4. Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return IRR merupakan suku bunga yang menggunakan nilai penerimaan kas bersih sekarang dengan jumlah investasi awal dari proyek yang
sedang dinilai. Dengan kata lain IRR adalah tingkat suku bunga yang akan menyebabkan NPV = 0, jika ternyata IRR dari tingkat suku bunga yang berlaku di
bank maka proyek dapat diteruskan. IRR = 1 +
NPV NPV
NPV
I – i Keterangan :
NPV = NPV positif hasil percobaan nilai i NPV = NPV negative percobaan nilai i
i = tingkat suku bunga I = tingkat suku bunga yang akan datang
5. Gross Benefit Cost Ratio
Gross Benefit Cost Ratio adalah merupakan perbandingan antara penerimaan kotor dengan biaya kotor yang telah di present value dirupiahkan sekarang
Susanto, 1994
Gross BC =
Σ Bt 1 + it Σ Ct 1 + it
Dimana : Bt : Penerimaan pada tahun ke-t
Ct : Biaya pada tahun ke-t i : Suku bunga bank.
H. Landasan Teori
Komponen utama jagung adalah pati, yaitu sekitar 70 dari bobot biji sedangkan 1 – 3 dari bobot biji jagung merupakan komponen karbohidrat lain
yaitu gula sederhana, seperti glukosa, sukrosa dan fruktosa. Pati terdiri atas dua jenis polimer glukosa, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan rantai unit-unit
D-glukosa yang panjang dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan α 1→4,
sedangkan amilopektin strukturnya bercabang. Ikatan glikosidik yang menggabungkan residu glukosa yang berdekatan dalam rantai amilopektin adalah
ikatan α 1→ 4, tetapi titik percabangan amilopektin merupakan ikatan α 1→6
Suarni, 2004. Pati alami seperti tapioka, pati jagung, sagu dan pati-patian lain mempunyai
beberapa kendala jika dipakai sebagai bahan baku dalam industri pangan maupun non pangan. Jika dimasak pati alami membutuhkan waktu yang lama, juga pasta yang
terbentuk keras dan tidak bening.Disamping itu sifatnya terlalu lengket dan tidak tahan perlakuan dengan panas. Kendala-kendala tersebut menyebabkan pati alami
terbatas penggunaanya dalam industri Anonymous, 2006. Pati modifikasi adalah pati yang mengalami perlakuan fisik atau kimia secara
terkendali sehingga mengubah satu atau lebih dari sifat asalnya Setyawan,2009. Modifikasi pati secara kimia dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu substitusi,
cross linking dan gabungan antara substitusi dan cross lingkking Anonymous, 2009. Ciri modifikasi kimia adalah dengan menambahkan gugus fungsional baru pada
molekul pati sehingga mempengaruhi sifat fisika-kimia dari pati tersebut,