commit to user
li
menentukan kebijakan dividen. Sebagai indikator dan atribut pertumbuhan, digunakan tingkat pertumbuhan campuran yang diatur setiap tahun lewat total
aktiva Chang dan Rhee, 1990. Teori free cash flow hypothesis yang disampaikan oleh Jensen 1986
menyebutkan bahwa perusahaan dengan kesempatan pertumbuhan yang lebih tinggi memiliki free cash flow yang rendah karena sebagian besar dana yang ada
digunakan untuk investasi pada proyek yang memiliki nilai NPV yang positif. Manajer dalam bisnis perusahaan dengan memperhatikan pertumbuhan
perusahaan lebih menyukai untuk menginvestasikan pendapatan setelah pajak dan mengharapkan kinerja yang lebih baik dalam asset growth secara keseluruhan
Charitou dan Vafeas, 1998. Menurut teori residual dividend, perusahaan akan membayar dividennya
jika hanya tidak memiliki kesempatan investasi yang menguntungkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara pertumbuhan
aset dan pembayaran dividen
5. Leverage Ratio
Leverage didefinisikan sebagai semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana leverage ini merupakan sumber
dana perusahaan yang berasal dari kreditur. Keputusan pendanaan perusahaan menyangkut keputusan tentang bentuk
dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh perusahaan. Sumber pendanaan dapat diperoleh dari dalam perusahaan internal financing dan dari
commit to user
lii
luar perusahaan external financing. Modal internal perusahaan berasal dari laba ditahan, sedangkan modal eksternal dapat bersumber dari modal sendiri dan atau
melalui leverage. Semakin tinggi rasio dari leverage ratio menunjukkan bahwa leverage semakin tinggi sehingga biaya bunga akan meningkat yang akan
mengurangi laba perusahaan. Berkurangnya laba perusahaan akan mengurangi minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Disamping itu, risiko
leverage perusahaan tidak terbayar juga akan meningkat. Bila bisnis perusahaan tidak dalam kondisi bagus, pendapatan operasi menjadi rendah dan tidak cukup
menutup biaya bunga sehingga kekayaan pemilik berkurang. Pada kondisi ekstrim, kerugian tersebut akan membahayakan perusahaan karena perusahaan
terancam kebangkrutan. Leverage merupakan istilah yang digunakan perusahaan untuk mengukur
kemampuan perusahaan didalam memenuhi seluruh kewajiban finansial suatu perusahaan. Faktor hutang mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam
pembayaran dividen pada shareholder. Rasio hutang perusahaan berupa leverage ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin besar rasio ini, menunjukkan
semakin besar kewajibannya dan begitu juga sebaliknya. Peningkatan hutang ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia bagi pemegang
saham, artinya tingginya kewajiban perusahaan akan semakin menurunkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Rozeff 1982 menunjukkan
bahwa perusahaan dengan tingkat solvabilitas permodalan yang tinggi cenderung
commit to user
liii
memiliki rasio pembayaran rendah untuk mengurangi biaya yang berkaitan dengan transaksi pembiayaan eksternal.
6. Firm Size