5. Kesamaan
Suatu komunikasi lebih akrab dan jalinan pribadi pun lebih kuat apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, sikap, usia,
idelogi dsb.
II.2.2. Sifat-Sifat Komunikasi Antar Pribadi
Menurut Miller dan Steinberg dalam Liliweri, 1991:30, komunikasi antar pribadi hanya dengan memperhatikan situasi maka hal itu sifatnya statik, tidak
seorangpun dapat mengembangkan lagi. Padahal situasi hubungan antar manusia demikian bebasnya dan selalu dapat berubah-ubah.
Berdasarkan pendapat Miller dan Steinberg maka kedudukan komunikator yang dapat bergantian dengan komunikan pada tahap lanjutan harus menciptakan
suasana hubungan antar manusia yang terlibat didalamnya. Pada tahap ini maka komunikasi antar manusia harus benar-benar manusiawi sehingga orang-orang
yang tidak saling mengenal satu sama lain lebih kurang mutu komunikasinya dari pada komunikasi antar pribadi diantara pihak-pihak yang sudah saling mengenal
sebelumnya. Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antar dua
orang merupakan komunikasi antar pribadi dan bukan komunikasi lainnya yang terangkum dari pendapat-pendapat Readon, Effendy. Porter dan Samovar dalam
Liliweri, 1991:31. Sifat-sifat komunikasi antar pribadi itu adalah : a.
Melibatkan didalamnya perilaku verbal dan non vebal b.
Melibatkan pernyataanungkapan yang spontan, scripted dan contrived. c.
Komunikasi antar pribadi tidaklah statis melainkan
Universitas Sumatera Utara
d. Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi
pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya e.
Dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsic dan ekstrinsik f.
Komunikasi antar pribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan g.
Melibatkan didalamnya bidang persuasif.
II.2.3. Teori Self Disclosure
Di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, hubungan antar pribadi memiliki peranan penting dalam membentuk kehidupan masyarakat, terutama
ketika hubungan pribadi itu mampu memberi dorongan kepada orang tertentu yang berhubungan dengan perasaan, pemahaman informasi, dukungan dan
berbagai bentuk komunikasi yang mempengaruhi citra diri orang serta membantu orang untuk memahami harapan-harapan orang lain.
Teori self disclosure dikemukakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham. Teori ini sering kita sebut sebagai teori “Johari Window” atau jendela Johari.
Teori ini dapat menjelaskan dan memahami interaksi antar pribadi Liliweri, 1991:53.
Model Johari Window terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran yang mana masing-masing kuadran berfungsi menjelaskan
begaimana setiap individu mengungkapkan dan memahami dirinya dalam kaitannya dengan orang lain, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Gambar I.1 Jendela Johari tentang bidang pengenalan diri dan orang lain
Ilustrasi dalam gambar di atas melukiskan kita, ketika kita berhubungan dengan manusia lainnya, dalam bentuk empat bidang. Ukuran setiap bidang
ditentukan oleh kesadaran, diri kita dan diri orang lain, mengenai perilaku, perasaan dan motivasi kita serta tingkat kepemilikan informasi bersama mengenai
hal-hal tersebut. Setiap orang dapat digambarkan dengan jendela Johari. Bidang I, bidang
terbuka, mencerminkan keterbukaan Kita pada dunia secara umum, keinginan Kita untuk diketahui. Bidang ini mencakup semua aspek diri Kita yang Kita
ketahui dan diketahui orang lain. Sebaliknya, bidang II, bidang buta, meliputi semua hal mengenai diri kita
yang diharuskan orang lain tetapi tidak kita rasakan. Mungkin kita cenderung memonopoli percakapan tanpa kita sadari, atau kita menganggap diri kita jenaka
tetapi teman kita menganggap gurauan kita canggung. Dapat pula kita merasa percaya diri, tetapi kita menunjukkan beberapa sikap gugup yang terlihat oleh
orang lain namun tidak kita sadari. I
II Terbuka
Buta
III IV
Tersembunyi Tidak diketahui
Diketahui oleh orang lain
Tidak diketahui oleh orang lain
Universitas Sumatera Utara
Dalam bidang III, bidang tersembunyi, kitalah yang menentukan kebijakan. Bidang ini dibangun oleh semua hal yang kita lebih suka tidak
menceritakannya kepada orang lain, apakah ini mengenai diri kita atau orang lain, gaji kita, perceraian orang tua kita, perasaan kita kepada lawan jenis dan
sebagainya. Singkatnya, bidang ini mewakili usaha kita untuk membatasi masukan atau informasi yang menyangkut diri kita.
Terakhir, bidang IV disebut bidang tidak diketahui. Bidang gelap tidak kita ketahui, meskipun diketahui orang lain. Bidang tersembunyi tidak diketahui
orang lain, tetapi kita mengetahuinya. Bidang IV betul-betul tidak diketahui. Ini mewakili segala sesuatu tentang diri kita yang belum pernah ditelusuri oleh kita
atau oleh orang lain. Meskipun self disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun
keterbukaan itu sendiri ada batasannya. Artinya, perlu kita pertimbangkan kembali apakah menderitakan segala sesuatu tentang diri kita kepada orang lain akan
menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang tersebut. Keefektifan hubungan antar pribadi adalah taraf seberapa jauh akibat-
akibat dari tingkah laku kita sesuai dengan yang kita harapkan. Kita dapat meningkatkan keefektifan kita dalam hubungan antar pribadi dengan cara berlatih
mengungkapkan maksud keinginan kita, menerima umpan balik tentang tingkah laku kita dan memodifikasikan tingkah laku kita sampai orang lain
mempersepsikannya sebagaimana kita maksudkan.
Universitas Sumatera Utara
II.3. Komunikasi Pemasaran II.3.1. Sejarah Komunikasi Pemasaran