Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lapas Sukamiskin yang berlokasi di jalan A.H Nasution No. 114 Bandung. Sejak 2012, Lapas Sukamiskin telah ditetapkan
sebagai lapas khusus tindak pidana korupsi tipikor. Hingga Juni 2013 kemarin, Lapas Sukamiskin Bandung telah menampung 287 narapidana korupsi. Mereka
berasal dari berbagai daerah, mulai dari DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Banten dan Sulawesi Utara.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008. Populasi penelitian ini adalah narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung.
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2008. Artinya, sampel merupakan bagian dari populasi
yang dijadikan sebagai sumber data yang benar-benar mewakili keseluruhan populasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Purpossive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2008. Pertimbangannya adalah individu yang
dipilih sebagai sampel merupakan narapidana dengan masa tahanan lebih dari dua tahun.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel utama, yaitu tipe kepribadian variabel independen dan problem solving appraisal sebagai variabel dependen.
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat
Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal
Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Sugiyono, 2008. Sedangkan variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
Sugiyono, 2008. Selain itu terdapat satu variabel mediator, yakni cognitive appraisal.
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
Sugiyono, 2008. Di antara ketiga variabel ini akan dicari hubungannya masing- masing, dan variabel moderator akan diuji sejauh mana variabel tersebut
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen lihat gambar 3.1.
Analisa data yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah statistik korelasional product moment dan uji coba model mediasi dengan metode
causal steps didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui kuesioner pengukuran tipe kepribadian, cognitive appraisal dan problem solving appraisal.
Gambar 3.1. Desain Penelitian
Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Problem Solving Appraisal pada Narapidana Korupsi Lapas Sukamiskin Bandung
Tipe Kepribadian Variabel Independen
Problem Solving Appraisal
Variabel Dependen
Cognitive Appraisal Variabel Moderator