Desain Penelitian HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PROBLEM SOLVING APPRAISAL DAN COGNITIVE APPRAISAL PADA NARAPIDANA KORUPSI : Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung.

Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional digunakan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu faktor atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 2004. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel tipe kepribadian, cognitive appraisal, dan problem solving appraisal.

D. Definisi Operasional

1. Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perbedaan respon-respon dan kebiasaan-kebiasaan yang ditampilkan napi dalam menghadapi trauma atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama di lapas. Tipe kepribadian ini akan diambil dengan menggunakan instrumen tipe kepribadian oleh Andanawari 2013 yang di adaptasi dari Eysenck Personality Inventory EPI.

2. Cognitive Appraisal

Cognitive appraisal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian yang dilakukan napi terhadap lingkungan lapas. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner cognitive appraisal berdasarkan teori Lazarus, yaitu primary appraisal dan secondary appraisal. Primary appraisal adalah penilaian napi terhadap situasi yang dihadapinya selama di lapas. Secondary appraisal adalah penilaian napi terhadap kemampuannya dalam mengatasi permasalahan di lapas dan sumber adekuat yang dimilikinya. Hal ini Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu akan digambarkan melalui instrumen cognitive appraisal yang didasarkan pada teori cognitive appraisal oleh Lazarus Folkman 1984.

3. Problem Solving Appraisal

Problem solving appraisal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian napi terhadap kepercayaan dirinya dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan di lapas. Serta kecenderungan untuk menghindari atau menyelesaikan masalah, dan kemampuan mengontrol diri dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah di lapas. Hal ini akan digambarkan melalui instrumen problem solving appraisal oleh Septiani 2013 yang diadaptasi dari The Problem Solving Inventory PSI.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket atau kuesioner dengan menggunakan skala psikologis. Instrumen yang digunakan terdiri dari instrumen yang mengungkap hubungan antara tipe kepribadian dengan problem solving appraisal pada narapidana korupsi, dan instrumen cognitive appraisal sebagai mediasi.

1. Instrumen Tipe Kepribadian

Alat ukur tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari instrumen tipe kepribadian oleh Andanawari 2013, yang berdasarkan pada Eysenck Personality Inventory EPI. Eysenck 1963 mengembangkan sebuah inventori untuk menentukan kecenderungan tipe kepribadian extraversion- introversion dan neuroticism-non neuroticism. EPI terdiri dari 70 item yang terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu: 28 item mengukur neuroticism-stabilitas emosi, 31 item mengukur ekstrovert-introvert, dan 11 item sebagai lie scale. Dalam penelitian ini, item EPI yang digunakan difokuskan pada dimensi ekstrovert-introvert sesuai area permasalahan yang akan diteliti. Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Eysenck Personality Inventory EPI Dimensi Sub Dimensi Indikator No Item Pertanyaan Jumlah Item Ekstrovert- Introvert Activity - Aktivitas fisik - Kecepatan dalam bergerak 1, 6, 16, 19, 20, 21, 23 7 Sociability - Kesukaan dalam mencari teman dan bertemu dengan banyak orang 2, 10, 17, 24 4 Risk Taking - Keberanian mengambil resiko 3, 18, 25 3 Impulsiveness - Kecenderungan bertindak secara mendadak - Kurang menggunakan pertimbangan 4, 8, 9, 11, 12, 14, 22 7 Expressiveness - Pernyataan perasaan - Kemauan memperlihatkan emosi secara terbuka 5, 27 2 Reflectiveness - Kedalaman berpikir 13, 15, 26, 28 4 Responsibility - Rasa tanggung jawab terhadap tugasnya 7, 29 2 Jumlah Total Item 29 Peneliti membagikan kuesioner kepada subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian subjek menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan membubuhkan tanda silang X di bawah pilihan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Setiap pertanyaan dalam kuesioner tersebut mengandung indikasi sebagai berikut.