kepada bagaimana implementasi tangung jawab dokter terhadap pasien dalam transaksi terapeutik. Analisis deskriptif artinya penulis berusaha semaksimal
mungkin umtuk memaparkan data-data yang sebenarnya. Metode deduktif artinya berdasarkan peraturan hukum yang berlaku di
Indonesia tentang pertanggung jawaban dokter kepada pasien dalam transaksi terpeutik dalam menjalankan profesinya sebagai dokter dalam memberikan
pelayanan dan menjaga kepercayaan pasien terhadap profesi dokter untuk mengambil kesimpulan yang bersifat khusus berdasarkan data yang diperoleh dari
penelitian. Metode induktif artinya dari data-data khusus mengenai Pertanggung
jawaban perdata dokter terhadap pasien dalam transaksi terapeutik akan ditarik kesimpulan umum yang akan digunakan dalam pembahasan selanjutnya.
F. Keaslian Penulisan
Sepanjang pengetahuan penulis “ Tanggung Jawab Perdata Dokter
terhadap Transaksi Terapeutik antara Dokter dengan Pasien Studi Kasus Rumah
Sakit Umum Dr. Djoelham Binjai “ yang diangkat menjadi judul skripsi ini
belum pernah di tulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara .
Topik permasalan ini sengaja dipilih oleh penulis adalah berdasarkan hasil pemikiran penulis sendiri. Skripsi ini belum pernah ada yang membuat. Kalaupun
sudah ada, penulis yakin bahwasanya substansi pembahasannya adalah berbeda. Dalam skripsi ini, penulis mencoba menguraikan pembahasannya kearah
Universitas Sumatera Utara
bagaimana dokter mempertanggung jawabkan tindakan medisnya terhadap pasien
berdasarkan hanya dengan rasa saling percaya dalam transaksi terapeutik tersebut.
Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan.
G. Sistematika Penulisan
Dalam menghasilkan karya ilmiah yang baik maka pembahasan harus diuraikan secara sistematis. Oleh karena itu, untuk memudahkan pembahasan
skripsi ini maka diperlukan adanya sistematika penulisan yang teratur yang terbagi dalam bab perbab yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah : BAB I :
PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas tentang Latar Belakang, Perumusan
Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode Penelitian, Keaslian Penulisan dan Sistematika Penulisan.
BAB II : PERJANJIAN MENURUT SISTEM HUKUM INDONESIA Bab ini membahas mengenai Pengertian Perjanjian, Asas-asas
Perjanjian, Jenis- jenis Perjanjian, Syarat Sahnya Perjanjian, Saat Lahirnya Perjanjian, Akibat Perjanjian, Saat Berakhirnya perjanjian.
BAB III : PERJANJIAN TERAPEUTIK MENURUT HUKUM PERDATA DI INDONESIA
Universitas Sumatera Utara
Bab ini membahas mengenai Timbulnya Hubungan Hukum Dalam Transaksi Terapeutik, Pengertian Transaksi Terapeutik, Asas-asas
Dalam Transaksi Terapeutik, Sifat Transaksi Terapeutik, Dasar Hukum Terjadinya Transaksi Terapeutik, Syarat Sahnya Transaksi
Terapeutik, Berakhirnya Transaksi Terapeutik, Hak dan Tanggung Jawab Dokter dengan Pasien.
BAB IV : TANGGUNG JAWAB PERDATA DOKTER TERHADAP TRANSAKSI TERAPEUTIK ANTARA DOKTER DENGAN
PASIEN STUDI KASUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.DJOELHAM BINJAI
Bab ini membahas mengenai Hubungan Hukum Antara Dokter dan Pasien Dalam transaksi Terapeutik, Tanggung Jawab Dokter
Terhadap Pasien dalam Transaksi Terapeutik, dan Penyelesaian Perkara-perkara Perdata yang Dilakukan Oleh Dokter dalam
Transaksi Terapeutik.
BAB V : PENUTUP Bab ini terdiri dari Kesimpulan dan Saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
PERJANJIAN MENURUT HUKUM PERDATA INDONESIA
A. Pengertian Perjanjian