PERPAJAKAN TAXATION Annual Report Sari Roti 2010 Final

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 30 11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 11. LONG-TERM BANK LOANS continued a. PT Bank Central Asia Tbk BCA a. PT Bank Central Asia Tbk BCA Berdasarkan akta notaris No. 40 dari Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., tanggal 21 Juli 2008, BCA menyetujui pemberian fasilitas kredit investasi kepada Perusahaan untuk membiayai perluasan pabrik Perusahaan di Cikarang. Fasilitas ini memiliki batas maksimum sebesar Rp75.000.000.000, di mana sebagian telah digunakan untuk pengeluaran Letter of Credit LC. Pinjaman ini tersedia untuk penarikan sampai dengan Juni 2009 dan semula akan dilunasi dengan cicilan bulanan mulai Agustus 2009 sampai dengan Juli 2014. Akan tetapi, pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo terhutang. Pinjaman ini dikenakan bunga pinjaman tahunan yang berkisar antara 11 sampai dengan 11,75 pada tahun 2010 dan 11,75 sampai dengan 14 pada tahun 2009. Based on notarial deed No. 40 dated July 21, 2008 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., BCA agreed to grant credit investment facility to finance the Company’s plant expansion in Cikarang. The facility had a maximum amount of Rp75,000,000,000, a certain portion of which was used in connection with a Letter of Credit LC. The loan was available for withdrawal until June 2009 and was originally intended to be paid in monthly installments starting from August 2009 until July 2014. However, on June 28, 2010, the Company fully repaid the outstanding loan balance. The loan bore interest at annual rates ranging from 11 to 11.75 in 2010 and from 11.75 to 14 in 2009. Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan sebidang tanah yang berlokasi di Blok U-33, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang - Bekasi termasuk pabrik, mesin dan peralatan dan fasilitas pendukung produksi lainnya di atasnya. The above loan was secured by land located at Block U-33, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang - Bekasi together with the manufacturing plant, machinery and equipment and production supporting facilities thereon. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan memenuhi beberapa persyaratan, seperti memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari BCA sehubungan dengan, antara lain, mengadakan perjanjian pinjaman baru, meminjamkan uang ke pihak ketiga selain dalam kegiatan usaha normal, menyatakan bangkrut, melakukan penempatan investasi, menjual atau mengalihkan aset, penggabungan usaha, dan mengubah anggaran dasar dan struktur kepemilikan. Under the terms of the loan agreement, the Company was required to comply with certain restrictive covenants, such as obtaining prior written approval from BCA with respect to, among others, entering into new loan agreements; lending money to third parties other than in the normal course of business; declaration of bankruptcy; making investments; sale or transfer of assets; mergers; and changing the articles of association and ownership structure. Perusahaan juga diharuskan memenuhi rasio keuangan berikut: The Company was also required to maintain the following financial ratios: 1 Rasio pinjaman terhadap ekuitas tidak lebih dari 2 2 Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi EBITDA terhadap beban bunga dan cicilan pokok bulanan tidak kurang dari 1,25 3 Rasio lancar tidak kurang dari 1. 1 Debt to equity ratio of not more than 2 2 EBITDA to interest expense and principal monthly installment ratio of not less than 1.25 3 Current ratio of not less than 1. language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 31 11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 11. LONG-TERM BANK LOANS continued b. PT Bank Resona Perdania BRP b. PT Bank Resona Perdania BRP Pada tanggal 15 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman non-revolving sebesar Rp40.000.000.000 dari BRP untuk membiayai perluasan pabrik Perusahaan. Pinjaman ini semula akan dilunasi dengan cicilan triwulanan sebesar Rp2.500.000.000 mulai 18 September 2008 sampai dengan 18 Juni 2012. Akan tetapi, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo terhutang dengan menggunakan dana dari hasil penawaran saham perdana di bulan Juli 2010. Pinjaman ini semula dikenakan tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar SBI+1,6 yang kemudian diubah menjadi sebesar COLF+1,6 pada tanggal 3 Desember 2008. Pinjaman ini dijamin dengan pengalihan fidusia kepemilikan atas mesin dan peralatan tertentu yang dimiliki Perusahaan. Beban bunga yang dikenakan berkisar antara 9,95 sampai dengan 10,17 pada tahun 2010 dan 8,81 sampai 12,43 pada tahun 2009. On June 15, 2007, the Company obtained a non-revolving loan amounting to Rp40,000,000,000 from BRP to finance the Company’s plant expansion. This loan was originally intended to be paid in quarterly installments of Rp2,500,000,000 starting on September 18, 2008 until June 18, 2012. However, the Company fully repaid the outstanding loan balance using the proceeds from the initial public offering in July 2010. The loan initially bore interest at annual SBI rate plus 1.6, which was changed to become COLF rate plus 1.6 starting December 3, 2008. This loan was secured by a fiduciary transfer of ownership on certain machinery and equipment of the Company. The annual interest rates ranged from 9.95 to 10.17 in 2010 and from 8.81 to 12.43 in 2009. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan memenuhi beberapa persyaratan, seperti memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari BRP sehubungan dengan, antara lain, mengadakan perjanjian pinjaman baru, menjadi penjamin atau menggunakan aset Perusahaan sebagai jaminan untuk pihak-pihak lain, meminjamkan uang ke pihak ketiga selain dalam kegiatan usaha normal, penggabungan usaha, konsolidasi, mengambil alih, kapitalisasi, likuidasi atau menyatakan bangkrut. Under the terms of the loan agreement, the Company was required to comply with certain restrictive covenants, such as obtaining prior written approval from BRP with respect to, among others, entering into new loan agreements; committing itself as guarantor or using any of the Company’s assets as collateral for the benefit of any other parties; lending money to any other parties other than in the normal course of business; mergers, consolidation, take-over, capitalization, liquidation or declaration of bankruptcy. As 12. TAKSIRAN KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 12. ESTIMATED LIABILITY FOR EMPLOYEE BENEFITS Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan ketentuan Undang- undang Ketenagakerjaan No. 13 2003 dan PSAK No. 24 revisi 2004. Kewajiban imbalan kerja tersebut tidak didanai. The Company recognizes its liability for employee benefits in accordance with Labor Law No. 132003 and PSAK No. 24 Revised 2004. The benefits are unfunded.