Asuransi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pemasaran Produk Jasa Asuransi

1. Barang murni berwujud a pure tangible good contoh ; sabun mandi, pasta gigi, atau garam. Tidak ada jasa yang menyertai produk. 2. Barang berwujud dengan jasa yang menyertai a tangible good with accompanying services untuk meningkatkan daya tarik konsumen, contoh : komputer dengan jasa instalnya. 3. Jasa mayor disertai barang dan jasa minor a major service with accompanying minor goods and services, contoh ; jasa penerbangan kelas satu. 4. Jasa murni a pure service, contoh : jasa penjaga anak dan psikoterapi Sebagian besar jasa bukan jasa “murni”, maka menggunkan kata “the offer” dapat menghilangkan keracunan semantik. Sebuah “offer” dapat divisualisasikan sebagai atom dengan sebuah nekleus atau inti di bagian tengah, dikelilingi tampilan fitur yang berwujud maupun tidak berwujud.

II.5. Asuransi

Menurut Prof. Mehr dan Cammack dalam Salim, 1993:1., asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko dengan menggabungkan unit-unit exposure yang mencakup jumlahnya untuk membuat kerugian-kerugian individu mereka secara bersama dapat diramalkan. Kerugian yang dapat diramalkan ini kemudian dibagi rata diantara semua orang yang bergabung. Sedangkan pengertian asuransi menurut undang-undang tentang usaha perasuransian UU Republik Indonesia No. 21992 yaitu http:hukum.unsrat.ac.iduuuu_2_1992.htm : Universitas Sumatera Utara “Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meningggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.” Berdasarkan defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, pihak penanggung mengambil alih suatu risiko dari pihak tertanggung. Pengalihan risiko tersebut meliputi kemungkinan kerugian material dialami tertanggung akibat suatu peristiwa yang mungkin atau belum pasti akan terjadi. Yang dijual oleh perusahaan asuransi adalah janji-janji yang dicantumkan dalam suatu kontrak yang dikenal dengan sebutan polis. Kontrak asuransi merumuskan kapan perusahaan asuransi akan membayar yang ditanggung dan jumlah yang akan dibayarkan. John H. Magee dalam bukunya, General Insurance Salim, 1993:2 mengklasifikasikan asuransi sebagai berikut: 1. Jaminan Sosial Social Insurance Jaminan sosial merupakan asuransi wajib, karena itu setiap orang harus memilikinya supaya setiap orang mempunyai jaminan hari tuanya. Ini dilakukan dengan paksaan seperti memotong gaji pegawai sekian persen setiap bulannya. Universitas Sumatera Utara 2. Asuransi Sukarela Voluntary Insurance Bentuk ini dilakukan secara sukarela, jadi tidak dengan paksaan seperti jaminan social. Jadi setiap orang bia mempunyai atau tidak mempunyai asuransi sukarela ini. Asuransi sukarela dapat dibagi dalam dua jenis yakni: a. Government Insurance, yaitu asuransi yang dijalankan oleh Pemerintah atau Negara. b. Commercial Insurance, yaitu asuransi yang bertujuan untuk melindungi seseorang atau keluarga serta perusahaan dari resiko-resiko yang bias mendatangkan kerugian. Tujuan perusahaan asuransi di sini ialah komersial dan dengan motif menguntungkan. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Ringkasan Sejarah PT. Axa Financial Indonesia AXA adalah perusahaan asal Perancis yang didirikan pada tahun 1816. Dengan kata lain AXA telah berpengalaman dalam dunia bisnis asuransi selama 191 tahun dan melayani lebih dari 51,5 juga nasabah di lebih dari 60 negara di 5 benua dengan didukung oleh lebih dari 110.000 karyawan professional. AXA merupakan grup asuransi terbesar di dunia Fortune 500, edisi Juli 2005 dan juga termasuk urutan ke 15 perusahaan global terbesar di dunia Fortune 500, edisi Agustus 2007. Di Indonesia AXA Group terbagi dalam empat divisi perusahaan, yaitu AXA Mandiri kerjasama dengan Bank Mandiri, AXA Life kerjasama dengan Tempo Group, AXA Financial