c. Agar individu memiliki pengetahuan atau informasi tentang bimbingan kehidupan.
d. Agar individu mampu mengatasi masalah-masalah kehidupan sehari-hari. e. Agar individu memahami, menghayati dan mengamalkan kaidah-kaidah
ajaran agama yang berkaitan dengan karir. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
bimbingan karir adalah membantu remaja memahami diri sendiri, memahami dunia kerjakarir dan dapat mengambil keputusan karir. Dengan demikian,
berdasarkan definisi efektivitas dan bimbingan karir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan karir akan efektif
apabila tujuan dalam program bimbingan karir dilaksanakan dengan baik. Tercapainya tujuan bimbingan karir merupakan indikator efektivitas bimbingan
karir.
5. Aspek-Apek Bimbingan Karir
Dinas Pendidikan dalam rangka merealisasikan bimbingan karier mengeluarkan aspek-aspek bimbingan karir, yaitu:
a. Pemahaman diri Aspek pemahaman diri dimaksudkan untuk membantu remaja agar
dapat mengetahui dan memahami siapa sebenarnya dirinya. Para remaja diharapkan dapat mengetahui dan memahami potensi, kemampuan, minat,
bakat dan cita-citanya. Aspek ini terdiri dari: 1 Pengantar pemahaman diri
2 Bakat, potensi dan kemampuan
3 Cita-citagaya hidup 4 Sikap
5 Nilai-nilai Kehidupan Dengan aspek ini remaja diharapkan dapat mengetahui dan
memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam masyarakat. Sehubungan dengan itu, aspek ini mencakup:
1 Nilai kehidupan 2 Saling mengenal dengan nilai orang lain
3 Pertentangan nilai-nilai dalam diri sendiri 4 Pertentangan nilai-nilai sendiri dengan orang lain
5 Nilai-nilai yang bertentangan dengan kelompok atau masyarakat 6 Bertindak atas nilai-nilai sendiri
b. Pemahaman Lingkungan Dengan aspek ini diharapkan remaja dapat mengetahui dan
memahami keadaan lingkungan. Dengan mengetahui dan memahami lingkungan, remaja dapat mengambil langkah dengan tepat. Aspek ini
mencakup hal-hal yang berkaitan dengan: 1 Informasi pendidikan
2 Kekayaan daerah dan pengembangannya 3 Informasi jabatan
c. Hambatan dan mengatasi hambatan Dengan aspek ini, remaja diharapkan dapat mengetahui dan
memahami hambatan-hambatan yang ada dalam rangka pencapaian tujuan
karier yang cocok dan setelah mengetahui hambatannya maka akan mencoba cara pemecahan atas hambatan yang ada. Aspek ini mencakup hal-
hal yang berkaitan dengan: 1 Faktor pribadi
2 Faktor lingkungan 3 Manusia dan hambatan
4 Cara-cara mengatasi hambatan d. Merencanakan masa depan
Setelah remaja memahami apa yang ada dalam dirinya, keadaan dirinya, nilai-nilai yang ada dalam dirinya sendiri maupun masyarakat,
lingkungan informasi mengenai pendidikan atau pekerjaan dan hambatan- hambatan yang ada dalam diri sendiri atau dari luar maka remaja
diharapkan mampu merencanakan masa depannya. Oleh karena itu, aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan:
1 Menyusun informasi diri 2 Mengelola informasi diri
3 Mempertimbangkan alternatif 4 Keputusan dan rencana
5 Merencanakan masa depan Sementara itu, aspek-aspek bimbingan karir menurut Slameto 2010
adalah sebagai berikut: a. Mengenal dirinya sendiri
b. Mengenal dunia kerja
c. Dapat memutuskan suatu karir d. Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan.
Aspek-aspek bimbingan karir menurut Tohirin 2007 adalah: a pemahaman terhadap dunia kerja, b perencanaan dan pemilihan karir atau
jabatan profesi tertentu, c penyediaan berbagai program studi yang berorientasi karir, d nilai-nilai kehidupan yang berkenaan dengan karir, e
cita-cita masa depan, f minat terhadap karir tertentu, g kemampuan dalam bidang karir tertentu, h bakat khusus terhadap karir tertentu, i kepribadian
yang berkenaan dengan karir tertentu, j harapan keluarga, k masa depan karir yang akan diperoleh, l penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan yang
terkandung dalam karir atau jabatan profesi tertentu, m pasar kerja, n kemungkinan pengembangan karir.
Hal-hal serupa juga dikemukakan Surya 2001, yaitu: 1 Pemahaman yang lebih baik dan akurat mengenai dirinya; 2 Memanfaatkan lebih banyak
lagi sumber-sumber kehidupan; 3 Persiapan diri memasuki dunia kerja dan dunia kehidupan umumnya; 4 Pemilihan sesuai dengan lapangan kehidupan
yang sesuai; 5 Menyelesaikan masalah spesifik yang berkaitan dengan kerja dan kehidupan sehari-hari; dan 6 Memuat penilaian yang sehat dan objektif
terhadap karir. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
dalam bimbingan karir adalah sudut pandang yang dipertimbangkan dalam program bimbingan karir, yaitu 1 pemahaman diri sendiri, meliputi
kelebihan, kekurangan, bakat dan minat. 2 Pemahaman dunia kerja meliputi
berbagai macam lapangan pekerjaan dan kompetensi-kompetensi suatu pekerjaan. 3 Memilih dan memutuskan suatu karir.
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Bimbingan Karir