Pada aspek hubungan pemerintahan pusat dan daerah ini Elmi 2002:55 mengungkapkan bahwa dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan akan terjadi
pembagian keuangan yang adil dan rasional. Artinya bagi daerah-daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam akan memperoleh bagian pendapatan yang
jumlahnya lebih besar sedangkan daerah-daerah lainnya akan mengutamakan bagian
dari Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK.
UU No.33 Tahun 2004 pada Pasal 1 ayat 19, menjelaskan Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dan Pasal 10 ayat 1 menjelaskan dana perimbangan terdiri atas: Dana Bagi Hasil, Dana
Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.
2.1.3.1. Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
Menurut UU No.33 Tahun 2004, Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan
angka persentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Menurut Elmi 2002:56 dana perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah yaitu pembagian hasil penerimaan Sumber Daya Alam SDA dan penerimaan
perpajakan tax sharing. Termasuk dalam pembagian hasil perpajakan adalah: Pajak Perseorangan PPh, Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Bea Perolehan Hak atas
Universitas Sumatera Utara
Tanah dan Bangunan BPHTB. Sedangkan pembagian hasil penerimaan dari SDA berasal dari: minyak bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan dan perikanan.
2.1.3.2. Dana Alokasi Umum DAU
Menurut UU No.33 Tahun 2004, Dana Alokasi Umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
DAU untuk suatu daerah dialokasikan atas dasar celah fiscal dan alokasi dasar. Celah fiskal adalah kebutuhan fiskal dikurangi dengan kapasitas fiskal daerah.
Alokasi daerah dihitung berdasarkan jumlah gaji pegawai negeri sipil. Jumlah gaji pegawai negeri sipil daerah yang dimaksud adalah gaji pokok ditambah tunjangan
keluarga dan tunjangan jabatan sesuai peraturan penggajian pegawai negeri sipil termasuk didalamnya tunjangan beras dan tunjangan Pajak Penghasilan PPh Pasal
21. DAU disalurkan dengan cara pemindahanbukuan dari rekening kas umum
negara ke rekening umum daerah. Penyaluran DAU dilaksanakan setiap bulan masing-masing sebesar 112 satu per dua belas dari alokasi DAU daerah yang
bersangkutan yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.3. Dana Alokasi Khusus DAK
Dana Alokasi Khusus DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Dana Alokasi Khusus merupakan bagian dari dana perimbangan sesuai
dengan UU No.33 Tahun 2004. Yani 2008:172 menyatakan bahwa DAK dialokasikan kepada daerah
tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan bagian dari program yang menjadi prioritas daerah. Dan DAK dialokasikan untuk membantu daerah mendanai
kebutuhan fisik sarana dan prasarana yang merupakan prioritas nasional dibidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irigasi, dan air bersih, kelautan dan
perikanan, pertanian, prasarana pemerintahan daerah, serta lingkungan hidup. Pengalokasian DAK diprioritaskan untuk daerah yang memiliki kemampuan
fiskal rendah atau dibawah rata-rata nasional. Kemampuan fiskal daerah didasarkan pada selisih antara realisasi penerimaan umum daerah dengan belanja pegawai negeri
sipil daerah pada APBD tahun anggaran.
2.1.4. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah