86
dimiliki, kemudian kekuasaan akan mampu memberikan kekuasaan untuk menata kehidupan menjadi lebih baik.
Tabel 20. Fungsi Edukatif Mantra “ Manifestasi Tuhan Pada Manusia
”
Mantra dalam Bahasa Asli Mantra dalam Bahasa Indonesia
Kuasa kuasaning kuasa Sekua-kuasanya kekuasaan penguasa
Isih kuasa Kang Maha Kuasa Tetap lebih kuasa yang maha kuasa
Gilang gumilang tan hana pindane Terang benderang tanpa ada yang
menyamai
Sang Hyang Widhi yen ngendika hakarana warana
Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk melalui sarananya
Paragraf keenam dalam mantra keempat menekankan kepada umat bahwa segala berkat dunia yang didapatkan adalah berkat Tuhan, dan tidak ada berkat yang
mampu menyaingi kebesaran Tuhan. Secara tidak langsung paragraf ini mengingatkan bahwa segala berkat duniawi akan mendatangkan godaan maupun
cobaan. Tidak menutup kemungkinan seorang manusia akan tergoda merasa dirinya berkuasa dan lupa bahwa kekuasaannya hanyalah kekuasaan duniawi yang
sifatnya sementara. Melalui pembahasan setiap paragraf, dapat disimpulkan bahwa mantra
keempat memiliki fungsi edukatif.Fungsi ini nampak dalam isi mantra yang mengajarkan untuk bersyukur pada segala yang didapat di dunia.Kemudian pada
bagian akhir mantra, fungsi edukatif berubah menjadi sebuah peringatan untuk selalu mengingat bahwa Tuhanlah yang paling berkuasa, dan bukan kuasa
manusia yang didapat di dunia.
87
4.4.5 Fungsi Edukatif Mantra Kelima “Penjabaran Unsur Diri”
Mantra kelima memiliki fungsi untuk menjabarkan beragam bagian-bagian jiwa dan raga manusia secara spiritual.Penjabaran ini dilakukan agar umat dapat
memahami seluk beluk jagad cilik mikro kosmos, karena memang cenderung sangat kompleks.Penjabaran dapat ditemukan pada hampir seluruh bagian mantra.
Tabel 21. Fungsi Edukatif Mantra “ Penjabaran Unsur Diri
”
Mantra dalam Bahasa Asli Mantra dalam Bahasa Indonesia
Hong Hong
Sedulurku keblat papat kalima pancer Saudaraku yang ada pada keempat arah
Kakang kawah, adi ari-ari Kakak air ketuban, adik placenta
Kakang mbarep, adi wuragil Kakak sulung, adik bungsu
Sedulurku kang manggon hing jagad wetan, jagad kidul, jagad kulon, jagad lor
Saudaraku yang bertempat di Timur, Selatan, Barat, Utara
Karep putih, abang, kuning, ireng Keinginan emosional putih, merah,
kuning, hitam
Karsa Putih, abang, kuning, ireng Keinginan sublimatif putih, merah,
kuning, hitam
Sedulurku kang metu bareng sak uwat Saudaraku yang berasal dari satu wadah
Mati seje panggonan Mati di lain tempat
Kakang sabdo palon, kakang naya genggong
Kakak sabdo palon, kakak naya genggong
Kaki mong, nini mong Kaki mong sel sperma pria, nini mong
sel telur wanita
Ibu abang, bapa putih Ibu merah sel telur wanita, bapak putih
sel sperma pria Ibu abang, gendongen aku
Ibu merah, gendonglah aku
88
Bapa putih, aling-alingana aku Bapak putih, lindungilah aku
Sang Hyang Wening Dewa Wening
Suksma sejati, jabang bayiku Suksma sejati, jabang bayiku
Setelah dilakukan penjabaran bagian-bagian dalam jiwa dan raga, kemudian penjabaran itu ditutup dengan sebuah permintaan untuk sejahtera dan selamat.
Tabel 22. Fungsi Edukatif Mantra “ Penjabaran Unsur Diri
”
Mantra dalam Bahasa Asli Mantra dalam Bahasa Indonesia
Hu teguh rahayu slamet Hidup dengan teguh sejahtera dan
selamat
Dengan menambahkan sebuah permintaan di akhir, dapat dipahami bahwa mantra kelima memiliki dua fungsi edukatif.Fungsi pertama, adalah memberikan
pengetahuan tentang unsur-unsur yang terkandung di dalam seorang manusia bila dilihat melalui sudut pandang spiritual Hindu Jawa.Fungsi kedua, adalah
mengajarkan bahwa sebelum memohon kepada Tuhan untuk suatu permintaan, umat diminta untuk terlebih dahulu memahami diri sendiri, dan mensyukurinya.
4.4.6 Fungsi Edukatif Mantra Keenam “Rangkuman Rangkaian Mantra dan Tribawana”
Mantra keenam memiliki fungsi untuk mengajarkan unsur-unsur pokok dari tribawana.Sehingga secara umum, mantra keenam dapat dipahami sebagai
sebuah rangkuman dari keseluruhan rangkaian mantra, dan juga rangkuman dari unsur-unsur penting pada setiap dunia yang terkandung dalam tribawana.