Struktur Organisasi Skripsi HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PROBLEM SOLVING APPRAISAL DAN COGNITIVE APPRAISAL PADA NARAPIDANA KORUPSI : Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung.

Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sugiyono, 2008. Sedangkan variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2008. Selain itu terdapat satu variabel mediator, yakni cognitive appraisal. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen Sugiyono, 2008. Di antara ketiga variabel ini akan dicari hubungannya masing- masing, dan variabel moderator akan diuji sejauh mana variabel tersebut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen lihat gambar 3.1. Analisa data yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah statistik korelasional product moment dan uji coba model mediasi dengan metode causal steps didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui kuesioner pengukuran tipe kepribadian, cognitive appraisal dan problem solving appraisal. Gambar 3.1. Desain Penelitian Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Problem Solving Appraisal pada Narapidana Korupsi Lapas Sukamiskin Bandung Tipe Kepribadian Variabel Independen Problem Solving Appraisal Variabel Dependen Cognitive Appraisal Variabel Moderator Angga Permana Putra, 2013 Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal Dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional digunakan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu faktor atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 2004. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel tipe kepribadian, cognitive appraisal, dan problem solving appraisal.

D. Definisi Operasional

1. Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perbedaan respon-respon dan kebiasaan-kebiasaan yang ditampilkan napi dalam menghadapi trauma atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama di lapas. Tipe kepribadian ini akan diambil dengan menggunakan instrumen tipe kepribadian oleh Andanawari 2013 yang di adaptasi dari Eysenck Personality Inventory EPI.

2. Cognitive Appraisal

Cognitive appraisal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian yang dilakukan napi terhadap lingkungan lapas. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner cognitive appraisal berdasarkan teori Lazarus, yaitu primary appraisal dan secondary appraisal. Primary appraisal adalah penilaian napi terhadap situasi yang dihadapinya selama di lapas. Secondary appraisal adalah penilaian napi terhadap kemampuannya dalam mengatasi permasalahan di lapas dan sumber adekuat yang dimilikinya. Hal ini