dulunya MLC dibeli oleh AXA dan AXA Asset Management. AXA Financial Indonesia merupakan bagian dari AXA Group, sebuah grup asuransi terbesar di dunia. AXA Financial Indonesia mempunyai pengalaman selama lebih dari 10 tahun di bidang indsutri asuransi jiwa di Indonesia. Grup ini tumbuh sebagai sebagai perusahaan yang adaptif terhadap kemajuan jaman. Di Indonesia, bisnsinya berkemang melalui AXA Financial Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak secara professional di bidang jasa keuangan dan AXA Asset Management Indonesia yang telah membuktikan keberhasilannya dalam menjalankan bisnsi investasi dan jasa pengelola keuangan. 62 Universitas Sumatera Utara AXA Financial Indonesia merupakan perusahaan jasa keuangan yang tumbuh dengan dinamis dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang industri asuransi jiwa. Tercapainya target usaha yang direncanakan tahun demi tahun dan adanya peningkatan nilai investasi yang baik bagi para pemegang saham, membuktikan bahwa perusahaan ini memiliki kinerja yang sangat baik. Saat ini, AXA Financial beropreasi di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Balikpapan, Bandung, Malang, Bau-Bau, Bali, Lampung, Lombok, Makassar, Medan, Palembang, Samarinda, Sorong dan SURABAYA dengan dukungan financial officer yang beroperasi dan berlisensi resmi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. AXA Financial Indonesia didukung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi yang kuat dan terpercaya, seperti Manich Re, Tugu Fe, Reasuransi International Indonesia III.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Visi “Menjadi perusahaan penyedia layanan keuangan dan manajemen kekayaan No. 1 Indonesia”. Misi Mencapai - Profesionalisme - Inovasi - Semangat tim - Kesatuan - Universitas Sumatera Utara Tujuan “Becoming Preferred Company” III.1.3. Kegiatan Usaha Perusahaan PT. AXA Financial Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan berskala internasional menawarkan serangkaian produk jasa keuangan untuk perusahaan maupun individu dalam bentuk asuransi jiwa, asuransi kerugian, manajemen keuangan, reasuransi dan perlindungan kesehatan. III.1.3.1. Jenis-jenis Produk A. MaestroLink Plus Program perlindungan asuransi jiwa dan investasi yang dirancang untuk memberikan biaya pendidikan, pensiun dan warisan bagi keluarga dan membantu nasabah untuk menabung secara berskala sehingga waktu dan jumlah yang ditabung bisa direncanakan sesuai dengan kebutuhan. MaestroLink Plus menyediakan berbagai pilihan jenis investasi. Dana akan dikelola oleh manajer investasi profesional sehingga memberikan hasil investasi yang optimal. Keunggulan MaestroLink Plus: • Perlindungan jiwa hingga usia 99 tahun. • 100 uang pertanggungan plus nilai investasi apabila nasabah meninggal dunia dalam periode asuransi. Universitas Sumatera Utara • Dana investasi dapat ditarik kapan saja. • Dana investasi dapat ditambahkan kapan saja. • Masa pembayaran premi yang fleksibel. • Pilihan metode pembayaran premi: tahunan, semesteran, triwulanan, dan bulanan. • 7 pilihan jenis investasi sesuai dengan profil risiko yang dibutuhkan nasabah. Selain pilihan jenis investasi, produk MaestroLink Plus juga menyediakan berbagai jenis paket yang dapat dipilih sesuai dengan tahapan yang sedang nasabah butuhkan. Manfaat tambahan : 1 Santunan rawat inap 2 Santunan kematian karena kecelakaan 3 Santunan jika menderita salah astu penyakit kritis 4 Pembebasan premi jika cacat tetap total 5 Santunan karena cacat tetap total 6 Pembebasan premi untuk pasangan 7 Pembebasan premi untuk pemegang polis polis anak Pilihan Jenis Investasi ; 1 MestroLink Cash Plus Rupiah 2 MestroLink Fixed Income Plus Rupiah Universitas Sumatera Utara 3 MestroLink Balanced Rupiah 4 MestroLink Equity Plus Rupiah 5 MestroLink Fixed Income Plus US Dollar

