commit to user 51
Tahun 1978 Perum Pos dan Giro diganti dengan PP Nomor 24 Tahun 1984 tentang Perum Pos dan Giro.
i. PT. Pos Indonesia Persero Dengan PP Nomor 5 Tahun 1995 Tentang pengalihan bentuk Perum
menjadi Perseroan, maka pada tanggal 20 Juni 1995 Perum Pos dan Giro berubah menjadi perseroan dengan nama PT. Pos Indonesia
Persero.
2. Kedudukan Pos dan Giro Indonesia
Kedudukan Pos dan Giro Indonesia tercantum dalam UU Nomor 6 Tahun 1984 UU Pos Nomor 6 Tahun 1984, Lembaran Negara RI Tahun
1984 Nomor 28 dimana dijelaskan bahwa : “Pos adalah pelayanan lalu lintas surat, uang , barang, dan pelayanan
jasa hanya ditetapkan oleh menteri yang diselenggarakan oleh badan yang ditugasi menyelenggarakan Pos dan Giro”
Jelaslah disini bahwa Pos tetap diselenggarakan oleh Negara untuk melayani lalu lintas surat pos, misalnya pembayaran pajak, tabungan
pembayaran pensiunan. Sebagai BUMN yang berbentuk PT Persero, maka segenap penyelenggaranya tetap digunakan bagi pelayanan jasa
dan monopoli secara nasional, sehingga pengawasannya sepenuhnya dari pusat. Meskipun demikian, PT. Pos Indonesia Persero tetap mempunyai
otonomi yaitu mengenai semua pencapaian target harus ditentukan oleh tiap kantor pos. Sehingga kantor Pos dan Giro juga akan menyetor hasil
keuntungannya kepada pemerintah disamping diharuskan membayar pajak dengan jumlah tertentu pada tiap tahunnya.
commit to user 52
3. Tujuan didirikannya PT. Pos Indonesia
PT. Pos Indonesia didirikan dengan tujuan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa bagi masyarakat luas. Namun sebagai sebuah BUMN,
Kantor Pos Besar Surakarta juga mengejar keuntungan bagi perusahaan. Hal ini secara formal tercantum dalam Lembaran Negara RI Nomor 36
Tahun 1984 yaitu : “Sifat dan usaha dari perusahaan adalah menyediakan pelayanan
kemanfaatan umum sekaligus keuntungan bagi prinsip pengelolaan perusahaan. Maksud perusahaan adalah menyelenggarakan kemanfaatan
umum berupa jasa yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, serta turut aktif melaksanakan dan menunjang
pelaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan pada umumnya. Tujuan pelaksanaan adalah untuk
membangun, mengembangkan, mengusahakan dalam arti seluas-luasnya guna mempertinggi kelancaran hubungan masyarakat yang menunjang
terlaksananya pembangunan”.
4. Tugas PT. Pos Indonesia