I.7 Model Teoritis
Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep, dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut :
Gambar I.2 Model Teoritis
I.8 Operasional Konsep
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk lebih memudahkan penelitian diperlukan suatu operasional
konsep terkait, yaitu sebagai berikut : Komunikasi antar
pribadi agen terhadap calon nasabah
Pemasaran Produk Jasa
Asuransi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Operasional Konsep
Konsep Operasional Indikator
Komunikasi antar pribadi dalam pemasaran produk jasa asuransi
1. Komunikasi antar pribadi agen terhadap calon nasabah
a. Keterbukaan openes
b. Empati ampathy
c. Dukungan Supportiveness
d. Rasa positif Positiveness
e. Kesamaan equality
2. Pemasaran Produk Jasa
a. Produk
- Kualitas produk
- Ciri produk
- Desain produk
b. Lokasi Place
c. Promosi Promotion
- Iklan Advertising
- Penjualan tatap muka
Personal Selling -
Promosi penjualan Sales Promotion
- Publisitas Publicity
d. Harga Price
e. Orang People
f. Proses Process
g. Layanan konsumen Customer
Service
3. Karakteristik Responden
a. Jenis kelamin
b.Usia c.
Tingkat Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
I.9. Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Defenisi operasional adalah
suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat
membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46.
Defenisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Komunikasi antar pribadi : a.
Keterbukaan openes, adalah adanya suatu kemauan agen untuk membuka diri kepada calon nasabah dalam memberikan informasi dalam
mengahadapi hubungan antar pribadi b.
Empati ampathy, adalah kemampuan agen untuk menempatkan diri kepada calon nasabah
c. Dukungan Supportiveness, adalah suatu keadaan yang mendorong agen
untuk berkomuikasi kepada calon nasabah tanpa rasa tertekan dengan kritikan atau penolakan yang datang kepadanya.
d. Rasa positif Positiveness, adalah suatu perasaan yang dialami secara
internal oleh individu bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan membawa manfaat bagi dirinya.
e. Kesamaan Equality, adalah adanya suatu kondisi yang menunjukkan
terdapatnya posisi kesejajaran antara agen kepada calon nasabah tanpa memandang siapa lawan bicaranya.
Universitas Sumatera Utara
2. Pemasaran Produk Jasa
a. Produk Product adalah suatu jasa yang dipasarkan sebuah asuransi
kepada calon nasabah. -
Kualitas produk, yaitu pemilihan tingkat kualitas produk jasa asuransi oleh agen kepada calon nasabah dalam kegiatan pemasaran yang akan
mendukung posisi produk jasa asuransi PT. Axa Financial Indonesia di pasar sasaran.
- Ciri produk, yaitu suatu ciri atau karakteristik produk jasa asuransi PT.
Axa Financial Indonesia yang dapat ditawarkan oleh agen kepada calon nasabah.
- Desain produk, yaitu konsep yang ditawarkan asuransi Axa Financial
kepada calon nasabah, sehingga mereka tertarik terhadap produk tersebut.
b. Lokasi Place adalah lokasi perolehan produk sehingga calon nasabah
dapat memperolehnya dengan mudah. c.
Promosi Promotion adalah suatu aktivitas atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, di bawah pengendalian agen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh agen, baik secara langsung maupun melalui pihak
yang dapat mempengaruhi keputusan membeli calon nasabah. -
Iklan, yaitu segala bentuk penyampaian informasi dan promosi produk jasa asuransi secara tidak langsung melalui surat kabar, majalah, radio,
televisi dan media lain oleh perusahaan asuransi PT. Axa Financial
Universitas Sumatera Utara
Indonesia guna membangun dan membentuk persuasi calon nasabah tentang keberadaan suatu produk atau perusahaan asuransi.
- Penjualan tatap muka Personal Selling, yaitu penyampaian informasi
dan promosi produk jasa asuransi secara lamgsung dalam pertemuan tatap muka antara agen dengan calon nasabah.
- Promosi Penjualan Sales Promotion, yaitu penyampaian informasi
dan promosi produk jasa dengan menarik perhatian calon nasabah dengan menggunakan sarana promosi seperti kupon, kontes dan
sebagainya. -
Publisitas Publicity, yaitu penyampaian informasi yang didesain untuk membangkitkan minat lebih tinggi pada perseorangan atau
perusahaan melalui informasi, tanpa pengeluaran biaya karena pertimbangan besarnya minat khalayak.
d. Harga Price adalah harga produk jasa asuransi yang ditawarkan kepada
calon nasabah. e.