B. Education Plan

Produk education plan menyediakan paket yang dirancang khusus untuk mempersiapkan dana pendidikan putra-putri nasabah di masa depan. Keunggulan Education Plan: • Persiapan biaya pendidikan masa depan anak di setiap tingkat pendidikan. • Fleksibilitas setoran premi dan penarikan manfaat. • Hasil investasi yang optimal sesuai dengan jenis investasi pilihan nasabah. • Proteksi lengkap bagi orang tua. Proteksi bagi orang tua: • Santunan rawat inap rumah sakit. • Santunan meninggal dunia. • Santunan meninggal dunia karena kecelakaan. • Santunan cacat tetap total Universitas Sumatera Utara

C. Golden Years Plan

Produk golden years plan terus mendampingi nasabah di segala masa. Paket yang dipersonalisasi bagi nasabah untuk mempersiapkan dana pensiun dan mewujudkan impian saat masa pensiun tiba. Manfaat Golden Years Plan • Dana pensiun yang tersedia saat Anda memasuki usia pensiun. • Santunan meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan. • Santunan rawat inap rumah sakit. • Pembebasan premi jika mengalami cacat tetap total. Keunggulan Golden Years • Perlindungan jiwa hingga usia 99 tahun. • Setoran premi yang terjangkau. • Penambahan dana investasi dapat dilakukan setiap saat. • 5 pilihan jenis investasi sesuai dengan profil risiko Anda.

D. University Plan

Sebuah paket produk yang dirancang untuk membantu nasabah mempersiapkan biaya pendidikan bagi putra-putri nasabah di tingkat universitas, baik sarjana maupun pascasarjana. University Plan tersedia dalam dua versi yang memberikan perlindungan, baik terhadap orang tua maupun anak. Universitas Sumatera Utara Manfaat University Plan: • Persiapan dana perguruan tinggi bagi anak Anda sampai dengan tingkat pascasarjana. • Santunan rawat inap rumah sakit bagi orang tua. • Perlindungan dari 34 jenis penyakit kritis bagi orang tua. • Santunan cacat tetap total atas sebab apapun bagi orang tua. • Bebas dari kewajiban membayar premi asuransi dasar dan asuransi tambahan jika orang tua mengalami cacat tetap total atau menderita penyakit kritis. • Santunan meninggal dunia atas sebab apapun bagi orang tua atau anak. Keunggulan University Plan: • Fleksibilitas setoran premi dan penarikan manfaat. • Potensi hasil tabungan yang menarik. • Tabungan tetap aktif walaupun anak-anak Anda sudah menyelesaikan sekolah. • Proteksi bagi orang tua, yang memberikan jaminan tersedianya dana pendidikan jika terjadi risiko terhadap orang tua.

