commit to user
xcvi
d. Uji Autokorelasi
Cara yang digunakan dalam uji autokorelasi pada penelitian ini adalah uji Durbin-Watson. Hasil uji Durbin-Watson dalam penelitian ini adalah :
Tabel IV.7 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .439
a
.193 .174
.83103 2.004
a. Predictors: Constant, GRWTH, MV, ROA, LEV b. Dependent Variable: LnDY
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17
Dari hasil uji Durbin-Watson terlihat nilai yang didapat yaitu 2,004. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai table Durbin-Watson dengan tingkat
signifikansi 5., jumlah sampel n 44 dan jumlah variabel independen k 4. Nilai yang diperoleh, yaitu d
l
1,3263, d
u
1,720. Oleh karena nilai Durbin- Watson 2,004 lebih besar dari dari batas atas d
u
1,720 dan kurang dari 4 - 1,720 sehingga 1,720 2,004 4 - 1,720 d
u
d4 - d
u
, dapat disimpulkan bahwa variabel independen bebas dari autokorelasi non-autokorelasi.
C. PENGUJIAN HIPOTESIS
Dalam melakukan analisis regresi berganda, suatu persamaan regresi harus memiliki data yang terdistribusi normal tidak menunjukkan adanya
multikolinearitas, tidak terdapat gejala heterokedastisitas, dan tidak ada
commit to user
xcvii
autokorelasi agar diperoleh persamaan regresi yang baik dan tidak bias. Dari hasil uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heterokesastisitas, dan uji autokorelasi dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan memenuhi syarat untuk melakukan analisis regresi linier berganda.
Berikut ini merupakan hasil analisis regresi berganda yang dioleh dengan menggunakan program SPSS for windows:
Tabel IV.8 Output Pengujian Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.716 .432
6.291 .000
ROA .066
.019 .343
3.523 .001
MV -.413
.070 -.436
-5.893 .000
LEV .012
.004 .321
3.077 .002
GRWTH -.009
.004 -.175
-2.387 .018
a. Dependent Variable: LnDY
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17
Hasil analisis regresi berganda pada tabel tersebut, dapat diformulasikan dalam persamaan matematis sebagai berikut berikut :
Dimana : DY
= Dividend Yield ROA
= Return on Assets
commit to user
xcviii
GRWTH = Nilai pertumbuhan dari total asset perusahaan
LEV = Leverage ratio atau rasio utang dari perusahaan
MV = Market Value atau nilai pasar dari kapitalisasi modal
perusahaan
Adapun persamaan matematis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta sebesar 2,716 mempunyai arti bahwa jika nilai dari variabel
return on asset, asset growth, leverage ratio dan market value adalah nol maka Dividend Yield akan bernilai positif sebesar 2,716.
2. Nilai koefisien regresi b
1
sebesar 0,066 mempunyai arti bahwa jika dengan asumsi nilai dari variabel independen lainnya tetap dan nilai variabel Return on
Asset naik sebesar satu persen maka variabel Y atau Dividend Yield akan mengalami kenaikan sebesar 0,066 atau 6,6 persen.
3. Nilai koefisien regresi b
2
sebesar -0,009 mempunyai arti bahwa jika dengan asumsi nilai dari variabel independen lainnya tetap dan nilai variabel Asset
Growth naik sebesar satu persen satu maka variabel Y atau Dividend Yield mengalami penurunan sebesar 0,009 atau 0,9 persen.
4. Nilai koefisien regresi b
3
sebesar 0,012 mempunyai arti bahwa jika dengan asumsi nilai dari variabel independen lainnya tetap dan nilai variabel Leverage
Ratio naik sebesar satu persen maka variabel Y atau Dividend Yield mengalami kenaikan sebesar 0,012 atau 1,2 persen.
5. Nilai koefisien regresi b
4
sebesar -0,413 mempunyai arti bahwa jika dengan asumsi nilai dari variabel independen lainnya tetap dan nilai variabel Market
commit to user
xcix
Value naik sebesar satu persen maka variabel Y atau Dividend Yield mengalami penurunan sebesar 0,413 atau 41,3 persen.
a. Pengujian Koefisien Determinasi Uji R
2
Koefisien determinasi R
2
menunjukkan sampai seberapa besar proporsi perubahan variabel independen mampu menjelaskan variasi perubahan dependen.
Hasil pengujian yang menunjukkan besarnya koefisien determinasi R
2
adalah sebagai berikut:
Tabel IV.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .439
a
.193 .174
.83103 2.004
a. Predictors: Constant, ROA, GRWTH, LEV, MV b. Dependent Variable: LnDY
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,174. Hal ini berarti bahwa 17,4 variasi dividend yield DY dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen yang ada, yaitu return on
asset ROA, asset growth GWRTH, leverage ratio LVRG dan market value MV. Sedangkan sisanya 100 - 17,4 = 82,6 dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel lain di luar model penelitian yang ada.
commit to user
c
b. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependenterikat. Berikut ini adalah hasil uji F pada penelitian:
Tabel IV.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
28.161 4
7.040 10.194
.000
a
Residual 118.094
171 .691
Total 146.255
175 a. Predictors: Constant, ROA, GRWTH, LEV, MV
b. Dependent Variable: LnDY
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17
Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji F yang ditunjukkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 10.194 dengan probabilitas
signifikansi p-value 0,05 yaitu sebesar 0,000
a
yang berarti signifikan. Sehingga, berdasarkan hasil pengujian ini dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh
signifikan secara simultan antara variabel return on asset, asset growth, leverage ratio dan market value
terhadap variabel dependen
dividend yield.
commit to user
ci
c. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghozali, 2006. Hasil Uji Statistik t dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.11 Hasil Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 2.716
.432 6.291 .000
ROA .066
.019 .343
3.523 .001 MV
-.413 .070
-.436 -5.893 .000
LEV .012
.004 .321
3.077 .002 GRWTH
-.009 .004
-.175 -2.387 .018
a. Dependent Variable: LnDY
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17
Berdasarkan tabel hasil uji t di atas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Variabel Return on Asset
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel return on asset adalah sebesar 3,523 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,001, yang berarti
signifikan pada tingkat signifikansi 1, maka H
1
diterima. Berdasarkan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa return on asset berpengaruh positif dan
signifikan terhadap dividend yield.
commit to user
cii
b. Variabel Asset Growth Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel asset growth
adalah sebesar -2,387 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,018, yang berarti signifikan pada tingkat signifikansi 5, maka H
2
diterima. Berdasarkan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa asset growth berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap dividend yield. c. Variabel Leverage Ratio
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel leverage ratio adalah sebesar 3,077 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,002, yang berarti
signifikan pada tingkat signifikansi 1, tetapi karena terdapat perbedaan tanda pada hasil pengujian dimana pada hipotesis bertanda negatif tetapi hasil penelitian
bertanda positif maka H
3
ditolak. Berdasarkan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa leverage ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dividend yield. d. Variabel Market Value
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel market value adalah sebesar –5,893 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000, yang berarti
signifikan pada tingkat signifikansi 1, tetapi karena terdapat perbedaan tanda pada hasil pengujian dimana pada hipotesis bertanda positif tetapi hasil penelitian
bertanda negatif maka H
4
diterima. Berdasarkan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa market value berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
dividend yield.
commit to user
ciii
D. PEMBAHASAN