Kegiatan Membangun Citra Kantor Pos Besar Surakarta

commit to user 118 Gambar 3.18 Kepala Kantor Pos Solo, L. Sutadji saat jumpa wartawan Sumber ; Dokumentasi Kantor Pos Besar Surakarta

C. Kegiatan Membangun Citra Kantor Pos Besar Surakarta

Membangun citra di Kantor Pos Besar Surakarta merupakan kegiatan utama yang dilakukan, membangun citra merupakan ujung tombak berlangsungnya sebuah perusahaan seperti yang diungkapkan Seno Adjie : “membangun citra mau tidak mau berhubungan dengan pemasaran, kita melukan pencintraan karena ingin memberikan pembuktian, dan kepercayaan dari pelanggan, itu modal utama pemasaran apalagi di bidang jasa. Karena untuk terus bertahan marketing atau untuk penjualan harus kuat, jadi pencitraan juga harus kuat”. wawancara tanggal 13 Oktober 2010 Hingga saat ini Kantor Pos terus melakukan kegiatan pencitraan, hal ini di latar belakangi karena adanya perkembangan tekhnologi yang pesat, persaingan bisnis yang ketat di Surakarta khususnya. Pelaksanaan kegiatan citra dilakukan di semua sektor. Semua kegiatan yang dilakukan slalu diorientasikan untuk membangun citra perusahaan. Dari semua kegiatan yang telah disampaikan diatas adalah bertujuan commit to user 119 untuk kegiatan citra. Kegiatan membangun citra dilakukan dimana saja dan setiap saat, setiap melayani masyarakat berarti juga melakukan kegiatan pencitraan. Sasaran dalam membangun citra adalah masyarakat seluruhnya, namun saat ini utamanya adalah corporate. Kantor Pos Besar Surakarta mengubah sasaran marketnya ke coorporate karna dirasa lebih menguntungkan. Seperti yang dijelaskan Djoko Asmoro : “Perkembangan zaman dan tekhnologi, membuat kita harus mengikutinya. menciptakan berbagai pelayanan dengan bantuan teknologi. Kantor Pos sekarang sasaran utamanya adalah corporate, karena lebih simple, dan lebih menguntungkan. dari satu sumber, kita kirimankan ke banyak tujuan”. wawancara tanggal 26 Oktober 2010 Dalam melakukan kegiatan membangun citra Kantor Pos Besar Surakarta melakukan berbagai upaya, dengan adanya perkembangan teknologi pihak PT. Pos Indonesia juga meningkatkan pelayanananya termasuk di Kantor Pos Besar Surakarta dengan menggunakan layanan yang memanfaatkan tekhnologi juga. Seperti pelayanan SOPP, Wesel Instan, Pos Ekspress dll. Seperti yang dijelaskan Sakiman : “Kami sekarang terus melakukan peningkatan, saat ini kami memiliki mesin pencetak surat masal, pembayaran online di seluruh indonesia, wesel instan tanpa harus miliki atm, pengiriman barang datang dalam 1 hari, pengiriman dalam dan luar negri cepat. Saat ini surat bisa di cetak secara masal, misal dari satu perusahaan akan mengirimkan surat ke semua nasabahnya perusahaan tersebut dapat mengirimkan soft filenya saja, proses mencetak, mengemas, penyegelan dan pelabelan dan pengiriman, senua dapat kami lakukan”. wawancara tanggal 11 Oktober 2010 Saat ini PT. Pos Indonesia juga terdapat web yang dapat digunakan untuk mengecek barang kiriman apakah telah sampai apa belum. Layanan tersebut dapat di akses secara online di www.posindonesia.co.id. commit to user 120 Upaya lain yang dilakukan dalam meningkatkan citra jika dilihat dari sisi pemasaran, menurut bagian pemasaran Seno Adjie selaku pelaksana aktivitas PR menjelaskan: “usaha yang kami lakukan aadalah terus menjaga komitmen, kepercayaan, menjaga kestabilan mutu,kualitas dan harga. selain kerja sama seluruh bagian dari Kantor Pos Besar Surakarta untuk terus menunjukan kinerja yang bagus. Karna untuk mencapai citra yang baik itu adalah tugas bersama, sebuah team work”. wawancara tanggal 13 Oktober 2010 Seluruh kegiatan yang dilakukan selalu dilakukan kontrol dan pengawasan dari top management, selain untuk laporan kepusat tentang kegiatan yang telah dilakukan juga bertujuan untuk evaluasi baik sejauh mana keberhasilan kegiatan, kekurangan kegiatan, maupun kendala yang dihadapi saat kegiatanprogram itu dilakukan. Kegiatan evaluasi yang lain biasanya juga dilakukan waktu pembubaran panitia, saat event yang telah dilakukan selesai. Pelaksanaan membangun citra tidak luput dari kendala yang mengganggu kelancaran stabilitas. Hal tersebut dalam pelaksanaan membangun citra dapat menghambat terbentuknya citra di masyarakat. Selain banyaknya persaingan perusahaan yang berada pada bidang yang sama, memiliki modal yang besar, dan peralatan yang canggih, juga kurang adanya campur tangan pemerintah dalam memberikan kebijakan. Seperti yang dijelaskan Djoko Asmoro : “sekarang ini persaingan semakin ketat, kalau dulu kami memang satu- satunya perusahaan bidang pos, kini banyak skali perusahaan swata yang bergerak dibidang ini dengan kepemilikan modal yang banyak. Bahkan SDM dari kami pun akhirnya banyak yang memilih bergabung dengan perusahaan swasta dan mengelolanya. Sebenarnya kebijakan pemerintah disini sangat penting, tidak adanya kebijakan untuk commit to user 121 pembatasan perijinan pendirian bidang usaha yang sama cukup membuat kami kualahan, tidak ada perhatian khusus kepada kami membuat kami harus berusaha sendiri keras untuk membangun citra perusahaan”. wawancara tanggal 26 Oktober 2010 Djoko Asmoro juga menjelaskan : “membangun citra PT. Pos Indonesia pada umumnya, membuat fungsi Kantor Pos kini mengalami pergeseran fungsi. yang semula bertugas sebagai satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang pos, menjadi layanan multi finance, saya pribadi sebenarnya merasa sedikit kecewa namun bagaimana lagi”. wawancara tanggal 26 Oktober 2010 Dengan adanya berbagai hambatan diatas Djoko Asmoro juga mengungkapkan harapan yang ingin dicapai demi kemajuan PT. Pos Indonesia pada umumnya dan Kantor Pos Besar Surakarta pada khususnya ; “saya berharap adanya perhatian pemerintah untuk kami, misalnya saja mengeluarkan kebijakan yang melindungi kami. Seperti kebijakan pembatasan usaha bidang pos, kebijakan penggunaan jasa pos di kantor pos untuk semua instansi pemerintahan atau hal lain, saya rasa hal tersebut sudah akan membatu kami mengelola perusahaan ini”. wawancara tanggal 26 Oktober 2010

D. Citra Kantor Pos Besar Surakarta