3 Fungsi Pengentasan yaitu pelayanan bimbingan berusaha membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik, baik
dalam sifatnya, jenisnya, maupun bentuknya. 4 Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan
koseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka
perkembangan dirinya secara terarah, mantap, dan berkelanjutan. 5 Fungsi Advokasi yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan
teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara maksimal.
3. Pengertian Bimbingan Karir
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis layanan bimbingan konseling yang diadakan di sekolah menengah. Dengan adanya bimbingan
karir diharapkan dapat membantu remaja dalam memahami dirinya dan dunia kerja sehingga remaja dapat memilih karir sesuai bakat dan minat. Bimbingan
karir merupakan kegiatan bimbingan yang secara khusus ditujukan untuk membantu peserta didik agar dapat membuat pilihan dan keputusan karir secara
tepat. Menurut Winkel Hastuti 2006, bimbingan karir adalah bimbingan
yang ditujukan untuk membantu peserta didik dalam rangka mempersiapkan dirinya menghadapi dunia pekerjaan, memilih pekerjaan atau profesi tertentu
serta membekali diri supaya siap memangku pekerjaan yang dipilih, dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari pekerjaan yang dipilih.
Dalam panduan model pengembangan diri yang dikeluarkan oleh Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas 2007 dikemukakan bahwa bimbingan karir
– disebut pengembangan karir
– merupakan suatu bidang pelayanan yang ditujukan untuk membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan membuat keputusan karir.
Menurut Nurihsan 2003, bimbingan karir merupakan pelayanan bimbingan untuk membantu peserta didik mengenal dan memahami dirinya,
mengenal dunia kerja, dan mengembangkan masa depannya sesuai dengan macam kehidupan yang diharapkannya sehingga pada akhirnya individu dapat
mewujudkan dirinya secara bermakna.
Bimbingan karir merupakan kegiatan bimbingan yang secara khusus ditujukan untuk membantu peserta didik agar dapat membuat pilihan dan
keputusan karir secara tepat. Bimbingan karir adalah suatu bidang pelayanan
yang ditujukan untuk membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi serta memilih dan membuat keputuan karir Diknas, 2007.
Menurut Marsudi 2003 bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik atau layanan yang
dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan,
pendidikan, dan waktu luang serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan
mengelola perkembangan karirnya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat
mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu
menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab. 4.
Tujuan Bimbingan Karir
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bidang bimbingan dalam Bimbingan dan Konseling. Para remaja memperoleh informasi mengenai karir
dari Guru Pembimbing melalui layanan Bimbingan Karir. Secara umum tujuan bimbingan karir di sekolah adalah untuk membantu remaja memiliki
keterampilan dalam mengambil keputusan mengenai karir dimasa depan. Sementara itu, tujuan bimbingan karir menurut BP3K 1984 agar remaja:
a. Dapat menilai dan memahami dirinya terutama mengenai potensi-potensi dasar, minat, sikap dan kecakapan.
b. Mempelajari dan mengetahui tingkat kepuasan yang mungkin dapat dicapai dari suatu pekerjaan.
c. Mempelajari dan mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi dan minatnya.
d. Memiliki sikap yang positif dan sehat terhadap dunia kerja. Artinya, remaja dapat memberikan penghargaan yang wajar terhadap setiap jenis pekerjaan.
e. Memperoleh pengarahan mengenai semua jenis pekerjaan yang ada di lingkungannya.
f. Mempelajari dan mengetahui jenis-jenis pendidikan atau latihan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu.
g. Dapat memberikan penilaian pekerjaan secara tepat. h. Sadar dan akan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya dan pada
masyarakat. i. Dapat menemukan hambatan-hambatan yang ada pada diri dan
lingkungannya dan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. j. Akan sadar tentang kebutuhan masyarakat dan negaranya yang berkembang.
k. Dapat merencanakan masa depannya sehingga dia dapat menentukan karir dan kehidupannya yang serasi.
Menurut Walgito 2010 secara rinci tujuan bimbingan karir membantu para remaja agar:
a. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat,
sikap dan cita-citanya. b. Menyadari dan memahami nilai-nilai yanng ada dalam dirinya dan yang ada
dalam masyarakat. c. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi
yang ada`dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu serta memahami hubungan usaha
dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
d. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat
mengatasi hambatan-hambatan tersebut. e. Para remaja dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karier
dan kehidupannya yang serasi atau sesuai. Menurut Prayitno dan Amti 2004 tujuan bimbingan karir pada sekolah
menengah bertujuan: a. Mempelajari bidang pekerjaan secar lebih luas.
b. Melihat hubungan antara bidang-bidang pekerjaan itu dengan mata pelajaran yang ada di sekolah.
c. Lebih mendalami infomasi tentang pekerjaan tertentu. d. Memahami cara-cara memperoleh informasi yang tepat dan mutakhir
dengan jumlah yang cukup tentang dunia kerja. e. Memahami pentingnya dan ruang lingkup perencanaan pekerjaankarir.
f. Memahami bahwa dunia kerja itu tidak pernah dalam keadaan tetap statis, tetapi terus berubah dan berkembang.
Surya dalam Solehuddin dkk, 2008 mengemukakan tujuan bimbingan karir sebagai berikut:
a. Agar individu memiliki kemampuan intelektual yang diperlukan untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan.
b. Agar individu memiliki kemampuan dalam pemahaman, pengelolaan, penghargaan dan pengarahan diri.
c. Agar individu memiliki pengetahuan atau informasi tentang bimbingan kehidupan.
d. Agar individu mampu mengatasi masalah-masalah kehidupan sehari-hari. e. Agar individu memahami, menghayati dan mengamalkan kaidah-kaidah
ajaran agama yang berkaitan dengan karir. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
bimbingan karir adalah membantu remaja memahami diri sendiri, memahami dunia kerjakarir dan dapat mengambil keputusan karir. Dengan demikian,
berdasarkan definisi efektivitas dan bimbingan karir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan karir akan efektif
apabila tujuan dalam program bimbingan karir dilaksanakan dengan baik. Tercapainya tujuan bimbingan karir merupakan indikator efektivitas bimbingan
karir.
5. Aspek-Apek Bimbingan Karir