Tabel 16 Hasil Uji Kolinieritas
Model Unstandardized Coefficients
Collinearity Statistics B
Std. Error Tolerance
VIF 1
Constant 4.791
3.413 Bimbingan Karir
.606 .076
.260 3.852
Orientasi Masa Depan .323
.072 .260
3.852
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
2. Uji Hipotesis
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas efektivitas bimbingan belajar dan orientasi masa depan
terhadap variabel terikat pengambilan keputusan karir. Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 17.
Tebel 17 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.791 3.413
1.404 .163
Bimbingan Karir .606
.076 .602
7.948 .000
Orientasi Masa Depan .323
.072 .338
4.464 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Karir
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil tabel koefisien regresi di atas, maka diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut: Y = 4,791 + 0,606 X
1
+ 0,323X
2
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 4,791. Artinya, jika efektivitas bimbingan karir dan
orientasi masa depan nilainya adalah 0, maka pengambilan keputusan karir remaja nilainya adalah 4,791. Memberikan arti bahwa tanpa adanya
pengaruh bimbingan karir dan orientasi masa depan, estimasi besarnya keputusan karir memiliki nilai konstan sebesar 4,791 satuan.
b. Koefisien regresi variabel efektivitas bimbingan karir sebesar 0,606. Artinya, jika variabel independen lain nilainya tetap dan efektivtas
bimbingan karir mengalami kenaikan 1 poin, maka pengambilan keputusan karir akan mengalami kenaikan sebesar 0,606 poin. Koefisien bernilai
positif, artinya terjadi hubungan positif antara efektivitas bimbingan karir dan pengambilan keputusan karir, yaitu apabila efektivitas bimbingan karir
semakin tinggi maka semakin tinggi pula pengambilan keputusan karir. c. Koefisien regresi variabel orientasi masa depan sebesar 0,323. Artinya, jika
variabel independen lain nilainya tetap dan orientasi masa depan mengalami kenaikan 1 poin, maka pengambilan keputusan karir akan mengalami
kenaikan sebesar 0,323 poin. Koefisien bernilai positif; artinya terjadi hubungan positif antara orientasi masa depan dan pengambilan keputusan
karir, yaitu apabila orientasi masa depan semakin tinggi maka semakin tinggi pula pengambilan keputusan karir.
3. Uji t