Fungsi Edukatif Mantra Ketiga “Manusia Sebagai Dewa”

86 dimiliki, kemudian kekuasaan akan mampu memberikan kekuasaan untuk menata kehidupan menjadi lebih baik. Tabel 20. Fungsi Edukatif Mantra “ Manifestasi Tuhan Pada Manusia ” Mantra dalam Bahasa Asli Mantra dalam Bahasa Indonesia Kuasa kuasaning kuasa Sekua-kuasanya kekuasaan penguasa Isih kuasa Kang Maha Kuasa Tetap lebih kuasa yang maha kuasa Gilang gumilang tan hana pindane Terang benderang tanpa ada yang menyamai Sang Hyang Widhi yen ngendika hakarana warana Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk melalui sarananya Paragraf keenam dalam mantra keempat menekankan kepada umat bahwa segala berkat dunia yang didapatkan adalah berkat Tuhan, dan tidak ada berkat yang mampu menyaingi kebesaran Tuhan. Secara tidak langsung paragraf ini mengingatkan bahwa segala berkat duniawi akan mendatangkan godaan maupun cobaan. Tidak menutup kemungkinan seorang manusia akan tergoda merasa dirinya berkuasa dan lupa bahwa kekuasaannya hanyalah kekuasaan duniawi yang sifatnya sementara. Melalui pembahasan setiap paragraf, dapat disimpulkan bahwa mantra keempat memiliki fungsi edukatif.Fungsi ini nampak dalam isi mantra yang mengajarkan untuk bersyukur pada segala yang didapat di dunia.Kemudian pada bagian akhir mantra, fungsi edukatif berubah menjadi sebuah peringatan untuk selalu mengingat bahwa Tuhanlah yang paling berkuasa, dan bukan kuasa manusia yang didapat di dunia. 87

4.4.5 Fungsi Edukatif Mantra Kelima “Penjabaran Unsur Diri”

Mantra kelima memiliki fungsi untuk menjabarkan beragam bagian-bagian jiwa dan raga manusia secara spiritual.Penjabaran ini dilakukan agar umat dapat memahami seluk beluk jagad cilik mikro kosmos, karena memang cenderung sangat kompleks.Penjabaran dapat ditemukan pada hampir seluruh bagian mantra. Tabel 21. Fungsi Edukatif Mantra “ Penjabaran Unsur Diri ” Mantra dalam Bahasa Asli Mantra dalam Bahasa Indonesia Hong Hong Sedulurku keblat papat kalima pancer Saudaraku yang ada pada keempat arah Kakang kawah, adi ari-ari Kakak air ketuban, adik placenta Kakang mbarep, adi wuragil Kakak sulung, adik bungsu Sedulurku kang manggon hing jagad wetan, jagad kidul, jagad kulon, jagad lor Saudaraku yang bertempat di Timur, Selatan, Barat, Utara Karep putih, abang, kuning, ireng Keinginan emosional putih, merah, kuning, hitam Karsa Putih, abang, kuning, ireng Keinginan sublimatif putih, merah, kuning, hitam Sedulurku kang metu bareng sak uwat Saudaraku yang berasal dari satu wadah Mati seje panggonan Mati di lain tempat Kakang sabdo palon, kakang naya genggong Kakak sabdo palon, kakak naya genggong Kaki mong, nini mong Kaki mong sel sperma pria, nini mong sel telur wanita Ibu abang, bapa putih Ibu merah sel telur wanita, bapak putih sel sperma pria Ibu abang, gendongen aku Ibu merah, gendonglah aku 88 Bapa putih, aling-alingana aku Bapak putih, lindungilah aku Sang Hyang Wening Dewa Wening Suksma sejati, jabang bayiku Suksma sejati, jabang bayiku Setelah dilakukan penjabaran bagian-bagian dalam jiwa dan raga, kemudian penjabaran itu ditutup dengan sebuah permintaan untuk sejahtera dan selamat. Tabel 22. Fungsi Edukatif Mantra “ Penjabaran Unsur Diri ” Mantra dalam Bahasa Asli Mantra dalam Bahasa Indonesia Hu teguh rahayu slamet Hidup dengan teguh sejahtera dan selamat Dengan menambahkan sebuah permintaan di akhir, dapat dipahami bahwa mantra kelima memiliki dua fungsi edukatif.Fungsi pertama, adalah memberikan pengetahuan tentang unsur-unsur yang terkandung di dalam seorang manusia bila dilihat melalui sudut pandang spiritual Hindu Jawa.Fungsi kedua, adalah mengajarkan bahwa sebelum memohon kepada Tuhan untuk suatu permintaan, umat diminta untuk terlebih dahulu memahami diri sendiri, dan mensyukurinya.

4.4.6 Fungsi Edukatif Mantra Keenam “Rangkuman Rangkaian Mantra dan Tribawana”

Mantra keenam memiliki fungsi untuk mengajarkan unsur-unsur pokok dari tribawana.Sehingga secara umum, mantra keenam dapat dipahami sebagai sebuah rangkuman dari keseluruhan rangkaian mantra, dan juga rangkuman dari unsur-unsur penting pada setiap dunia yang terkandung dalam tribawana.