formal dilakukan dengan tabel, bagan, dan tanda panah .
1.8 Sistematika Penyajian
Laporan hasil penelitian ini disusun dalam lima bab. Bab I, pendahuluan.Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penelitian.Latar belakang menguraikan alasan mengapa penulis
melakukan penelitian.Rumusan masalah menjelaskan masalah-masalah yang ditemukan dalam penelitian.Tujuan penelitian mendeskripsikan tujuan diadakan
penelitian.Manfaat penelitian memaparkan manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini.Tinjauan pustaka mengemukakan pustaka yang pernah membahas
tentang idiom.Landasan teori menyampaikan teori yang digunakan sebagai landasan penelitian.Metode penelitian merincikan teknik pengumpulan data,
teknik analisis data dan teknik penyampaian hasil analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini.Sistematika penyajian menguraikan urutan hasil
penelitian dalam skripsi ini.Bab II berisi tentang uraian dan analisis struktur mantra Hindu Jawa.Bab III berisi tentang uraian dan analisis makna mantra Hindu
Jawa.Bab IV berisi tentang uraian dan analisis fungsi mantra Hindu Jawa. Bab V berisi penutup, kesimpulan dan saran.
15
BAB II STRUKTUR MANTRA HINDU JAWA
2.1 Pengantar
Dalam penelitian ini, pembahasan struktur mantra akan dibagi menjadi lima, yaitu pembahasan struktur mantra pada bagian awal, struktur mantra pada
bagian tubuh, struktur mantra pada bagian penutup, diksi dan gaya bahasa.
2.2 Struktur Mantra Hindu Jawa
Tidak berbeda dengan beragam literatur lain, mantra Hindu Jawa juga memiliki struktur yang dapat diidentifikasi. Struktur mantra Hindu Jawa ini akan
diidentifikasi dengan membedah lebih jauh bagian awal, tubuh, penutup mantra Hindu Jawa, dan juga diksi maupun gaya bahasa yang digunakan.
2.2.1 Bagian Awal Mantra Hindu Jawa
Dibandingkan bagian lain dari keseluruhan rangkaian mantra kedalaman, bagian awal adalah bagian yang selalu sama. Dalam ritual-ritual yang
menggunakan mantra kedalaman, seorang pandhita akan memulai sebuah mantra dengan mengucapkan “Hong..”, untuk kemudian diikuti oleh umat. Kata Hong
dapat ditemukan pada seluruh awal mantra kedalaman yang berjumlah tujuh mantra. Berikut adalah paragraf pertama dari ketujuh mantra tersebut.