Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.12. Nilai Reliabilitas Instrumen Tipe Kepribadian Setelah dilakukan Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .778
20
Koefisien reliabilitas alpha cronbach instrumen tipe kepribadian sebelum dilakukan seleksi item bernilai 0,696. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tipe
kepribadian cukup reliabel. Setelah dilakukan seleksi item, instrumen tipe kepribadian mengalami peningkatan nilai alpha cronbach menjadi 0,787 dan
reliabilitasnya menjadi reliabel.
Tabel 3.13. Nilai Reliabilitas Instrumen Cognitive Appraisal Sebelum dilakukan Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .772
26
Tabel 3.14. Nilai Reliabilitas Instrumen Cognitive Appraisal Setelah dilakukan Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .803
19
Koefisien reliabilitas alpha cronbach instrumen cognitive appraisal sebelum dilakukan seleksi item bernilai 0,772, dan setelah seleksi item bernilai
0,803. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen cognitive appraisal reliabel dan mengalami peningkatan nilai alpha cronbach setelah dilakukan seleksi item.
Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.15. Nilai Reliabilitas Instrumen Problem Solving Appraisal Sebelum dilakukan Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .783
33
Tabel 3.16. Nilai Reliabilitas Instrumen Problem Solving Appraisal Setelah dilakukan Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .869
27
Koefisien reliabilitas alpha cronbach instrumen problem solving appraisal sebelum dilakukan seleksi item bernilai 0,783, dan setelah seleksi item bernilai
0,869. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen cognitive appraisal reliabel dan mengalami peningkatan nilai alpha cronbach setelah dilakukan seleksi item.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2008. Pertimbangan penggunaan kuesioner sebagai
teknik pengumpulan data adalah banyaknya jumlah subjek penelitian, sehingga digunakan kuesioner agar pengumpulan data lebih efektif dan efisien.
H. Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan hasil uji asumsi. Jika hasil asumsi menunjukkan bahwa data berdistribusi normal
dan linear, maka teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik parametrik. Namun jika hasil uji asumsi menunjukkan data tidak berdistribusi
Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
normal atau linear maka teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik nonparametrik.
1. Uji Asumsi
a. Uji normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS version 20.0 for Windows dengan metode uji One-Sample Kolmogorov-
Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitasnya 0,05. Sedangkan data berdistribusi tidak normal apabila nilai probabilitasnya ≤
0,05 Sugiyono, 2008. Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.17. Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tipe Kepribadian
Cognitive Appraisal
Problem Solving
Appraisal N
43 43
43 Normal Parameters
a,b
Mean 8.2326
68.5116 104.2558
Std. Deviation 3.77231
9.31556 8.95516
Most Extreme Differences Absolute
.163 .104
.175 Positive
.163 .069
.175 Negative
-.108 -.104
-.149 Kolmogorov-Smirnov Z
1.069 .680
1.149 Asymp. Sig. 2-tailed
.204 .745
.143 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai signifikansi Asymp. Sig. 2- tailed dari variabel Tipe Kepribadian, Cognitive Appraisal, dan Problem
Solving Appraisal masing-masing sebesar 0,204, 0,745 dan 0,143. Ketiganya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data dari ketiga variabel
tersebut berdistribusi normal.
Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Uji linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk melihat hubungan secara linear antara variabel tipe kepribadian dengan problem solving appraisal, tipe kepribadian
dengan cognitive appraisal, dan cognitive appraisal dengan problem solving appraisal.
Hubungan yang linear menggambarkan bahwa perubahan pada satu variabel akan cenderung diikuti oleh perubahan variabel lainnya dengan
membentuk garis linear. Suatu hubungan dapat dikatakan linear apabila adanya kesamaan variabel, baik penurunan maupun kenaikan yang terjadi pada kedua
variabel tersebut. Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS version
20.0 for Windows. Sepasang data dapat dikatakan memiliki hubungan yang linear apabila memiliki nilai Sig. Linearity 0,05. Hasil perhitungan uji
linearitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.18. Hasil Uji Linearitas antara Tipe Kepribadian dengan Problem Solving Appraisal
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
22.686 1
22.686 .278
.601
b
Residual 3345.500
41 81.598
Total 3368.186
42 a. Dependent Variable: Problem Solving Appraisal
b. Predictors: Constant, Tipe Kepribadian
Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai Sig. Linearity sebesar 0,601 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tipe kepribadian
dengan problem solving appraisal tidak linear.