E. Maestro Guard

Solusi perlindungan optimal yang memberikan ketenangan bagi nasabah dan keluarga.dalam menghadapi keadaan tak terduga akibat kecelakaan selama 24 jam sehari, 365 hari setahun, di seluruh dunia. Universitas Sumatera Utara Manfaat Perlindungan Maestro Guard: • Memberikan 100 uang pertanggungan atas segala peristiwa kecelakaan yang menyebabkan terjadinya risiko meninggal dunia. Keunggulan Maestro Guard: • Tidak perlu melakukan pemeriksaan kesehatan Guaranteed Acceptance. • Perlindungan berlaku selama 24 jam sehari, 365 hari setahun, di diseluruh dunia. • No claim bonus berupa pengembalian premi sebesar 20 dari total premi yang sudah dibayarkan apabila tidak terjadi klaim selama tiga tahun pertama secara berturut-turut. III.1.4. Struktur Organisasi Tim Agency Sumber : PT. AXA Financial AD SAM AM AM FC FC FC FC Gambar. III.1. Struktur Organisasi Tim Agency Universitas Sumatera Utara Keterangan : AD : Agency Director SAM : Senior Agency Manager AM : Agency Manager FC : Financial Consultant III.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana mestinya Nawawi, 1995:63. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Penelitian ini menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel Kriyantono, 2007:69. Dalam penelitian ini yang menjadi analisis peneliti adalah komunikasi antar pribadi agen terhadap calon nasabah dalam pemasaran produk jasa asuransi PT. Axa Financial Indonesia cabang Medan. III.3. Populasi dan Sampel III.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang Universitas Sumatera Utara merniliki karakteristik di dalam suatu penelitian. Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, sikap dan sebagainya, sehingga objek- objek ini dapat menjadi data penelitian Bungin, 2005: 101. Dalam penelitian ini populasinya adalah para agen yang memiliki sertifikat Axa dan telah memiliki nasabah serta masih aktif bekerja di PT. Axa Financial Indonesia cabang Medan.yang berjumlah 236 orang. III.3.2. Sampel Menurut Nawawi 2002:144, sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi. Dalam buku yang berjudul Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Arikunto 1998 :120 mengatakan jika jumlah populasi hanya berkisar 100 orang ke bawah maka sebaiknya jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi total sampling, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, namun jika subjeknya besar, maka diambil antara 10-15 atau 20-25 dari jumlah keseluruhan populasi. Dari pendapat Arikunto tersebut, maka peneliti mengambil sampel 25 dari jumlah keseluruhan populasi: n = 25 x N Ket : n = sampel Universitas Sumatera Utara N = jumlah keseluruhan populasi Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sample sebanyak : N = 25 x 236 orang N = 59 orang. Jadi, sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah berjumlah 59 orang. III.4. Teknik Penarikan Sampling Teknik penarikan sampling dalam penelitian ini adalah :

1. Purposive Sampling

Penarikan sampel dengan teknik ini adalah teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian Kriyantono, 2008:156. Dalam Purposive Sampling terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi Arikunto, 2003:117, yakni: a. Pengambilan sampel harus didasarkan ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan. Universitas Sumatera Utara Kriteria sampelnya adalah para agen yang memiliki sertifikat Axa dan telah memiliki nasabah serta masih aktif bekerja di PT. Axa Financial Indonesia cabang Medan.

2. Accidental Sampling

Penarikan sampel dengan teknik ini dilakukan dengan cara mengambil siapa saja yang secara kebetulan ditemukan di lapangan lokasi penelitian. Setelah jumlah mencukupi, maka pengumpulan data dihentikan Kriyantono, 2008:158. III.5. Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu penelitian kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research. • Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan Library Research dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku dan internet. • Penelitian Lapangan Field Research Penelitian lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data-data dengan menggunakan istrumen kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan dengan alternatif option jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinya Suryanto dan Sutinah, Universitas Sumatera Utara 2005:60. Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan seputar peranan komunikasi antar pribadi agen terhadap calon dalam memasarkan produk jasa asuransi. III.6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 2002:263. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai situasi- situasi atau kejadian-kejadian. Data-data yang terkumpul baik dari data primer maupun sekunder akan disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk table tunggal. Analisis Tabel Tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 2002:266. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan Analisa tabel tunggal yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase untuk kemudian diinterpretasikan dengan cara memaparkan data- data yang telah diperoleh tersebut dengan kata-kata secara jelas dan terperinci untuk mendapat pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan secara jelas dan terperinci. Universitas Sumatera Utara Teknik analisis data yang akan peneliti lakukan adalah dengan cara menyusun, mengurutkan data yang diperoleh dengan membagi variabel penelitian kedalam sejumlah frekuensi dan presentase untuk kemudian diinterpretasikan dengan cara memaparkan data-data yang telah diperoleh tersebut dengan kata-kata secara jelas dan terperinci untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan secara jelas dan terperinci. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi penjelasan proses penelitian, hasil penelitian, serta pembahasan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang peranan komunikasi antar pribadi dalam pemasaran produk jasa asuransi PT. Axa Financial Indonesia cabang Medan.

IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data