Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
linear digunakan uji korelasi product moment Pearson sedangkan untuk data yang tidak berdistribusi normal dan linear maka digunakan uji korelasi rank spearman.
Berdasarkan hasil uji normalitas dan linearitas, data menunjukkan distribusi yang normal dan linear sehingga uji korelasi menggunakan uji korelasi product
moment Pearson. Uji korelasi akan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS version 20.0 for Window. Setelah nilai koefisien korelasi didapatkan, maka
untuk menginterpretasikan koefisien korelasi tersebut digunakan pedoman sebagai berikut Arikunto, 2010.
Tabel 3.21. Interpretasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199
Sangat rendah 0,200
– 0,399 Rendah
0,400 – 0,599
Sedang 0,600
– 0,799 Kuat
0,800 – 1,000
Sangat kuat
3. Uji Signifikansi
Uji signifikansi dilakukan untuk menguji apakah hubungan yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi atau tidak Sugiyono, 2010. Pada penelitian ini uji
signifikansi dilakukan dengan cara mengkonsultasikan angka Sig. dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Apabila nilai Sig. hubungan kedua variabel tersebut 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan.
Tabel 3.22. Kriteria Signifikansi Variabel
Kriteria Probabilitas 0,05
H diterima
Probabilitas ≤ 0,05 H
ditolak
Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4. Uji Deteksi Pengaruh Mediasi
Suatu variabel dapat disebut sebagai variabel mediator apabila variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan prosedur causal steps yang dikembangkan oleh Baron Kenny 1986; dalam Andanawari, 2013. Dalam
pengujian causal steps, peneliti harus mengestimasi tiga persamaan regresi sebagai berikut.
a. Persamaan regresi sederhana variabel mediator M pada variabel
independen X. b.
Persamaan regresi sederhana variabel dependen Y pada variabel independen X.
c. Persamaan regresi berganda variabel dependen Y pada kedua variabel
independen X dan variabel mediator M. Berdasarkan hasil estimasi ketiga model regresi tersebut, ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi agar tercapainya mediasi. Pertama, variabel independen harus signifikansi mempengaruhi variabel mediator. Kedua, variabel
independen harus signifikan mempengaruhi variabel dependen. Ketiga, variabel mediator harus signifikan mempengaruhi variabel dependen. Mediasi terjadi jika
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen lebih rendah pada persamaan ketiga dibandingkan pada persamaan kedua Baron Kenny, 1986;
dalam Andanawari, 2013. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur Uji Sobel
Sobel Test yang dikembangkan oleh Sobel Andanawari, 2013. Uji Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel
independen X kepada variabel dependen Y melalui variabel mediator M Andanawari, 2013. Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan
cara mengalikan jalur X → M a dengan jalur M → Y b atau ab. Jadi koefisien ab = c - c
’, dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, dan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M Andanawari,
2013. Gambaran hubungan antara variabel independen dan dependen dengan pengaruh mediator dapat dilihat pada gambar berikut.