Defiisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel terikat Y adalah Variabel bebas X terdiri dari :

41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Defiisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan, maka variabel-variabel yang akan dianalisis dapat dikelompokkan sebagai beikut :

a. Variabel terikat Y adalah

Cash Dividend Cash Dividend merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dalam bentuk uang tunai kepada setiap pemegang saham. Skala pengukuran data dalah rasio. Satuan pengukuran yang digunakan adalah Rupiah. Cash dividend dapat diukur dengan rumus: Total dividen kas Cash Dividend = jumlah lembar saham Kartika,A Sunarto, 2003:76

b. Variabel bebas X terdiri dari :

1. Return On Investment ROI X

Return On Investment merupakan ratio untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Skala pengukuran data adalah rasio. Satuan pengukuran yang digunakan adalah persen . Rumus untuk menghitung ROI adalah : Laba Setelah Pajak ROI = Total Aktiva Tandelilin, 2010:386

2. Earnig Per Share EPS X

Earning Per Share EPS merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar. Skala pengukuran datanya adalah skala rasio. Satuan pengukuran yang digunakan rupiah. Rumus untuk menghitung EPS adalah : Laba bersih setelah bunga dan pajak EPS = Jumlah saham beredar Sutrisno, 2003:255

3. Current Ratio X

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar. Skala pengukuran data adalah ratio. Satuan pengukuran yang digunakan persen . Rumus untuk menghitung curent ratio adalah : Aktiva Lancar Current Ratio = Utang Lancar Sartono, 2001:116

4. Debt to Total Asset DTA X

merupakan rasio yang mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang yang berasal dari kreditur. Skala pengukuran datanya adalah rasio. Satuan pengukuran yang digunakan persen . Rumus untuk menghitung Debt to Total Asset adalah : Total Hutang Debt to Total Asset = X 100 Total Aktiva Sutrisno, 2003:249

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (Return On Equity, Return On Investment, Earning Per Share), dan Inventory Turnover Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 110 99

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

9 66 110

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

Analisis Pengaruh Debt To Total Asset Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di Bei

2 49 90

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), CURRENT RATIO dan DEBT TO TOTAL ASSET (DTA) TERHADAP CASH DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 20