Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

E. Metode Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang digunakan untuk penelitian, maka metode yang digunakan adalah: 1. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya Arikunto, 2006. Adapun data-data yang diperoleh adalah: a Data siswa kelas XII sebuah SMA di Kabupaten Klaten. b Data tentang Profil sebuah SMA di Kabupaten Klaten. 2. Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006. Peneliti memberikan pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab dengan menggunakan skala likert. Adapun untuk memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu: a skala keefektifan bimbingan karir, b skala orientasi masa depan dan c skala pengambilan keputusan karir remaja. a Skala Keefektifan Bimbingan Karir Skala keefektifan bimbingan karir yang digunakan berdasarkan aspek-aspek dikembangkan oleh Slameto 2010, yaitu: mengenal dirinya sendiri, mengenal dunia kerja, memahami kompetensi pekerjaan dan dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan. Skala keefektifan bimbingan karir ini mempunyai pilihan jawaban yaitu: sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor dalam setiap aitem berkisar dari 4 sampai dengan 1 diberikan untuk aitem yang bersifat favorable, sedangkan untuk unfavorable bergerak dari 1 sampai 4. Makin tinggi skor yang diperoleh subjek berarti semakin tinggi keefektifan bimbingan karir tersebut, demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek berarti semakin rendah keefektifan bimbingan karir tersebut. Tabel 4 Skala Keefektifan Bimbingan Karir No. Aspek Nomor Item Total Favorable Unfavorable 1 Mengenal dirinya sendiri 1,4,27,25 6,23,24,30 8 2 Mengenal dunia kerja 2,10,17,20 9,12,16,26 8 3 Memahami kompetensi pekerjaan 7,13,11,29 8,14,21,28 8 4 Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan 5,15,19 3,18,22 6 Total 15 15 30 b Skala Orientasi Masa Depan Skala orientasi masa depan yang digunakan berdasarkan aspek- aspek: motivasi, perencanaan dan evaluasi. Skala orientasi masa depan mempunyai pilihan jawaban yaitu: sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor dalam setiap aitem berkisar dari 4 sampai dengan 1 diberikan untuk aitem yang bersifat favorable, sedangkan untuk unfavorable bergerak dari 1 sampai 4. Makin tinggi skor yang diperoleh subjek berarti semakin tinggi orientasi masa depan yang dimiliki. Demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek berarti semakin rendah orientasi masa depan yang dimiliki. Tabel 5 Skala Orientasi Masa Depan No. Aspek Nomor Item Total Favorable Unfavorable 1 Motivasi 1,7,15,18,25 5,13,19,23,26 10 2 Perencanaan 3,9,10,21,27 8,11,16,24,28 10 3 Evaluasi 2,6,14,20,29 4,12,17,22,30 10 Total 15 15 30 c Skala Pengambilan Keputusan Karir Remaja Skala pengambilan keputusan karir yang digunakan berdasarkan aspek-aspek: pengetahuan dan pemahaman diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman dunia kerja serta penalaran yang realistis. Skala pengambilan keputusan karir mempunyai pilihan jawaban yaitu: sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor dalam setiap aitem berkisar dari 4 sampai dengan 1 diberikan untuk aitem yang bersifat favorable, sedangkan untuk unfavorable bergerak dari 1 sampai 4. Makin tinggi skor yang diperoleh subjek berarti semakin tinggi pengambilan keputusan karir yang dimiliki. Demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek berarti semakin rendah pengambilan keputusan karir yang dimiliki. Tabel 6 Skala Pengambilan Keputusan Karir No. Aspek Nomor Item Total Favorable Unfavorable 1 Pengetahuan dan pemahaman diri sendiri 1,3,15,18,25 4,8,14,22,27 10 2 Pengetahuan dan pemahaman dunia kerja 2,9,13,20,28 5,11,16,23,29 10 3 Penalaran yang realistis 7,12,17,21,26 6,10,19,24,30 10 Total 15 15 30

F. Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Persamaan,Perbedaan,dan Pola Penggunaan Satuan Lingual yang Mengandung Pronomina Persona Pertama dan Kedua pada Teks Terjemahan Alquran dan Teks Terjemahan Hadis Sahih Buchori Muslim.

0 2 5

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONAKETIGA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS BUCHORI-MUSLIM YANG Satuan Lingual yang Mengandung Pronomina Persona Ketiga pada Teks Terjemahan Hadis Buchori-Muslim yang Mengandung Etika Berbahasa.

0 4 16

PENDAHULUAN Satuan Lingual yang Mengandung Pronomina Persona Ketiga pada Teks Terjemahan Hadis Buchori-Muslim yang Mengandung Etika Berbahasa.

0 2 7

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN Satuan Lingual Yang Mengandung Pronomina Persona Kedua Pada Teks Terjemahan Al Quran.

0 3 16

PENDAHULUAN Satuan Lingual Yang Mengandung Pronomina Persona Pertama Dan Kedua Pada Teks Terjemahan Hadis Pada Buku Sahih Buchori Muslim.

0 3 14

DAFTAR PUSTAKA Satuan Lingual Yang Mengandung Pronomina Persona Pertama Dan Kedua Pada Teks Terjemahan Hadis Pada Buku Sahih Buchori Muslim.

0 1 5

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS Satuan Lingual Yang Mengandung Pronomina Persona Pertama Dan Kedua Pada Teks Terjemahan Hadis Pada Buku Sahih Buchori Muslim.

0 2 21

HUBUNGAN EFEKTIVITAS BIMBINGAN KARIR DAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN KEPUTUSAN KARIR REMAJA Hubungan Efektivitas Bimbingan Karir Dan Orientasi Masa Depan Dengan Keputusan Karir Remaja.

0 1 23

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN Satuan Lingual Yang Mengandung Pronomina Persona Pertama Pada Teks Terjemahan Al Quran.

0 1 16

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN Satuan Lingual Yang Mengandung Pronomina Persona Pertama Pada Teks Terjemahan Al Quran.

0 1 20