dibentuk di dalam tubuh maka harus dipenuhi dari diet. Ikan dengan kandungan omega-3 yang relatif tinggi seperti ikan salmon, gindara cod, tuna, sardin, tenggiri
makarel. Asam lemak esensial sangat diperlukan dalam pembentukan sel-sel otak untuk meningkatkan tingkat intelegensia Danuri dalam Zulaihah Widajanti,
2006. Berdasarkan observasi dan wawancara, didapatkan hasil bahwa SD Brigjend
Katamso II adalah salah satu perguruan nasional yang baru diresmikan pada tahun 2012 dan terletak di kawasan utara Kota Medan yang berada tidak begitu jauh dari
daerah penangkapan ikan dan dekat dengan pasar tradisional dimana ketersediaan ikan baik ikan laut maupun ikan air tawar selalu terjamin. Hasil wawancara dengan
salah satu guru juga mengatakan, sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas penyelenggaraan makanan dengan menu vegetarian. Dari data-data tersebut diatas,
peneliti tertarik membuat penelitian “Hubungan Konsumsi Ikan dengan Prestasi Belajar Anak di Sekolah Dasar Brigjend Katamso II Kecamatan Medan Marelan Kota
Medan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah
ada hubungan konsumsi ikan dengan prestasi belajar anak di Sekolah Dasar Brigjend Katamso II.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan konsumsi ikan dengan prestasi belajar anak di Sekolah Dasar Brigjend Katamso II.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui jenis ikan yang dikonsumsi oleh anak-anak di Sekolah Dasar
Brigjend Katamso II. 2.
Mengetahui jumlah konsumsi ikan oleh anak-anak di Sekolah Dasar Brigjend Katamso II.
3. Mengetahui frekuensi konsumsi ikan oleh anak-anak di Sekolah Dasar Brigjend
Katamso II. 4.
Mengetahui prestasi belajar anak-anak di Sekolah Dasar Brigjend Katamso II. 5.
Mengetahui status gizi anak-anak di Sekolah Dasar Brigjend Katamso II. 6.
Mengetahui hubungan antara konsumsi ikan jenis, jumlah danfrekuensi dengan prestasi belajar anak-anak Sekolah Dasar Brigjend Katamso II.
7. Mengetahui hubungan antara konsumsi ikan jenis, jumlah dan frekuensi
dengan status gizi anak-anak Sekolah Dasar Brigjend Katamso II. 8.
Mengetahui hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar anak-anak Sekolah Dasar Brigjend Katamso II.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu: 1.
Sebagai bahan informasi untuk menambah pengetahuan bagi peneliti. 2.
Sebagai bahan informasi bagi pihak sekolah dan orang tua siswa SD Brigjend Katamso II serta masyarakat Kecamatan Medan Marelan tentang konsumsi ikan
sebagai modal awal pendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anaknya yang akan berdampak pada prestasi belajar anak sebagai jembatan ke masa
depan si anak kelak. 3.
Sebagai bahan informasi dan dasar untuk pengembangan teori dan penelitian selanjutnya tentang hubungan konsumsi ikan dengan prestasi belajar anak usia
sekolah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsumsi Ikan
Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan jumlah pangan yang dimakan oleh seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu, sehingga penilaian
konsumsi pangan dapat berdasarkan jumlah maupun jenis makanan yang dikonsumsi. Sumber pangan hewani bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan fisik anak dan
juga mendukung perkembangan kognitif anak. Sumber pangan hewani merupakan sumber protein yang kaya asam amino esensial, tidak dapat disintesis dalam tubuh
sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh balita sehingga harus ada di dalam makanan. Sumber pangan hewani terdiri dari telur,
daging unggas,daging sapi dan ikan Mutiah, 2012. Ikan didefinisikan secara umum sebagai hewan yang hidup di air, bertulang
belakang, poikiloterm, bergerak dengan menggunakan sirip, bernafas dengan insang, dan memiliki gurat sisi linea lateralis sebagai organ keseimbangannya. Namun
apabila kita mengacu kepada Undang-Undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, maka definisi ikan yang dimaksud menjadi berbeda dan luas cakupannya. Menurut
Pasal 1 Undang-Undang No.45 Tahun 2009, ikan adalah segala jenis organisme yang
seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.
Universitas Sumatera Utara