Kuasaning Sang Hyang Widhi Haparing cahya daya katresnan dhumateng sadaya gesang
Sang Hyang Kartika Kuasaning Sang Hyang Widhi
Haparing sifat watak dhumateng sadaya gesang
18
Hong Kang maha suci
Kuasaning Sang Hyang Widhi Haparing daya suci
Kang maha mulya Kuasaning Sang Hyang Widhi
Haparing kamulyan
Kang maha agung Kuasaning Sang Hyang Widhi
Haparing cekap tirah hing kabegjan
Kang maha purba Kuasaning Sang Hyang Widhi
Haparing handarbeni hing kadonyan
Kang maha kuasa Kuasaning Sang Hyang Widhi
Haparing kalenggahan kuasa hangatur hing kadonyan
Kuasa kuasaning kuasa Isih kuasa Kang Maha Kuasa
Gilang gumilang tan hana pindane Sang Hyang Widhi yen ngendika hakarana warana
Kedua mantra di atas adalah satu-satunya mantra yang bagian tubuhnya dipilah- pilah dengan bentuk paragraf.Pada kedua mantra 17 dan 18, pembagian
paragraf dilakukan dengan tujuan untuk menyebutkan beragam bentuk manifestasi Tuhan.Hal ini terbukti dengan pengucapan manifestasi Tuhan yang kemudian
diikuti dengan frasa kuasaning Sang Hyang Widhi.
2.2.3 Bagian Penutup Mantra Hindu Jawa
Dibandingkan bagian pembuka dan bagian tubuh, bagian penutup adalah bagian yang paling berbeda.Pada bagian penutup dari ketujuh mantra yang
menjadi rangkaian dalam mantra kedalaman, hanya ditemukan sedikit kesamaan bentuk dan maksud seperti pada bagian pembuka, atau bagian tubuh.Berikut
adalah bagian akhir dari ketujuh mantra tersebut.
19
...Namung Paduka ingkang kawula sembah Hinggih Sang Hyang Widhi
20
...Sang Hyang Kartika Kuasaning Sang Hyang Widhi
Haparing sifat watak dhumateng sadaya gesang
21
...Haparing tuntunan dhumateng pepadhang saha Keslametan
22
...Kuasa kuasaning kuasa Isih kuasa kang maha kuasa
Gilang gumilang tan hana pindhane Sang Hyang Widhi yen ngendika hakarana warana
23
...Sang Hyang Wening Suksma sejati, jabang bayiku
Hu – Teguh – Rahayu – Slamet
24
...Pamoning jagad, Hyang Ismaya Dhanyanging Tanah Jawa, Eyang Kopek
25
...Sidhem, sidhem, sidhem Hong....
Dari ketujuh bagian akhir mantra di atas, dapat dipastikan bahwa bagian akhir mantra-mantra tersebut tidak memiliki kesamaan bentuk seperti pada bagian
pembuka.Tetapi pada kelima bagian akhir mantra dari tujuh keseluruhan mantra, ditemukan gejala-gejala yang mirip dengan bagian tubuh mantra, yaitu
ditemukannya kata-kata Sang Hyang, atau pada kasus ini salah satu mantra hanya menggunakan kata Hyang.Hal ini dapat dilihat pada mantra 19,20,21,22,
dan 23. Seperti pada bagian tubuh mantra, kebanyakan kata-kata Sang Hyang adalah wujud dari puji-pujian kepada Tuhan, tetapi pada bagian akhir mantra 19,
kata Sang Hyang digunakan tidak sebagai bentuk puji-pujian melainkan sebagai bentuk harapan. Bagian akhir mantra yang berwujud harapan juga ditemukan pada
mantra 20.Sedangkan mantra 25 hanyalah mantra penutup dari keseluruhan rangkaian mantra-mantra kedalaman. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa
dengan mengamati bagian akhir dari mantra-mantra kedalaman, tidak ditemukan kesamaan bentuk dari keseluruhan mantra seperti pada bagian pembuka, tetapi
ditemukan beberapa kata-kata Sang Hyang atau Hyang pada sebagian besar mantra. Hal ini karena sebagian besar akhir mantra bersifat puji-pujian.
Sedangkan pada bagian akhir mantra yang lain tidak ditemukan kesamaan bentuk atau maksud. Terlebih karena bagian akhir mantra-mantra ini tidak berisi pujian,
melainkan harapan dan penutup dari keseluruhan rangkaian mantra-mantra kedalaman.