62
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara
variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.
B. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat : Pengambilan Keputusan Karir Y 2. Variabel Bebas : a. Efektivitas Bimbingan Karir X
1
b. Orientasi Masa Depan X
2
C. Definisi Operasional
1. Keputusan karir adalah suatu tindakan untuk dapat memutuskan atau menjatuhkan pilihan pada satu pilihan karir dari berbagai macam pilihan karir
yang ada. Keputusan karir diukur menggunakan skala keputusan karir yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikembangkan oleh Parsons dalam
Winkel Hastuti, 2006, yaitu: pengetahuan dan pemahaman diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman dunia kerja dan penalaran yang realistis.
Semakin tinggi skor pada Skala Keputusan Karir menunjukkan semakin baik keputusan memilih karir, sebaliknya semakin rendah skor menunjukkan
semakin buruk keputusan memilih karir.
2. Efektivitas Bimbingan Karir di sekolah adalah hasil program bimbingan karir, merupakan bantuan dari guru Bimbingan dan Konseling yang dirasakan anak
yang dapat menimbulkan rasa aman, percaya diri dan mandiri dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan maupun penyesuaian diri. Bimbingan karir
diukur menggunakan skala keefektifan bimbingan karir yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikembangkan oleh Slameto 2010, yaitu:
mengenal dirinya sendiri, mengenal dunia kerja, memahami kompetensi pekerjaan dan dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang
diharapkan. Semakin tinggi skor pada skala menunjukkan program bimbingan karir semakin efektif, sebaliknya semakin rendah skor menunjukkan
pelaksanaan program bimbingan karir semakin tidak efektif. 3. Orientasi masa depan adalah gambaran individu tentang dirinya dalam konteks
masa depan, yang akan membantu individu mengarahkan dirinya untuk mencapai sejumlah peubahan yang sistematis untuk mencapai tujuan. Orientasi
masa depan diukur menggunakan skala orientasi yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikembangkan oleh Nurmi, 2004, yaitu: motivasi,
perencanaan dan evaluasi. Semakin tinggi skor menunjukkan remaja semakin optimis terhadap orientasi masa depannya, semakin rendah skor menunjukkan
remaja semakin pesimis menghadapi orientasi masa depannya.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling