Gambaran Identitas Responden Gambaran Konsumsi Ikan Anak-Anak di SD Brigjend Katamso II

secara kombinasi, yakni kelas pagi bagi kelas I dan III serta kelas siang bagi kelas II. Rata-rata uang sekolah adalah Rp 155.000,00siswabulan. Sekolah ini memiliki fasilitas sumber air bersih dari PDAM, listrik, telepon, internet. Setiap kelas dilengkapi sarana belajar papan tulis, meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa dengan kondisi baik. Daya tampung setiap kelas maksimal adalah 40 orang. Pencahayaan dan ventilasi di setiap kelas juga sudah cukup baik. Hal yang cukup menarik perhatian dari sekolah ini adalah di setiap sudut sekolah dicantumkan slogan motivasi untuk memotivasi para guru dan siswa. Penyelenggaraan makanan dengan menu vegetarian yang dikelola oleh pihak sekolah, tanpa dibantu oleh ahli gizi, hanya diperuntukkan bagi para guru dan pegawai sekolah. Oleh karena itu, hal tersebut tidak mempengaruhi pola konsumsi siswa.

4.2. Gambaran Identitas Responden

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan ibu responden menggunakan kuesioner di SD Brigjend Katamso II, maka diperoleh data distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, umur, agama, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu dan riwayat alergi yang terdapat pada Tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Agama, Pekerjaan Ayah, Pekerjaan Ibu dan Riwayat Alergi di SD Brigjend Katamso II Identitas Responden Jumlah Orang Persentase Jenis Kelamin - Laki-laki 36 52,94 - Perempuan 32 47,06 Umur - 5-6 Tahun 19 27,90 - 7-9 Tahun 49 72,10 Agama - Islam 53 77,94 - Kristen 9 13,24 - Katolik 3 4,41 - Buddha 2 2,94 - Hindu 1 1,47 Pekerjaan Ayah - PNS 12 17,65 - Karyawan 29 42,65 - Wiraswasta 24 35,29 - Lain-lain 3 4,41 Pekerjaan Ibu - PNS 11 16,18 - Karyawan 3 4,41 - Wiraswasta 4 5,88 - Ibu Rumah Tangga 50 73,53 Riwayat Alergi - Ya 10 14,71 - Tidak 58 85,29 Total 68 100,00 Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52,94. Kisaran umur dalam penelitian ini adalah 5 tahun sampai dengan 9 tahun dan sebagian besar berada pada kategori umur 7-9 tahun sebanyak 72,10. Sebagian besar memeluk agama Islam sebesar 77,94. Pekerjaan ayah sebagai karyawan sebesar 42,65. Pekerjaan ibu Universitas Sumatera Utara sebagai ibu rumah tangga sebesar 73,53. Sekitar 85,29 anak tidak memiliki riwayat alergi terhadap ikan, hal ini tentunya dapat mendukung tingkat konsumsi ikan.

4.3. Gambaran Konsumsi Ikan Anak-Anak di SD Brigjend Katamso II

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan menggunakan formulir food recall 24 jam sebanyak dua kali dengan hari yang tidak berurutan dan FFQ di SD Brigjend Katamso II, maka diperoleh data konsumsi ikan responden yang terdapat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Ikan di SD Brigjend Katamso II Konsumsi Ikan Jumlah Orang Persentase Jenis Ikan - Ikan laut dan olahannya 33 48,5 - Ikan air tawar dan olahannya 10 14,7 - Keduanya 24 35,3 - Tidak keduanya 1 1,5 Jumlah Ikan - Cukup 47 69,1 - Kurang 21 30,9 Frekuensi Konsumsi Ikan - Sering 15 22,1 - Kadang-kadang 27 39,7 - Jarang 26 38,2 Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa distribusi responden terbanyak pada kategori jenis ikan yang dikonsumsi adalah ikan laut dan olahannya yakni sebesar 48,5, jumlah konsumsi protein ikan berada pada kategori cukup yakni sebesar 69,1 dengan rata-rata 12,6 grhari,dan frekuensi konsumsi ikan berada pada Universitas Sumatera Utara kategori kadang-kadang yakni sebesar 39,7. Ikan yang dikonsumsi paling banyak oleh anak-anak adalah teri, lele dan ikan asin. Distribusi jenis ikan yang dikonsumsi selengkapnya terdapat dalam Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Jenis Ikan yang Dikonsumsi oleh Anak-Anak di SD Brigjend Katamso II Jenis Ikan Jumlah Persentase A. Ikan Laut 1. Teri 17 25,00 2. Udang 14 20,59 3. Sardin 10 14,71 4. Kembung 10 14,71 5. Tongkol 10 14,71 6. Kakap 6 8,82 7. Cumi-Cumi 5 7,35 8. Selar 4 5,88 9. Bawal 4 5,88 10. Pari 3 4,41 11. Kerang 3 4,41 12. Kepiting 1 1,47

B. Ikan Air Tawar

13. Lele 13 19,12 14. Nila 8 11,76 15. Gurame 5 7,35 16. Mas 3 4,41 17. Gabus 3 4,41 18. Mujair 2 2,94 19. Belut 2 2,94

C. Hasil Olahan Ikan

20. Ikan Asin 4 5,88 21. Bakso Ikan 3 4,41 22. Kembung Pindang 1 1,47 23. Terasi 1 1,47 Sumbangan protein yang bersumber dari ikan saja diharapkan dapat memenuhi 60 dari angka kecukupan protein. Sumbangan konsumsi ikan terhadap angka kecukupan protein berada pada kategori kurang 60 yaitu sebesar 97,1 dengan rata-rata 27,18. Sumbangan protein ikan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Sumbangan Protein Ikan di SD Brigjend Katamso II Sumbangan Protein Ikan Jumlah Orang Persentase Cukup 2 2,9 Kurang 66 97,1 Total 68 100,0 4.4. Gambaran Prestasi Belajar Anak-Anak di SD Brigjend Katamso II Berdasarkan perolehan data sekunder SD Brigjend Katamso II, maka diperoleh data prestasi belajar yang terdapat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi Belajar di SD Brigjend Katamso II Prestasi Belajar Jumlah Orang Persentase Sangat Baik 39 57,4 Baik 27 39,7 Cukup 2 2,9 Total 68 100,0 Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar anak tergolong sangat baik yakni sebesar 57,4. Nilai rata-rata prestasi belajar sebesar 82,67 didapat berdasarkan rata-rata jumlah nilai rapor bulanan selama semester genap T.A 20132014 SD Brigjend Katamso II dari kelas I hingga kelas III meliputi mata pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Sempoa. Universitas Sumatera Utara

4.5. Gambaran Status Gizi Anak-Anak di Sekolah Dasar Brigjend Katamso II