Fungsi Edukatif Mantra Kelima “Penjabaran Unsur Diri”

92 penutup. Mantra vertikal pertama dari keseluruhan tiga mantra vertikal memiliki makna referensial yang secara umum menggambarkan betapa seorang manusia menyerahkan segalanya kepada Tuhan, dan mengakui kebesaran Tuhan secara total. Mantra vertikal kedua dari keseluruhan tiga mantra vertikal memiliki makna referensial yang secara umum mengharapkan manusia mampu menyadari bahwa dirinya dikelilingi oleh berkat Tuhan dan melalui mantra ini umat juga disadarkan untuk menghargai alam disekitarnya, karena alam ini tidaklah jauh berbeda dari seorang manusia.Alam di sekitar manusia juga merupakan buah dari manifestasi Tuhan. Mantra vertikal ketiga dari keseluruhan tiga mantra vertikal memiliki makna referensial yang secara umum menjelaskan bahwa di dalam setiap diri manusia terdapat rohyang merupakan akumulasi dari segala manifestasi Tuhan di dunia, sehingga melalui proses kontemplasi, manusia merupakan wujud kehidupan yang paling unggul. Melalui kesadaran bahwa dirinya unggul, manusia hendaknya mampu menerima tuntunan dari Tuhan. Mantra horizontal pertama dari keseluruhan tiga mantra horizontal memiliki makna referensial yang secara umum menjelaskan bahwa Tuhan telah memberikan kecukupan kebutuhan duniawi melalui cahaya-cahayanya. Tetapi melalui berkat- berkat Tuhan untuk memenuhi kebutuhan duniawi ini, kemudian akan timbul godaan dan cobaan. Sehingga penting untuk selalu menyadari bahwa segala kuasa di dunia tidak akan mampu menyaingi kuasa Tuhan. 93 Mantra horizontal kedua dari keseluruhan tiga mantra horizontal memiliki makna referensial yang menggambarkan rasa syukur seorang manusia atas hidup yang didapatkannya.Rasa syukur merupakan hal yang penting karena masyarakat Hindu Jawa melihat seorang manusia sebagai suatu makhluk hidup yang sangat kompleks. Mantra horizontal ketiga dari keseluruhan tiga mantra horizontal memiliki makna referensial yang secara umum merangkum keseluruhan lima mantra sebelumnya dalam mengucap syukur pada keseluruhan dunia yang berada di sekitar manusia. Mantra penutup pada keseluruhan rangkaian mantra kedalaman Hindu Jawa merupakan wujud dari harapan agar setelah memahami keseluruhan mantra-mantra kedalaman, seorang umat dapat hidup dengan damai. Rangkaian tujuh mantra kedalaman umat Hindu Jawa memiliki beragam fungsi-fungsi yang kemudian diteliti dengan mendalami fungsi filosofis, fungsi religius, dan fungsi edukatif. Secara garis besar, fungsi filosofis mantra-mantra kedalaman adalah sebagai bentuk pengakuan total dari seorang manusia kepada pencipta serta segala manifestasinya. Sehingga mantra-mantra ini adalah pedoman untuk menuntun arah hidup kepada kehidupan yang seimbang.Untuk menemukan keseimbangan ini, diperlukan pemahaman tribawana sebagai salah satu filosofi utama.Tribawana adalah pemahaman masyarakat Hindu Jawa tentang adanya tiga dunia Bawana Pepadhang, Bawana Alit, Bawana Gede di sekitar diri setiap manusia.