Kriteria pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah: 1.
Daerah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan laporan realisasi APBD secara konsisten dari tahun 2007-2009.
2. Daerah Kabupaten dan Kota yang belum dimekarkan pada kurun waktu 2007-
2009.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series berupa laporan realisasi APBD KabupatenKota Sumatera Utara. Data diperoleh dari
Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah dan Belanja Daerah dalam laporan Realisasi APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 - 2009.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
4.5.1. Variabel Independen
1. Pendapatan Asli Daerah X1
PAD merupakan jumlah seluruh realisasi pendapatan yang bersumber dari daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Universitas Sumatera Utara
2. Dana Perimbangan X2
Dana perimbangan merupakan jumlah seluruh realisasi dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang terdiri dari dana bagi hasil, DAU, dan DAK.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah X3
Lain-lain pendapatan daerah yang sah yang merupakan jumlah seluruh realisasi yang terdiri dari pendapatan hibah, dana darurat, dana bagi hasil dari propinsi dan
pemerintah daerah lainnya, dan bantuan keuangan dari propinsi atau pemerintah daerah lainnya.
4.5.2. Variabel Dependen
Belanja Daerah Y Belanja daerah merupakan jumlah seluruh realisasi belanja daerah yang terdiri
dari belanja langsung dan belanja tidak langsung.
4.5.3. Variabel Moderating
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah X4
Kinerja keuangan pemerintah daerah merupakan hasil perbandingan antara realisasi pengeluaran dan realisasi penerimaan dengan menggunakan ukuran efisiensi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator
Skala Ukur
Variabel Dependen
Belanja Daerah Y
Belanja daerah merupakan jumlah seluruh realisasi belanja daerah yang
terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung.
Belanja langsung dan belanja tidak
langsung. Rasio
Variabel Independen
Pajak Asli Daerah
X1 PAD merupakan jumlah seluruh realisasi
pendapatan yang bersumber dari daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah. Pajak daerah,
retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah. Rasio
Dana Perimbangan
X2 Dana perimbangan merupakan jumlah
seluruh realisasi dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang terdiri dari
dana bagi hasil, DAU, dan DAK. Dana bagi hasil,
DAU, dan DAK. Rasio
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah X3
Lain-lain pendapatan daerah yang sah yang merupakan jumlah seluruh realisasi
yang terdiri dari pendapatan hibah, dana darurat, dana bagi hasil dari propinsi dan
pemerintah daerah lainnya, dan bantuan keuangan dari propinsi atau pemerintah
daerah lainnya. Pendapatan hibah,
dana darurat, dana bagi hasil dari
propinsi dan pemerintah daerah
lainnya, dan bantuan keuangan
dari propinsi atau pemerintah daerah
lainnya. Rasio
Variabel Moderating
Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah X4
Kinerja keuangan pemerintah daerah merupakan hasil perbandingan antara
realisasi pengeluaran dan realisasi penerimaan dengan menggunakan
ukuran efisiensi. Efisiensi =
Realisasi pengeluaran Realisasi penerimaan
Rasio
Universitas Sumatera Utara
4.6. Metode Analisis Data