Analisis Finansial HASIL DAN PEMBAHASAN

Harga Pokok = Total biaya produksi Kapasitas produksi per tahun Rp. 1.249.136.676 Rp. 156.000 = Rp. 8.018,82 4. Harga Jual Produksi Harga jual di peroleh berdasarkan dari harga pokok, harga produk selain di pasaran dan juga keuntungan yang ingin di capai 20 dari harga pokok. Pajak 10 dari harga jual. Harga Jual = Harga pokok +Keuntungan 20 + Pajak 10 = Rp. 8.018,82 + Rp. 1603,7689 + Rp. 801,882 = Rp. 10.424 ≈ Rp. 10.500,- 5. Break Even Point Break Even Point menunjukkan nilai total aneka pendapatan sesama dengan pengeluaran. Kriteria ini di gunakan untuk menentukan jumlah penghasilan yang harus dicapai sampai terjadi titik impas antara pendapatan dan pengeluaran. Hasil BEP dapat di lihat di Lampiran . a BEP = 4.105.810,54 Unit Tahun b BEP = 26,32 c BEP = Rp. 431.110.106,26 6. Pay back Period Payback period menggambarkan panjangnya waktu yang di perlukan agar dan yang tertanam dalam suatu investasi dapat di peroleh kembali seluruhnya. Payback Period dari investasi yang di usulkan lebih pendek dari pada Payback Period maksimum, maka usul investasi tersebut dapat di terima. Berdasarkan lampiran di peroleh nilai payback period sebesar 3,3. Umur ekonomis proyek direncanakan 5 tahun. 7. Net Present Value VPV Net Present Value merupakan selisih antara nilai investasi saat sekarang dengan nilai penerimaan bersih di masa dating. Suatu proyek dapat di pilih jika NPV nya lebih besar dari nol. Berdasarkan perhitungan pada lampiran. Perhitungan NPV pada produk pati jagung manis termodifikasi adalah sebesar Rp. 2,343,641,332 dengan demikian proyek ini dapat diterima karena nilai NPV nya lebih besar daripada nol. 8. Internal Rate Of Return IRR merupakan tingkat suku bunga yang menunjukkan persamaan antara nilai penerimaan bersih dengan jumlah investasi awal dari proyek yang di kerjakan. IRR juga berarti tingkat suku bunga yang menyebabkan NPV = 0. Proyek dapat di terima bila IRR lebih besar dari suku bunga sekarang.. Berdasarkan lampiran, di peroleh IRR sebesar 22.434 . Berarti proyek ini dapat di terima karena IRR lebih besar dari pada suku bunga yang di kehendaki yaitu 20 pertahun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi yang tidak nyata antara perlakuan kosentrasi asam asetat dan lama perendaman terhadap kadar air, Swelling power, viscositas, solubility dan ketahanan pati pada suhu tinggi 2. Dari karakterisasi fisiko kimia pati jagung manis terasetilasi aspek kualitas fisik, kimia dan organoleptik maka di ambil keputusan bahwa perlakuan terbaik adalah perlakuan kosentrasi asam asetat 2 dan lama perendaman 90 menit, yang memiliki kadar air 11.625 , swelling power 17.420 , solubility 28 , viskositas 71,5 cps dan ketahanan pati 42,5 cps. 3. Hasil analisis financial di ketahui bahwa nilai Break Even Poin BEP di capai pada Rp. 431.110.106,26 sebesar 24 dan kapsitas titik impas 4.105.810,54 Unit Unit Tahun , sedangkan Internal Rate Of Return IRR mencapai 26,32 , Payback Period 3,3 tahun, Net Present Value NPV sebesar Rp. 4.105.810,54 . B. SARAN Perlu adanya aplidasi lebih lanjut tentang pati jagung manis termodifikasi dengan metode asetilasi untuk pada produk pangan. 44 DAFTAR PUSTAKA Anonymous, 2009 . Asam Asetat . Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. http : www.google.com Wikipedia. Diakses 21 Januari.2009. Anonymous, 2009. Pengetahuan Bahan Agroindustri. http : www.google.com.Diakses 24 November 2009. Anonymous, 2006.Teknologi Modifikasi Pati.http: 24 November 2009. Artiani P A,2009. Modifikasi Cassava Starch dengan Proses Acetylasi Asam Asetat Untuk Produk Pangan . Seminar Teknik Kimia Indonesia.Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro.Semarang Ayucitra A. Laurentina EK S.Nani I, 2009. Pengaruh Modifikasi Secara Asetilasi Terhadap Karateristik Pati Sagu dan Pati Jagung . Jurnal.Jurusan Teknik Kimia .Fakultas Teknik. Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya. Estiasih T, 2006. Teknologi dan aplikasi Polisakarida dalam PengolahanPangan.Fakultas Teknologi Pertanian.Universitas Brawijaya.Malang. Fanita, Sugma F. 2008. Karakteristik Sifat Fisik, Kimia dan Fungsional Pati Umbi Gembili Discorea aculeate L. Yang di modifikasi Secara Esterifikasi Dengan CH3COOH . www.unej.idfakultastpskripsithpsugmaf.pdf Diakses tanggal 05oktober 2010 Fennema O. R. 1976. Principle of Food Chemistry Part I Food Chemistry, Marcel dekker Inc. New York. P: 112-114. Gaspersz, V., 1994, Metode Perancangan Percobaan, CV. Armico, Bandung. Haryadi, 1993.Handout Kuliah Kimia dan Teknologi Karbohidrat.Program Pasca Sarjana.Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta. Kartika B., P. Hastuti dan W. Supartono, 1988, Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan, PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta. Mangkusubroto, K. dan T. Listiarini. 1987. Analisa Keputusan. Pendekatan Sistem dalam Manajemen Usaha dan Proyek