Orang People adalah agen yang mempunyai kualitas baik untuk memberikan kepuasan terhadap calon nasabah dalam memenuhi
kebutuhan nasabah akan asuransi. f.
Proses Process adalah gabungan semua aktivitas agen, di mana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada nasabah.
g. Layanan konsumen Customer Service adalah pelayanan yang diberikan
PT.Axa Financial Indonesia kepada nasabahnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Karakteristik responden adalah nilai-nilai yang dimiliki seseorang yang dapat
membedakannya dengan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio, yang bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah
sama makna. Jadi komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh
komunikan Effendy, 2000:9. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, maka komunikasi akan
terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna, sehingga komunikasi yang dilakukan kedua orang tersebut bersifat komunkatif. Akan tetapi, pengertian
komunikasi diatas sifatnya masih dasariah, dalam arti bahwa komunikasi minimal harus mengandung kesamana makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan
minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif yaitu agar orang lain bersedia menerima
suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan, dan lain-lain. D. Lawrence Kincaid dalam Cangara, 2006:19, komunikasi adalah suatu
proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling
pengertian yang mendalam. Menurut Carl I Hovlan dalam Purba, 2006:29-30, ilmu komunikasi adalah suatu usaha yang sistematis untuk merumuskan secara
tegas azas-azas dan atas dasar azas-azas tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap.
25
Universitas Sumatera Utara
Definisi Hovland diatas menunjukkan bahwa yang dijadikan oleh objek studi ilmu komunikasi bukan saja menyampaikan informasi, melainkan juga
pembentukan pendapat umum dan sikap publik yang dalam kehidupan social dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Hovland mengatakan
bahwa komunikasi adalah sebagai proses dimana seseorang komunikator menyampaikan perangsang-perangsang biasanya lambang-lambang dalam bentuk
kata-kata untuk merubah tingkah laku seseorang. Akan tetapi, seseorang akan dapat merubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain apabila komunikasinya
itu memang komunikatif. Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan
secara efektif, maka para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell. Lasswell mengatakan bahwa cara yang
baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut: “Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect?”
Paradigma Lasswell diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni ;
a. Komunikator Communicator
Komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang memulai memberikan informasi kepada lawan bicaranya.
b. Pesan Massage
Pesan merupakan seperangkat lambing yang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.
Universitas Sumatera Utara
c. Media Channel
Media adalah saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan.
d. Komunikan Receiver
Komunikasi adalah seseorang atau sekelompok orang yang menerima pesan atau informasi dari komunikator
e. Efek Effect
Efek adalah tanggapan atau seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan.
II.1.1. Ruang Lingkup Komunikasi a. Bidang Komunikasi
Berdasarkan bidangnya Purba, 2006:38, komunikasi meliputi jenis-jenis sebagai berikut :
1. Komunikasi sosial social communication
2. Komunikasi organisasi manajemen organization management
communication 3.
Komunikasi bisnis business communication 4.
Komunikasi politik political communication 5.
Komunikasi internasional international communication 6.
Komunikasi antar budaya development communication 7.
Komunikasi pembangunan development communication 8.
Komunikasi tradisional traditional communication
Universitas Sumatera Utara
9. Komunikasi lingkungan environmental communication
b. Sifat Komunikasi
Ditinjau dari sifatnya Purba, 2006:36, komunikasi diklasifiksikan sebagai berikut :
1. Komunikan verbal verbal communication
a Komunikasi lisan oval communication
b Komunikasi tulisan written communication
2. Komunikasi non verbal non verbal communication
a Komunikasi kial gastrula communication
b Komunikasi gambar pictorial communication
3. Komunikasi tatap muka face to face communication
4. Komunikasi bermedia mediated communication
c. Catatan Komunikasi
Berdasarkan situasi komunikan, Effendy, 2003:53 maka dikasifikasikan menjadi bentuk-bentuk sebagai berikut :
1. Komunikasi Pribadi personal communication
a. Komunikasi intra pribadi interpersonal communication
b. Antar pribadi interpersonal communication
2. Komunikasi kelompok group communication
a. Komunikasi kelompok kecil small group communication
b. Komunikasi kelompok besar large group communication
3. Komunikasi massa mass communication
Universitas Sumatera Utara
a. Komunikasi media massa cetakpers printed mass media
communication : •
Surat kabar •
Majalah b.
Komunikasi media massa elektronik electronic mass media communication :
• Radio
• Televisi
• Film
• Lain-lain
4. Komunikasi media media communication
a. Surat
b. Telepon
c. Pamplet
d. Poster
e. Spanduk
f. Lain-lain
d. Tujuan Komunikasi