Pada Tabel 5.10. hasil uji residual menunjukkan nilai koefisien negatif - 0,477 dan nilai signifikan 0,721 lebih besar dari
α
0,05
, artinya Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah bukan variabel moderating tidak memperkuat hubungan antara
Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap Belanja Daerah. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dianggap
variabel moderating jika nilai koefisien negatif dan nilai signifikan lebih kecil dari α
0,05
.
5.6. Pembahasan Hasil Penelitian
5.6.1. Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Pendapatan Asli Daerah X1 secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. Dan PAD memiliki nilai koefisien regresi
sebesar 0,115, artinya apabila terjadi perubahan variabel PAD sebesar 1 maka akan menaikkan Belanja Daerah sebesar 0,115 atau 11,5. Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian Yudani 2008 dan Andirfa 2009, hasil menunjukkan bahwa PAD secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Belanja Pembangunan
dan Belanja Modal Komponen Belanja Daerah. Hasil penelitian ini secara simultan sesuai dengan penelitian Sari dan Yahya 2009, hasil menunjukkan bahwa PAD
secara simultan berpengaruh terhadap Belanja Langsung komponen Belanja Daerah. Hasil penelitian ini secara parsial sesuai dengan penelitian Khairani 2008, hasil
menunjukkan bahwa PAD secara parsial berpengaruh terhadap Belanja Aparatur dan Belanja Publik Belanja Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan Asli Daerah yang di peroleh Pemerintah Daerah dari daerahnya sendiri masih rendah jika dibandingkan dengan Dana Perimbangan dari Pemerintah
Pusat, hal ini menunjukkan pemerintah daerah masih belum mandiri dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
5.6.2. Dana Perimbangan berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Dana Perimbangan X2 secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. Dan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,713, artinya
apabila terjadi perubahan variabel Dana Perimbangan sebesar 1 maka akan menaikkan Belanja Daerah sebesar 0,713 atau 71,3. Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian Abdullah dan Halim 2006, Andirfa 2009, hasil menunjukkan bahwa Dana Perimbangan secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan
terhadap Belanja Modal Komponen Belanja Daerah. Hasil penelitian ini secara simultan sesuai dengan penelitian Sari dan Yahya 2009, hasil menunjukkan bahwa
Dana Perimbangan secara simultan berpengaruh terhadap Belanja Langsung komponen Belanja Daerah. Hasil penelitian ini secara parsial sesuai dengan
penelitian Khairani 2008, hasil menunjukkan bahwa Dana Perimbangan secara parsial berpengaruh terhadap Belanja Aparatur dan Belanja Publik Belanja Daerah.
Dari semua sumber pendapatan daerah Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, Dana Perimbangan yang
paling dominan berpengaruh terhadap Belanja Daerah, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah masih bergantung dengan dana transfer dari pemerintah pusat.
Universitas Sumatera Utara
5.6.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah berpengaruh terhadap Belanja