Analisis Public Relations di Kantor Pos Besar Surakarta

commit to user 124

BAB IV ANALISIS DATA

Pada penelitian kualitatif, proses analisis data dilakukan sejak awal bersamaan dengan proses pengumpulan data. Komponen utama proses analisis adalah reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang direduksi sudah peneliti sampaikan pada BAB III penyajian data. Pada BAB IV inilah peneliti akan mencocokan data yang sudah diperoleh dengan teori-teori Public Relations yang ada, yaitu antara peran Public Relations dan aktivitas membangun citra.

A. Analisis Public Relations di Kantor Pos Besar Surakarta

Kedudukan Kantor Pos Besar Surakarta sebagai salah satu organisasi besar di Surakarta, pasti memiliki pengaturan manajemen yang kuat didalamnya. Hal tersebut tidak lepas dari adanya fungsi komunikasi yang baik di dalam manajemenya, baik antara karyawan dengan perusahaan, maupun perusahaan dengan publiknya. Terlihat dari berbagai unsur komunikasi yang terdapat pada program-program kantor pos yang telah disampaikan pada Bab III, misalnya di salah satu program promosi terdapat unsur komunikasi; · Source, yaitu pihak kantor pos melalui bidang pemasaran yang menyampaikan pesan. · Message, berupa informasi tentang produk yang dimiliki dan kelebihannya. commit to user 125 · Channel, menggunakan berbagai media dalam menyampaikan pesan seperti; pamphlet, spanduk, papan pengumuman, surat kabar dan majalah. · Effect, dampak yang terjadi, masyarakat mengetahui apa saja layanan kantor pos, dapat melakukan berbagai transaksi, dll. Hal tersebut diatas sesuai dengan pendapat Rosady Ruslan pada Bab I, bahwa Public RelationsHumas memiliki peran komunikasi yang sangat penting dalam penyampaian pesan messages demi tercapainya tujuan dan pengertian bersama dengan publik, khalayak sasaranya. Sedangkan aspek dalam berkomunikasi yang baik harus memiliki unsur komunikasi yaitu Source, Message, Channel, Effect Ruslan, 2007:82-83. Bagian Public RelationsHumas dalam sebuah organisasi memiliki peran penting dalam berkomunikasi, sebab bagian Public RelationsHumas merupakan mediator yang berada antara pemimpin organisasi dengan publiknya, baik dalam upaya membina hubungan masyarakat internal maupun eksternal. Di Kantor Pos Besar Surakarta sesuai yang diungkapkan pada Bab III, pelaksanaan kegiatan hubungan internal perusahaan dipegang oleh bagian SDM dan Quality Control. Kegiatan tersebut terlihat dari pengaturan kesejahteraan karyawan oleh SDM dan kegiatan refleksi pagi, meeting internal yang menjadi tanggung jawab bagian Quality Control. Sedangkan hubungan eksternal dilakukan oleh bagian pemasaran, pada keegiatan-kegiatanya seperti promosi, hubungan dengan wartawan, kerjasama dengan commit to user 126 berbagai instansi, komunitas, pemerintah, melaksanakan kegiatan event dll. Hal ini sesuai dengan pendapat Rosady Ruslan di Bab I, bahwa ruang lingkup tugas Public Relations dalam sebuah organisasilembaga antara lain meliputi aktivitas : a. Membina hubungan ke dalam Public internal Public internal adalah public yang menjadi bagian di unitbadanperusahaan atau organisasi. b. Membina hubungan keluar Public eksternal Public eksternal adalah public umum masyarakat Ruslan, 2007:23. Seperti yang telah disampaikan pada Bab III, Kantor Pos Besar Surakarta tidak terdapat bagian khusus yang menaungi seluruh kegiatan humas. Kegiatan humas sebagian besar dilaksanakan oleh bagian pemasaran. Hal ini dilakukan karena keterkaitan fungsi dan tanggung jawab dari pemasaran yang beririsan dengan inti dari kegiatan humas. Seperti yang dijelaskan di Bab I, bahwa fungsi Public Relations dalam marketing memiliki ikatan yang kuat. Menurut Philip Kotler dalam Harvard Business Review, Public Relations merupakan bagian dalam “mega marketing”. Public Relations merupakan salah satu unsur dari marketing mix bersama-sama dengan 4p’s lainnya dan Power. Dalam beberapa hal, pekerjaan Public Relations memang tumpang tindih dengan pekerjaan marketing Kasali, 1994:11. Selain itu pengertian Public Relations pada Bab I menurut Cutlip adalah: ”Public Relations is management functions that establish and maintains mutually beneficial relationship between an or ganizations and publics whom is commit to user 127 success or failure depends”. Humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan membina hubungan yang saling menguntungkan antara suatu organisasi dengan publiknya, dimana kesuksesan atau pun kegagalan tergantung kepadanya Cutlip, Center Brown, 1999:6. Selain itu pengertian yang di ambil dari The British Institute of Public Relations: ‘Public Relations activity is management of communications between an organization and its public and Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its public’. Hal tersebut telah menjelaskan, meskipun tidak terdapat bagian khusus yang menangani Public Relations, namun dalam sebuah organisasilembaga Public Relations tetap ada, selama aktivitas Public Relations mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya dan kegiatan menjaga nama baik perusahaan, ke dalam maupun keluar tetap dilakukan. Sesuai dengan data wawancara pada Bab III yang dijelaskan oleh Sakiman, Seno Adjie, maupun Djoko Asmoro, bahwa Kantor Pos Besar Surakarta tidak memiliki bagian khusus yang menangani humas, namun tetap melakukan kegiatan ke-humasan yang dilaksanakan oleh bagian pemasaran. Kegiatan Public Relations di kantor pos, secara umum bertujuan untuk menghubungkan kantor pos dengan publiknya melalui beberapa kegiatan yang telah terstruktur, untuk tercapainya citra yang baik di masyarakat. Ini sesuai dengan pengertian Public Relations, ‘Public Relations merupakan kegiatan komunikasi yang melibatkan seluruh anggota organisasi, untuk menciptakan citra yang baik di mata public yang dapat mendukung tercapainya tujuan oraganisasi’, hal tersebut commit to user 128 diungkapkan oleh F.Rachmadi Rachmadi, 1997:7 dan juga dari ‘The British Institute of Public Relation “Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its public”. Dari kedua pengertian diatas, dimaksudkan Public Relations harus senantiasa menghubungkan organisasi dan publiknya, sehingga tujuan dan citra yang baik dari kantor pos selalu terbentuk. Dari data hasil wawancara juga banyak disebutkan oleh nara sumber di Bab III, tentang kondisi dari kehumasan di kantor pos besar surakarta, seperti yang diungkapkan oleh Sakiman selaku supervisor SDM ; “…tapi meski tidak terdapat humasnya namun untuk membangun citra tetap ada, dan kegiatan-kegiatan kehumasan pasti ada. Kegiatan rutin yang sering kita lakukan misalnya ada, refleksi pagi, customer day kemudian juga event-event seperti kemarin CSR Corporate Social Resposibility, jalan sehat, kemudian kerja sama dengan instansi-instansi guna pembukaan loket, dan juga menjaga hubungan baik dengan para wartawan” wawancara tanggal 11 Oktober 2010.

B. Analisis Peran Public Relations Kantor Pos Besar Surakarta.