Hasil Penelitian Statistik Deskriptif

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari perpustakaan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Data yang dipergunakan adalah laporan realisasi APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada tahun 2007 sd 2009 terdiri dari 25 KabupatenKota yang tercatat pada Propinsi Sumatera Utara yang memiliki laporan realisasi APBD dan menyajikan data mengenai Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dan Belanja Daerah. Laporan realisasi APBD pada 25 Kabupatenkota 18 Kabupaten dan 7 Kota dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini dari populasi sebanyak 33 Kabupatenkota. Pada variabel Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah data yang digunakan yaitu total pendapatan daerah dan total pengeluaran daerah yang tercatat di laporan realisasi APBD.

5.2. Statistik Deskriptif

Deskripsi suatu data dapat dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Pada Tabel 5.1. dapat dijelaskan bahwa dari sampel sebanyak 75 3 tahun untuk 25 kabupatenkota, diperoleh data deskripsi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Hasil Deskripsi Variabel Penelitian N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PAD 75 15.19 19.73 16.7069 .87337 Dana Perimbangan 75 19.13 20.95 19.8565 .42721 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 75 15.91 19.84 17.5584 .77838 Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah 75 55.30 100.60 89.5057 8.68543 Belanja Daerah 75 19.15 21.36 20.0192 .47903 Valid N listwise 75 Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 5 1. Pendapatan Asli Daerah memiliki nilai minimum sebesar 15,19, dan nilai maksimum 19,73, dimana sumber Pendapatan Asli Daerah terbesar dari Pajak Daerah dengan nilai rata-rata 15,41. Nilai rata-rata PAD sebesar 16,71 dengan jumlah data 75 lebih besar dari nilai standar deviasi sebesar 0,87, hal ini menunjukkan tidak ada outlier pada variabel PAD. 2. Dana Perimbangan memiliki nilai minimum sebesar 19,13, dan nilai maksimum 20,95, dimana sumber Dana Perimbangan terbesar dari Dana Alokasi Umum dengan nilai rata-rata 19,62. Nilai rata-rata Dana Perimbangan sebesar 19,86 dengan jumlah data 75 lebih besar dari nilai standar deviasi sebesar 0,43, hal ini menunjukkan tidak ada outlier pada variabel Dana Perimbangan. 3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah memiliki nilai minimum sebesar 15,91, dan nilai maksimum 19,84. Nilai rata-rata Lain-lain Pendapatan Daerah Yg Sah sebesar 17,56 dengan jumlah data 75 lebih besar dari nilai standar deviasi sebesar 0,78, hal ini menunjukkan tidak ada outlier pada variabel Lain-lain Pendapatan Universitas Sumatera Utara Daerah Yg Sah. 4. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah memiliki nilai minimum sebesar 55,30, dan nilai maksimum 100,60. Nilai rata-rata Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah sebesar 89,50 dengan jumlah data 75 lebih besar dari nilai standar deviasi sebesar 8,68, hal ini menunjukkan tidak ada outlier pada variabel Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. 5. Belanja Daerah memiliki nilai minimum sebesar 19,15, dan nilai maksimum 21,36, dimana Belanja Daerah yang digunakan lebih besar untuk belanja langsung dengan nilai rata-rata 19,33. Nilai rata-rata Belanja Daerah sebesar 20,02 dengan jumlah data 75 lebih besar dari nilai standar deviasi sebesar 0,48, hal ini menunjukkan tidak ada outlier pada variabel Belanja Daerah.

5.3. Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil Terhadap Kemandirian Daerah Melalui PDRB Per Kapita (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara)

1 55 108

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah di Kota Balikpapan.

0 15 124

Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah di Kabupaten Bengkayang.

1 9 97