Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
6. Memperoleh gambaran mengenai hubungan antara cognitive appraisal
dengan problem solving appraisal pada narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung.
7. Memperoleh gambaran mengenai pengaruh mediasi cognitive appraisal
terhadap hubungan antara tipe kepribadian dengan problem solving appraisal.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan Sugiyono, 2008. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasional. Dalam penelitian ini, desain korelasional
digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu variabel tipe kepribadian dengan problem solving appraisal dimana cognitive appraisal
berperan sebagai variabel mediator. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain; Eysenck Personality Inventory EPI, Skala Cognitive Appraisal, dan The
Problem Solving Inventory PSI. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penggunaan kuesioner. Setelah data diperoleh, data kemudian diolah dengan
menggunakan uji korelasi product moment dan uji deteksi pengaruh mediasi.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kegunaan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dari sisi pengembangan ilmu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu psikologi dan memperkaya pengetahuan mengenai psikologi, terutama psikologi
forensik dalam konteks kehidupan di penjara atau Lapas di Indonesia.
Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan untuk
mengembangkan teori tipe kepribadian, cognitive appraisal, dan problem solving appraisal terutama dalam konteks kehidupan di
penjara atau Lapas di Indonesia. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Pihak Lapas Melalui penelitian ini diharapkan pihak Lapas dapat mengembangkan
pelatihan-pelatihan atau pemberian jasa konseling bagi napi. Pelatihan dan konseling ini diharapkan dapat mencegah berkembangnya berbagai
gangguan psikologis yang tidak diharapkan. Selain itu juga sebagai sarana peningkatan moral napi agar tindak pidana korupsi tidak terulang
lagi di kemudian hari. b.
Masyarakat Umum Sebagai media informasi mengenai kepribadian pelaku korupsi dan
bagaimana cara pandang mereka dalam menyelesaikan masalah selama menjalani masa tahanan.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Rincian mengenai urutan penulisan dalam skripsi ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB I : Mencakup latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
BAB II : Mencakup teori-teori, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.
BAB III : Mencakup lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode
penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis
data. BAB IV :
Mencakup hasil penelitian, pemaparan data dan pembahasan data. BAB V :
Mencakup kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian.