen utang scrip dividends
Dividen utang scrip dividends timbul apabila laba tidak dibagi itu saldonya mencukupi untuk pembagian dividen, tetapi saldo kas yang
ada tidak cukup. Sehingga pimpinan PT akan mengeluarkan scrip dividends yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu diwaktu
tertentu yang akan datang. Menurut Kieso et,al 2001: 362 dividen utang scrip dividends
adalah perusahaan tidak membayar dividensekarang tetapi memilih membayarnya pada suatu saat dimasa depan. Skrip yang diterbitkan
kepada pemegang saham sebagai dividen hanya merupakan bentuk khusus dari wesel bayar.
4. Dividen likuidasi Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan
pengembalian modal. Dividen likuidasi ini dicatat dengan mendebit rekening pengembalian modal yang dalam neraca dilaporkan sebagai
pengurangan modal saham.
5. Dividen saham Dividen saham adalah pembagian tambahan saham, tanpa
dipungut pembayaran kepada para pemegang saham, dibanding dengan saham-saham yang dimilikinya.
2.2.1.3. Kebijakan Dividen